Air sungai yang jernih mengalir tenang, membawa serta kenangan masa lalu yang hilang. Cinta bersemi di tepi sungai, di hati yang rindu akan kasih sayang. Batu-batu sungai berbisik pelan, menceritakan jati diri yang terpendam. Alam dan aku, menyatu dalam harmoni, tak terpisahkan selamanya.
Riak air sungai memantulkan cahaya mentari senja yang hangat, menyentuh hati yang sepi dan memberikan harapan baru yang terang. Di setiap aliran sungai, terdapat cerita cinta yang tak pernah usai, dan alam menjadi saksi bisu, menjaga rahasia cinta yang abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati Turun ke Pena
Poetry"Dari Hati Turun ke Pena" Kumpulan puisi ini mengajak pembaca menyelami berbagai nuansa kehidupan, dari riak-riak cinta hingga renungan mendalam tentang eksistensi. "Dari Hati ke Pena" merangkai kata-kata menjadi lukisan perasaan, menghadirkan penga...