BISIKAN ANGIN

5 1 0
                                    


Angin malam membawa bisikan rinduku padamu,
Namun, tak mampu menyampaikannya secara utuh.
Kata-kata tertahan di ujung lidah,
Hanya air mata yang mengalir, mewakili perasaanku.
Di setiap hembusan angin, kuharap kau merasakannya,
Kerinduan yang membuncah, tak terbendung lagi.
Meski tak terucap, semoga hatimu dapat membaca,
Betapa aku merindukanmu, setiap saat dan setiap waktu.

Dari Hati Turun ke PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang