Cerpen Fiksi & Fantasi

"Bintang Kecil"

Alya selalu berbeda. Sejak kecil, ia bisa melihat hal-hal yang tak terlihat oleh orang lain. Bayangan samar, suara-suara halus, dan perasaan-perasaan yang mendalam yang tak bisa dijelaskan. Orang-orang menyebutnya terlalu banyak berimajinasi, tapi Alya tahu, ini bukan imajinasinya.

Di usia lima tahun, ia pernah berlari ketakutan dari kamarnya, mengatakan ada sosok hitam besar di sudut ruangan. Ibunya hanya mengira itu mimpi buruk biasa, tapi Alya yakin ia melihat penjaga rumah tua mereka.

Seiring bertambahnya usia, kemampuannya semakin terasah. Ia bisa merasakan emosi orang lain dengan sangat intens, seolah-olah itu emosinya sendiri. Ia juga seringkali tahu apa yang akan terjadi sebelum kejadian itu benar-benar berlangsung. Kemampuan ini membuatnya merasa terisolasi, berbeda dari teman-temannya.

Di sekolah, Alya seringkali menjadi bahan ejekan. Teman-temannya menganggapnya aneh karena sering melamun dan berbicara tentang hal-hal yang menurut mereka tidak masuk akal. Guru-gurunya pun seringkali merasa kesulitan untuk memahami Alya.

Suatu hari, Alya bertemu dengan seorang nenek tua di perpustakaan desa. Nenek itu memiliki mata yang bijaksana dan senyum yang hangat. Alya menceritakan semua tentang kemampuannya pada nenek itu. Nenek itu hanya tersenyum dan berkata,

"Kamu adalah bintang kecil, Alya. Bintang-bintang kecil memancarkan cahaya yang indah, meski tidak semua orang bisa melihatnya."

Kata-kata nenek itu membuat hati Alya merasa tenang. Ia mulai belajar untuk menerima dirinya sendiri apa adanya. Ia menyadari bahwa kemampuannya adalah anugerah, bukan kutukan. Ia mulai menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain.

Alya seringkali mengunjungi rumah sakit untuk menemani anak-anak yang sakit. Ia menggunakan kemampuannya untuk menenangkan mereka dan membuat mereka merasa lebih baik. Ia juga seringkali membantu orang-orang yang sedang mengalami kesulitan untuk menemukan jalan keluar.

Suatu ketika, desa mereka dilanda banjir bandang. Banyak rumah yang rusak dan banyak orang yang kehilangan harta benda mereka. Alya menggunakan kemampuannya untuk mencari orang-orang yang hilang. Ia bisa merasakan keberadaan mereka, meski mereka terkubur di bawah lumpur. Berkat bantuan Alya, banyak orang berhasil diselamatkan.

Kejadian itu membuat Alya semakin yakin bahwa ia memiliki peran penting dalam kehidupan. Ia tidak lagi merasa sendirian. Ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya dan menghargai kemampuannya.

Alya tumbuh menjadi seorang remaja yang kuat dan percaya diri. Ia tidak lagi takut untuk menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Ia adalah bintang kecil yang bersinar terang, menerangi kehidupan orang-orang di sekitarnya.