"Ada apa? "
Seorang pria dalam balutan mantel hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya menyerukan sebuah pertanyaan. Melirik ke arah sosok yang berada di sampingnya. Sosok itu bukanlah seorang manusia. Wujudnya seperti binatang buas dengan bulu berwarna putih bersih. Matanya yang berwarna abu-abu pudar dengan pantulan kehijauan lembut menatap ke arah langit gelap yang secara perlahan tergusur oleh semburat-semburat berwarna oranye.
Menunjukkan bahwa hari sudah menjelang pagi.
Pria itu tampak mengikuti arah tatapan binatang buas itu. Menatap ke arah langit yang mulai berubah menjadi lebih terang dan terdiam sejenak.
Kemudian hidungnya bergerak, seolah tengah mengendus sesuatu.
Bahkan di tengah udara dini hari yang begitu dingin dan mencekik, aroma itu tetap dapat tercium dengan begitu jelas baginya.
Itu adalah aroma arang dan pertumpahan darah.
"Hm? Sepertinya ada pertempuran di dekat sini. " Ujarnya acuh. Membaui udara pagi kala itu. Bahkan kalaupun aromanya berada puluhan mil jauhnya dari tempatnya saat ini, hidungnya yang tajam masih dapat merasakannya.
Aroma arang dari tempat yang terbakar, darah manusia, dan...
Darah monster?
Ya. Ini jelas aroma dari darah monster. Sepertinya ada gerombolan pedangang atau mungkin bandit yang diserang sekawanan monster di hutan.
Sosok binatang buas yang bertengger di atas pohon bangkit perlahan. Ia melompat dari atas dahan pohon besar kebawah. Kepalanya menoleh kesana kemari dan dia menatap lurus ke arah utara.
Melihat gerik aneh itu, pria yang juga beristirahat di dahan yang sama dengannya mengerutkan kening. Namun ia segera melompat kebawah mengikuti binatang buas itu. Ketika kakinya mendarat di atas tanah, tudung dari mantel hitam yang dikenakannya melorot dari kepalanya.
Di tengah keremangan malam yang tersorot bulan separuh, dimana matahari mulai menggusur kegelapan di atas langit sana, penampakan dari surai keabuan pucat itu terlihat begitu mencolok. Helaiannya yang sedikit teracak karena baru terjaga dari tidur lelapnya terjatuh indah di dahinya. Mata keabuan gelapnya memandang hewan buas berwujud seperti kucing besar yang tiba-tiba berlari masuk ke dalam hutan.
"Apa dia lapar dan ingin makan daging? " Gumamnya keheranan. Namun pria itu tampaknya enggan memikirkan hal itu lebih lanjut. Ia meregangkan persendian lehernya yang sedikit kaku dan tersenyum kecil.
"Baiklah. Sepertinya aku juga perlu olah raga pagi. " Ujarnya. Kemudian berjalan mengikuti kucing besar yang menghilang ke dalam hutan.
>>>>>>>><<<<<<<
CHAPTER 6 :
Sebuah Pengorbanan
>>>>>>><<<<<<<<
Jeong Jaeui yang berdiri di tempatnya membelalakkan mata ketika melihat seekor Werewolf berukuran dua kali lebih besar muncul secara mengejutkan.
Dan monster itu menargetkan seseorang yang berada tepat di depan matanya.
"BELAKANG--"
CRASSHHH--!!!
"TAEUI!!!!!!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHOLY GRAIL
FanfictionJUDUL : "UNHOLY GRAIL" Rate : M (Nature) Pair : Ilay RieGrow x Jeong Taeui Genre : Yaoi, Isekai, Fantasy WARNING! YAOI WITH MATURE CONTEN! R18++ 🔞🔞 SUMMARY : Dua jam sebelum eksekusi mati Jeong Jaeui, Tiba-tiba sebuah cahaya aneh muncul dan mem...