Prolog

52 11 4
                                    

Halo, perkenalkan namaku Allea Cherrlyn, ini hari pertamaku sekolah di sekolah luar kota ku sendiri, karena aku sudah lama ingin melanjutkan pendidikan SMA ku disini, orang tua ku pun menyetujui nya dan segera mengurus perpindahan kami ke kota Jakarta. Aku pun melanjutkan sekolah ku disini setelah lulus dari SMP. Senang sekali bisa mendengar kabar bahwa aku bisa lulus di sekolah yang terkenal elit ini, apalagi ini adalah sekolah impian banyak orang. SMA ini juga merupakan impianku sejak aku berada di bangku SMP.

Di pagi hari yang cerah ini, ratusan siswa berlalu lalang di halaman sekolah, sedang berjalan menuju kelasnya masing-masing. Begitu banyak canda tawa dan obrolan yang terdengar, persis seperti pagi yang cerah ini. Mereka mengobrol membicarakan cinta, menjahili satu sama lain, hingga berdiskusi tentang apa yang akan mereka lakukan pada hari pertama mereka.

"Allea!" panggil salah seorang temannya, Flora.

Allea pun menoleh ketika mendengar namanya dipanggil.

"Flora! lo beneran nepatin janji lo ya buat sekolah disini bareng gue."

"Iya dong, kita kan udah dari awal ngerencanain buat pindah kesini." ucapnya sambil tersenyum tipis.

Flora adalah teman Allea yang sudah menemaninya sejak SMP, ia memiliki paras cantik, berambut hitam dan sedikit pirang kecoklatan jika rambutnya terkena matahari. Flora juga berasal dari SD yang sama dengannya dulu, ia melanjutkan pendidikannya di sekolah Jakarta bersama Allea karena mereka memang sudah merencanakan akan sekolah di SMA ini sedari awal.

"Um.. lo mau makan bareng ngga nanti siang?" ucapnya

"Mau dong! kenapa lo kek takut gitu sih, Flora?kan kita udah biasa makan bareng kayak gitu, dari SD lho malah." Flora tersenyum dengan sedikit mengeluarkan giginya.

"Yea u know..., gue kan selalu takut saat hari pertama sekolah.. gue takut ga bisa dapet temen.."

"Ga usah takut, kan ada gue nanti gue bisa bantu lo buat gaul sama yang lain disini." ucap Allea bercanda, berusaha menghibur Flora.

"Kalo gitu, mau ke perpustakaan ga bentar aja, mau review perpus sekolah baru kita, katanya kan buku disini lengkap, SMA elit gini soalnya, mumpung bel masuk belum bunyi nih."

"Boleh aja, ayok deh" balas Allea.

Allea melanjutkan langkahnya. Sehingga membuat Flora ikut menyesuaikan langkahnya. Mereka menuju ke perpustakaan dengan langkah agak cepat, namun saat ada dua orang senior, mereka berdua memperlambat jalannya. Senior tersebut menggoda mereka dengan bersiul padanya, namun Allea hanya membalasnya dengan senyum tipis, berbeda dengan Flora, ia membalas siulan itu dengan tatapan sinis sambil menarik tangan Allea agar mereka cepat melewati senior-senior itu. Namun, tatapan sinis Flora membuat senior itu menjadi geram, dan menghadang mereka.

"Minggir." -Flora

"Gak, sampai lo meminta maaf atas perlakuan sinis lo ke gue."

"Gue bilang minggir!" Flora tak sengaja mendorong senior itu sampai terjatuh, membuat temannya memasang raut muka seakan ingin mengusir Flora dari sekolah ini.

"Oh, berani juga lo." ucap teman senior yang Flora dorong.

"Sorry, gue ga sengaja." -Flora

"Enak aja tinggal bilang maaf doang."

"Ya terus kita harus ngelakuin apa?"

𝙸 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚔 𝙸 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚑𝚒𝚖 ; 𝚊𝚐𝚊𝚙𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang