Pagi hari ini, langit terlihat sangat cerah bahkan seolah menyapa mereka semua pada pagi itu. Allea memasuki gerbang, tak lupa ia menyalimi guru piket yang sudah stand-by di sekitar gerbang, menyambut kedatangan murid-murid sekolah itu dengan senyum lembut mereka. Setelah menyalimi guru-guru itu, Allea berjalan menelusuri koridor sekolahnya untuk menuju ke kelasnya. Saat ia membuka pintu kelas, ia menoleh ke kanan dan kiri, melihat keadaan kelas yang belum terlalu ramai, bahkan jumlah orang di kelasnya saat itu bisa dihitung dengan jari, Termasuk Flora dan Aurel yang belum juga datang, karena jam masih menunjukkan pukul 6:05. Hari itu Allea datang pagi karena papanya ada meeting pagi itu, mau tidak mau ia juga harus ikut ikutan datang pagi.
"Huft males banget gue dateng sepagi ini jujur, sepi banget kek gini." keluhnya dalam hati.
"Oi, Lea! tumben lo dateng pagi gini? kesambet apaan lo?" ledek Aidan, teman kelasnya yang isengnya sudah melewati batas, bahkan melihat perilakunya saja sudah bisa membuat orang-orang di sekitarnya menggelengkan kepalanya.
"Hih syirik aja lo! ngapain juga lo dateng sepagi ini?"
"Lah kok malah nanya balik?"
"Pasti mau nyalin pr kimia ya lo!"
"Kalo iya?"
"Yaudah si, emang ga heran." ucapnya sambil meletakkan tasnya di kursi miliknya lalu berjalan keluar kelas, karena tidak tahan mendengar ocehan Aidan. Namun, saat sedang menutup pintu kelasnya, tiba-tiba Zayn melihat Allea dan menegurnya, sepertinya ia juga baru tiba di sekolah dan hendak menuju ke kelasnya.
"Lea!"
"Loh Zayn?"
"Kamu dateng pagi ya hari ini? mau belajar bareng saya aja ga sambil nunggu bel?"
"Boleh si.. tapi di mana?"
"Ayo ke kelas saya."
"Gamau, gue takut sama kakel lain. Lo kan nggak seangkatan sama gue."
"Kan masih sepi, Allea."
"Nanti kan lama-kelamaan jadi rame."
"Yaudah di perpus aja yuk?"
"Oke deh, boleh kalo gitu."
"Ayok!" Zayn menarik lengan Allea dengan terburu-buru dan segera menuju ke perpustakaan.
"Zay, bentar! emang udah buka perpusnya?" Sela Allea di tengah perjalanan mereka, sontak langkah mereka berdua pun terhenti.
"Biasanya sih udah, saya sering kok pagi pagi gini udah ke perpus."
"Emang lo mau belajar apa?"
"Kamu ada pelajaran yang nggak kamu ngerti?"
"Ada sih sebenernya.."
"Mau saya ajarin aja?"
"Serius lo mau ngajarin gue?"
"Iya, Allea Cherrlyn."
"Beneran ya! ajarin sampe gue bisa ya?"
"Iya tenang aja." Setelah sampai di depan pintu perpustakaan, mereka berdua dengan kompak melepas sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu secara bersamaan lalu segera masuk ke perpustakaan untuk mengisi buku kunjungan.
"Saya tulisin nama kamu sekalian ya? biar nggak repot kamunya."
"Iya, makasih Zay." balas Allea dengan lembut.
Zayn hanya menjawab Allea dengan senyuman tipis sembari menulis buku kunjungan perpustakaan. Sedangkan Allea langsung menuju ke rak buku bagian fiksi dan mulai memilih judul novel yang Ia suka.
![](https://img.wattpad.com/cover/374636649-288-k492083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚔 𝙸 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚑𝚒𝚖 ; 𝚊𝚐𝚊𝚙𝚎
Teen Fiction"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧, 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚." - 𝚴𝐢𝐜𝐡𝛐𝐥𝐚𝐬 𝐒𝐩𝐚𝐫𝐤𝐬 sinopsis : Berawal dari Allea dan Flora yang di goda oleh kakak kelas...