Langit sore yang kemerahan menemani murid Jakarta Intercultural High School yang tengah bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun, anak-anak basket kelas XI dan XII masih melakukan kegiatan ekskul mereka karena jam ekskulnya yang berbeda 30 menit dari ekskul lainnya. Sementara itu anak kelas X belum memulai kegiatan ekskul nya, tetapi anak kelas X.6 masih belum pulang karena ada kbm tambahan khusus untuk kelas mereka. Setelah kegiatan kbm selesai, mereka pun sibuk membereskan tasnya masing masing dan bersiap untuk meninggalkan kelas.
"Al pulang lewatin lapangan basket yok?"
"Mau liat siapa lu? ganjen banget deh."
"Kak Zayn, hari ini kan ada ekskul basket,dia juga ikut basket kan?"
"Tuh kan apa gue bilang, rajin bener lu nge-stalk dia."
"Yaudah kalo lu gamau, gue mau liat sendiri." ucapnya sambil mencibirkan bibirnya kesal.
"Yaudah iya iya lewat lapangan basket."
"Okee!"
Namun tiba-tiba, Aurel datang dari belakang mereka dan menepuk pundak keduanya.
"Flora, Allea kalian mau ke lapangan basket?"
"Iya Rel."
"Gue duluan ya kalo gitu, udah dijemput soalnya."
"Iya hati hati Aurel." ucap mereka secara bersamaan diikuti oleh lambaian tangan dari Allea.
Setelah memasukkan buku ke dalam tas mereka, Allea dan Flora pun mulai berjalan keluar dari kelasnya. Mereka berjalan menyusuri koridor lalu melewati halaman sekolah untuk menuju ke lapangan basket. Setelah berada di pinggiran lapangan basket, Flora langsung berteriak histeris dan mengguncang-guncangkan badan Allea.
"Omaigat sumpah Al ganteng banget kalo lagi main basket gitu."
"No komen gue."
"Yah lo mah ga asik banget, gitu mulu."
"Ga tertarik crushh crushh an dulu sori."
"Liat dulu dong minimal, tuh disitu."
Mendengar perkataan Flora, Allea pun sedikit melirik ke arah Zayn dan melihatnya sedang men dribble bola basket menuju ke ring basket.
"Ganteng kan?"
"Ngga tau gue ga peduli, cepetan gue mau pulang."
"Bentar lagi please." ucap Flora sambil memasang pandangan memelas yang membuat Allea merotasikan bola matanya malas.
"Ck iya iya, cepet ya gue mau nelpon papa gue buat jemput sekarang."
"Iyaa dikit lagi kok, sampe papa lu jemput deh."
"Oke." ucap Allea sembari mengeluarkan hpnya dan mulai mengetik pesan pada papanya.
"Ih liat Al, coba tebak bakal masuk apa engga."
"Masuk lah, Zayn kan hebat gitu basketnya."
"Tumben lo ga pake kak."
"Engga perlu, orang umur dia juga sama kayak kita." ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.
"Tau darimana lo?"
"Dia sendiri yang bilang ke gue di perpus tadi."
"Tapi kan dia kakel Al, tetep perlu pake kak dong."
"Ngga mau gue, dia udah bilang gitu ke gue nanti dia marah ke gue."
"Lo deket sama dia?"
"Engga Ra, tadi di perpus itu pertama kali kita ngobrol."
![](https://img.wattpad.com/cover/374636649-288-k492083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚔 𝙸 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚑𝚒𝚖 ; 𝚊𝚐𝚊𝚙𝚎
Teen Fiction"𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧, 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚." - 𝚴𝐢𝐜𝐡𝛐𝐥𝐚𝐬 𝐒𝐩𝐚𝐫𝐤𝐬 sinopsis : Berawal dari Allea dan Flora yang di goda oleh kakak kelas...