bakugo menatap bosan pada seseorang yang sedang telungkup di atas kasurnya. sejak dua jam yang lalu ia tak kunjung bangkit dari tempat tidur. bakugo sudah beberapa kali mengusirnya. dengan cara yang kasar tentu saja.
seperti menendang, menarik tangannya dengan umpatan yang selalu di lontarkan. namun tak membuat todoroki beranjak dari kasur.
"bangun bego! mau sampe kapan lo begitu?" bakugo duduk di kursi dengan secangkir es coklat di tangannya. kakinya sibuk menendang todoroki.
bakugo tau todoroki tidak tidur, terlihat dari bahunya yang kadang gemetar. atau tangan yang bergerak gerak membentuk bulatan di atas sprei.
"gue ajuin lo ama gue aja kali ya?" akhirnya wajah yang sedari tadi tenggelam dalam bantal menunjukan atensinya.
bakugo dapat melihat ingus dan mata memerah todoroki. dengan jejak air mata. sangat berantakan.
"jijik anjing, lap tuh ingus! kena bantal gue!" dalam hati todoroki bertanya mengapa bakugo lebih peduli dengan bantalnya ketimbang dirinya yang sedang kacau.
"nanti gue cuci."
"gue ajuin lo ke bokap." todoroki bangkit, dengan kaki yang hampir seperti jely membopong bobot tubuhnya sendiri.
"udah ditentuin kan? lo ga usah nyolot bisa gak?"
"gak! gue kan maunya sama lo..." bakugo menepuk dahinya.
todoroki bersikap seperti ini sebab ia tidak satu tempat magang dengan bakugo.
setelah pemberitahuan magang di umumkan todoroki menyeret bakugo ke asrama hanya untuk bersedih ria.
sedari tadi pun bakugo sudah memberi pengertian padanya, namun yang keluar dari mulutnya tidak satupun di dengar todoroki.
lalu sekarang dengan nekatnya todoroki menggunakan kuasa ayahnya untuk membuat bakugo satu tempat magang dengannya.
jika yang lain tau, mereka pasti curiga di tambah iri.
bakugo tau todoroki emang oon, tapi gak ekspek aja sampe se oon ini.
"gak bisa anjing, dah lu keluar ae lu. sumpek gue denger lu ngoceh."
"tega banget lo..." lalu todoroki menarik bakugo hingga telungkup di atas tubuhnya. reflek bakugo menahan tumpuan di dada bidang todoroki.
sedangkan todoroki menahan pinggang bakugo agar anak itu tidak bergerak menjauh.
"lepas!" todoroki memejamkan matanya, tampak sekali tidak ingin mendengar ocehan bakugo.
"bangs-."
"sstt, ngomong kasar lagi gue cium lo lama lama." ujar todoroki sembari meletakkan jari telunjuknya di bibir bakugo.
bakugo kicep, seketika ia terdiam. mau gimanapun ancaman todoroki itu bukan bualan semata. karena bakugo berkali kali kena.
cukup lama mereka dalam posisi seperti itu, bakugo akui ini memang nyaman, tapi ia tetap kesal pada todoroki yang semakin seenaknya.
dalam diam todoroki memutar otak, hari ini tidak ada kegiatan berarti di kelas. ia ingin mengajak bakugo sesekali keluar, entah kemana pun pokoknya berdua.
hingga sebuah ide muncul di otaknya.
"ayo ngedate!" bakugo terlonjak kaget saat todoroki tiba tiba bangkit dan memegang bahunya erat.
"males, lo aja sendiri." bakugo segera melepaskan diri, namun justru todoroki menahannya.
"ganti baju." todoroki menarik bakugo hingga ia berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
candu [tdbk]
Fanfictionyaoi! bagi todoroki bakugo adalah candu.... tapi bagi bakugo todoroki adalah tukang resek..... kisah kedua insan yg berbeda kepribadian disatukan oleh suatu hubungan spesial. todoroki x bakugo quirk on mungkin bakal ooc bahasa baku dan tidak baku...