publik

99 10 14
                                    


todoroki meremas ponselnya erat, berita hangat hari ini cukup membuatnya geram. ini menyangkut nama baik kekasihnya.

di setiap beranda media sosialnya penuh dengan spekulasi orang orang tentang kejadian kemarin, di mana bakugo hampir saja melukai anak kecil.

tentu saja, semua yang di asumsikan hanya sisi negatif saja. mereka, orang orang yang sedari awal memang membenci hero, menggunakan kesempatan itu untuk semakin memanas manasi keadaan. tidak banyak orang tahu tentang apa yang terjadi sebenarnya pada bakugo saat itu, hingga publik dengan bodohnya mudah percaya.

barusan todoroki mendapat kabar bahwa agensi bakugo magang sedang berusaha mengendalikan media. banyak sekali wartawan memaksa masuk untuk melakukan wawancara dengan yang bersangkutan.

sedangkan si yang bersangkutan sedang sibuk di dapur, bertarung dengan bahan masakan dan peralatan rumah tangga, ini semua karena todoroki yang memaksa. dia tidak ingin bakugo melihat ponsel ataupun televisi untuk saat ini.

karena itu todoroki berencana membuat bakugo sibuk dengan apa saja tanpa menyentuh ponselnya.

tentu saja setelah memberi tahunya bahwa untuk hari ini dan sekitar dua hari kedepan bakugo diliburkan dari tugas magangnya.

dan rencana sebenernya adalah mengatakan pada bakugo bahwa hero magang diliburkan sementara karena fokus pada kasus villain berkewarga negaraan China itu.

padahal sebenarnya hanya bakugo saja yang diliburkan.

benar benar akting yang bagus, beri tepuk tangan pada para pro hero dan teman teman kelas UA yang ikut berpartisipasi dalam rencana 'menyembunyikan' bakugo.

"nih soba lo!" bakugo menaruh mangkuk soba dengan kasar di meja makan hingga berbunyi 'dak' yang cukup kencang.

todoroki senyum lima jari,
"makin pinter masak aja nih, suka deh."

seketika muncul percikan api dari tangan kanan bakugo. reflek todoroki menutup mulutnya, ini gimana sih, dipuji malah ngamuk. tapi gak papa itu udah ciri khasnya.

di meja makan, baik todoroki maupun bakugo, tidak ada yang membuka suara sama sekali. mereka sama sama sibuk menikmati soba otodidak resep yutub bakugo.

kecuali todoroki yang sesekali membuka layar ponselnya, membalas chat lalu ditaruhnya kembali. selang beberapa detik diceknya lagi ponselnya, membuat bakugo mengerutkan kening.

"lo dikejar laporan?" ujar bakugo seraya menunjuk ponsel todoroki.

todoroki terdiam sesaat lalu mengangguk. "iya nih laporan bulan lalu belum sempet ke revisi, bantuin dong."

todoroki tidak berbohong saat mengatakan revisi laporan magang bulan lau. walau sebenarnya alasan utamanya bukan itu, mestilah perihal media saat ini.

"yauda ayo, gue lagi gabut juga." todoroki menatap bakugo heran, tumbenan aja mau disuruh suruh.

todoroki bergegas mengambil laptop nya, lalu ia menaruhnya di meja, baik bakugo maupun todoroki sama sama duduk di lantai, beralaskan karpet bulu.

"bagian mana yang revisi?" tanya bakugo sembari membaca laporan todoroki yang susunan nya terlampau rapi ketimbang laporan miliknya.

"yang ini, gua lupa jadwal sama tanggal nya aja sih. terus penjabaran nya juga." di sela sela instruksi, ponsel todoroki berdering.

"bentar." bakugo mengangguk, manik merahnya mengikuti todoroki yang berjalan keluar kamar nya.

bakugo cukup heran, selama ini jarang sekali todoroki mendapat panggilan telfon jika bukan hal yang mendesak, apalagi sampai harus membuatnya ijin hanya sekedar mengangkat panggilan.

candu [tdbk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang