Nanda pun bergegas untuk berangkat ke sekolahnya setelah menyelesaikan sarapannya.
" Grandma,Chyntia berangkat dulu ya." ucap Nanda sambil menyalami grandma nya.
" Kenapa buru-buru sih,Chyn?" tanya Grandma.
" Hari ini kan ada upacara pemberian hadiah jadi Chyntia harus berangkat pagi." Ucap Nanda.
" Yaudah ,hati-hati ya.Nanti pulangnya dijemput sama Raga," imbuh Grandma.
" Baik, Grandma." Ucap Nanda.
Sesampainya di sekolah Nanda disapa oleh semua orang dengan ucapan selamat atas kemenangannya.Nanda pun membalas mereka semuanya dengan ucapan terima kasih.Tetapi di kelasnya kenapa tidak ada orang.Mereka semua pada kemana.
Hingga tiba - tiba ada Queen yang menepuk bahunya." Aduh,aku kirain siapa. Queen,kok kelas sepi sih? Mereka semua pada kemana?" tanya Nanda.
" Mereka pada ke kantin,Nan.Soalnya lagi di traktir sama Putra dan Gilang." Ucap Queen.
" Traktir?" tanya Nanda.
" Iya, udah kebiasaan mereka kalau menang lomba." Jawab Queen.
" Kamu kok gak ke kantin?" tanya Nanda.
" Ahh,males Nan.Kan ada Revan di kantin gue kan gak mau ketemu dia.Apalagi dia lagi sama cewe barunya.Bikin panas hati gue." Ucap Queen.
Nanda pun tertawa dengan jawaban Queen.Ternyata Queen bisa cemburu juga.Nanda dan Queen pun menghabiskan waktu mereka di kelas dengan berbincang bincang sambil menunggu upacara dimulai.
Di sisi lain
Putra mencari keberadaan seseorang yang tidak ada di kantin.Yap siapa lagi kalau bukan Nanda.Putra heran apa Nanda gak datang ke sekolah.Zeva yang melihat itupun bertanya kepada Putra.
" Kamu cari siapa Put?" tanya Zeva.
" Gak," jawab Putra.
" Cari Nanda ya? Tadi katanya Nanda udah berangkat dan sekarang lagi di kelasnya nemenin Queen." Ucap Zeva.
" Gue gak cari Nanda kok." Ucap Putra.
" Aku tahu dari mata kamu,Put.Kamu gak bisa bohongi aku." Balas Zeva.
Setelah mendengar ucapan Zeva.Putra hanya terdiam tanpa membalas ucapan Zeva.
Hingga pengumuman pelaksanaan upacara disiarkan membuyarkan pikiran Putra. Putra dan yang lainnya pun bergegas ke lapangan.
Sesampainya di lapangan,Putra melihat Nanda yang sedang menuruni tangga sambil melontarkan senyum saat berbicara dengan Queen membuat hati Putra berdebar.Putra yakin ada yang salah pada dirinya.
Upacara pun berjalan hikmad.Dan waktu yang dinantikan tiba yaitu pemberian penghargaan kepada siswa siswi yang memenangkan lomba.
" Panggilan untuk Putra,Nanda,Gilang,dan Zeva untuk maju ke depan untuk menerima penghargaan atas pencapaian yang luar biasa yaitu kalian telah memenangkan Lomba I M A . Beri tepuk tangan yang meriah untuk mereka,semuanya."
Semua siswa-siswi memberi tepuk tangan kepada mereka.Putra,Nanda,Gilang,dan Zeva menerima penghargaan dari sekolah sambil dimintai foto oleh beberapa guru maupun siswa-siswi disana.
Saat selesai upacara mereka kembali ke kelas masing-masing melanjutkan pembelajaran seperti biasa.
Tak terasa waktu sekolah telah usai.Saatnya semua pulang ke rumah mereka masing-masing.Nanda pun segera bergegas ke tempat biasa ia dijemput.Namun,kakaknya tak kunjung menjemputnya.Nanda semakin khawatir karena keadaan sekitar yang mulai sepi.Dia sudah berusaha menelpon kakaknya berulang kali namun tak kunjung di angkat.Hingga Nanda pun memutuskan berjalan kaki sembari menunggu taksi lewat.Tetapi saat Nanda berjalan, di depan Nanda ada preman yang menatapnya.Nanda merasa takut apalagi keadaan sekitar yang sepi.Nanda memutar balik badannya untuk tidak melewati jalan itu namun semua sudah terlambat.Preman itu mulai mendekati Nanda.
" Halo neng cantik,kok sendirian aja? Mau abang temani?" Ucap preman itu sambil meraih tangan Nanda.
" Gak perlu pak,saya bisa pergi sendiri.Dan tolong bapak jangan macam-macam dengan saya," ucap Nanda dengan melawan ketakutannya.
" Jual mahal amat sih,Neng.Sini ikut abang saja!" Ucap Preman.
" Lepasin tangan saya,Tolooooong!!!!!!!" Nanda berteriak keras sambil berusaha melepaskan cekalan tangannya.
Hingga tiba sebuah motor besar ke hadapannya.
" Lepasin tangan dia!" Ucap pria itu.
Pria itupun menghajar preman itu hingga tak berdaya.
" Chyntia,kamu gakpapa?" Ucap pria itu.
Nanda pun langsung memeluk pria yang telah menolongnya.Pria itu adalah Zidan.Sosok sahabat sekaligus kakak yang selalu melindunginya.Nanda terisak dalam tangisnya.Nanda merasa takut atas kejadian ini.Zidan pun mengajak Nanda untuk pulang bersamanya.Di tengah perjalanan Zidan pun berhenti di toko es krim langganannya.
" Makan es krim dulu yuk,Chyn. Supaya kamu lebih tenang." Ucap Zidan.
Nanda pun menyetujui ajakan Zidan.Nanda yang mulai merasa tenang pun menceritakan semua kejadiannya.Setelah menyelesaikan makanannya mereka pun kembali ke rumah.
Sesampainya di rumah, Nanda langsung menuju kamarnya.Nanda merasa capek kemudian dia membaringkan tubuhnya ke kasur kesayangannya.Beberapa saat, pintu kamarnya diketuk oleh Raga. Raga adalah kakak kandung Nanda.Nama lengkapnya adalah Raga Elang Cakrawala.
Raga pun langsung masuk ke kamar Nanda.
" Chyntia,maafin kakak ya tadi kakak gak jadi jemput kamu.Tadi kakak ada meeting.Tapi tadi kakak udah minta tolong sama Pak Anton untuk jemput kamu tapi ternyata kamu udah gak ada disana. Kamu boleh marah sama kakak tetapi jangan diamkan kakak.Kakak minta maaf,Nan." Ucap Raga.
Nanda pun bangun dari tidurnya dia menangis.Dia menceritakan semua kejadian tadi.Raga sempat shock mendengarnya.Raga semakin merasa bersalah dengan Nanda. Tetapi Nanda sudah memaafkan Raga.
" Kak,kepala Chyntia kok pusing banget ya terus hati aku juga sakit banget," ucap Nanda.
"Badan kamu panas banget,Dek.Kamu sakit.Kita ke rumah sakit ya." Ucap Raga.
Nanda yang sudah tidak tahan terhadap pusingnya dan sakit pada hatinya pun hanya menyetujui permintaan kakaknya.
Grandma dan grandpa pun ikut mengantar Nanda ke rumah sakit.Mereka tidak ingin kejadian dahulu terulang kembali.Nanda memiliki trauma dengan penculikan ataupun orang - orang jahat yang ingin mencelakainya.Dahulu saat kecil Nanda pernah disekap oleh musuh bisnis ayahnya.Yang akibatnya membuat Nanda memiliki trauma sampai sekarang.Saat sampai di rumah sakit.Raga pun langsung memanggil dokter dan perawat untuk merawat Nanda.Panas badan Nanda tidak turun malah semakin lama suhu tubuhnya semakin naik.Raga pun bingung harus bagaimana.Dia tidak ingin adik kesayangannya kenapa-napa.Dokter pun keluar dari ruangan Nanda.Dan mengatakan bahwa suhu tubuh Nanda sudah perlahan turun.Tetapi dokter meminta salah satu dari keluarga pasien untuk ke ruangannya.
Raga pun menuju ruangan dokter yang menangani Nanda.Dokter itu menghela napas sambil mengatakan bahwa hidup Nanda tidak akan lama di dunia ini karena kerusakan pada hatinya.Meskipun Nanda sudah melakukan perawatan terbaik di luar negeri pun itu semua tidak menyembuhkan kerusakan pada hati Nanda. Jalan satu-satunya agar Nanda sembuh total adalah donor hati.Raga yang mendengar penjelasan itu langsung menangis.Dia tidak ingin kehilangan adik kesayangannya.Coba saja hati dia cocok dengan hati Nanda pasti ia sudah mendonorkan hatinya sedari dulu untuk Nanda.
Tanpa mereka sadari ada seseorang di balik pintu yang mendengar percakapan mereka.Seseorang itu sama sedihnya dengan Raga.Dia tidak ingin Nanda kehilangan dunianya serta senyum kebahagiannya.Dia harus melakukan sesuatu agar Nanda bisa sembuh meskipun mengorbankan hidupnya.
Siapakah seseorang itu????
BERSAMBUNG.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Lock || On Going
Teen Fiction[ ON GOING] " Hidup bukanlah pemutar musik dimana kamu dapat memilih apa yang akan dimainkan.Hidup adalah radio dimana kamu harus menikmati apa yang dimainkan." (Life is not a music player where you choose what to play. Life is a radio where you ha...