19. Surat Titipan🍁

12 1 0
                                    

" Surat pertama dan terakhir "


Ketukan pintu terdengar dari luar kamar Nanda. Yang mengetuk pintu kamar adalah Raga.Raga memberikan surat titipan dari Zidan untuk Nanda.Sebenarnya saat ini Raga ingin sekali menemani adiknya namun adiknya menolaknya dengan alasan ia ingin sendiri.Hancur rasanya hati seorang kakak melihat adiknya dalam keadaan terpuruk.Ingin rasanya dia mendengar cerita serta keluh kesah adiknya saat ini.Namun,apa daya ia tak akan egois memaksakan keadaan saat ini.Akhirnya Raga keluar dari kamar Nanda.

Kini tersisa Nanda seorang diri di kamarnya.Nanda menerima surat itu dengan hati yang remuk.Ia tak sanggup membaca surat pertama dan terakhir dari Zidan.Nanda mulai memberanikan diri membuka lembaran surat yang ditulis oleh Zidan.Saat mulai membaca kalimat pertama,Nanda tak mampu menahan tangisnya.Kata "Dari Zidan untuk Chyntia" mampu menggetarkan hati Nanda.Nanda pun mulai melanjutkan membaca kalimat selanjutnya.

•|Dari Zidan untuk Chyntia|•


Hai,Tia.
Apa kabar?

Mungkin surat ini kamu baca saat aku
udah gak ada.Aku cuma mau bilang jangan sedih terus ya.Kamu harus menjalani hidup seperti biasanya.Jangan merasa bersalah dengan apa yang kamu terima saat ini.Aku ikhlas Tia, mendonorkan hati aku untuk kamu.

Cukup mengenang ku dalam hati kamu.Kalau kamu kangen sama aku tataplah langit yang ada di atas sana.Aku selalu melihat kamu.Selalu doakan aku ya dan mungkin kamu bisa sesekali mendatangi tempat peristirahatan terakhirku jika kamu merindukan aku.

Jaga diri kamu baik-baik ya,Tia.Lihatlah dunia lebih lama lagi.Dan ukir lah kebahagiaan di dunia ini.Aku sudah menitipkan seseorang yang akan menggantikan aku untuk selalu menjaga kamu.

Ada satu hal lagi yang perlu kamu tahu.Kamu adalah cinta pertama dan terakhirku.Aku mencintaimu,Tia.Mungkin selama ini kalimat ini hanya terdengar candaan bagi kamu.Tetapi aku mengatakan dengan sungguh-sungguh bahwa kamu gadis yang selalu menempati ruang dalam hatiku.

Selamat tinggal,
Nanda Putri Chyntia.

Raihlah tawamu,
Gapai lah mimpimu.

Dari Zidan Giorgio,
Yang selalu menanti akhir cerita indahmu.


Nanda tak kuasa membaca kalimat demi kalimat yang ditulis oleh Zidan.Dia merasa bodoh karena selama ini hanya menganggap candaan tentang perasaan Zidan untuknya.Seandainya dia bisa mengulang waktu.Nanda akan mengukir banyak kenangan bersama Zidan.Tetapi semuanya sudah terlambat.

Sahabatnya sudah pergi,
meninggalkan luka untuknya yang mungkin sulit untuk diobati.

Saat ini Nanda hanya ingin Zidan nya kembali.Dia tidak ingin hati yang baru.Dia hanya ingin kehadiran Zidan.

Ternyata pertemuan kemarin saat Zidan menolongnya menjadi pertemuan terakhir dirinya dengan Zidan.









Tuhan memiliki skenario terbaik untuk semua penduduk bumi.Tuhan adil dalam memberikan kebahagiaan dan kesedihan bagi setiap penerimanya.Namun yang menjadi poin pentingnya jangan menyalahkan takdir Tuhan.Karena kita tak tahu rahasia dibalik takdir itu.Cukup menerima dan ikhlas dalam setiap takdir yang diberikan Tuhan kepada kita.









Maaf ya readers,

Kalau part kali ini sedikit.
Karena aku menulis part ini tujuannya untuk memfokuskan tentang surat dari Zidan untuk Nanda.

Tetapi Insyaallah,
Part selanjutnya panjang deh agar kalian puas.

Kalian juga jangan lupa untuk ikuti akun ini yaaaa agar aku semangat dalam nulis ceritanya.Buat cerita itu sebenarnya sulit.Banyak hal yang harus dipikirkan.Tentang bagaimana cara mengembangkan karakter cerita,alur cerita,dan masih banyak hal yang lainnya.

Kok aku malah jadi curhat yaa.Pokoknya kalian harus selalu semangat dalam membaca cerita
" Time Lock " ya.Karena masih banyak chapter seru yang lainnya.












Jangan lupa vote,follow,dan comment ya teman - teman.

Karena vote dari kalian sangat berarti bagi aku😉.

Salam dari mimin - "Sweety Person" -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time Lock || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang