* Kebenaran akan terungkap *
pada saat yang tepat***
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00.Sehingga Nanda harus segera pulang.Nanda pun berpamitan dengan orang tua Putra karena dirinya akan pulang." Tan,om, Nanda pamit pulang ya dan untuk tante makasih sudah ajakin aku bikin kue.Hari ini Nanda senang sekali." Ucap Nanda.
" Iya sama-sama ,Nan.Hati - hati ya pulangnya," ucap mama Putra.
Nanda pun dijemput Pak Anton karena tadi dia sudah mengirim pesan ke Pak Anton untuk menjemputnya.Akhirnya mobil Nanda meninggalkan rumah Putra.
Saat sampai di rumah Nanda pun langsung membersihkan diri dan segera menuju ruang makan karena sudah ditunggu oleh grandma dan grandpa nya.
" Chyntia,tadi kamu dari mana?" tanya grandma.
" Tadi aku ke rumah teman, grandma," jawab Chyntia.
" Tumben kamu ke rumah teman? " tanya grandma yang seperti menjahili Nanda.
" Apaansih grandma," ucap Nanda yang salah tingkah.
" Hahahaha , kenapa muka kamu merah Chyntia?" ucap Grandma.
" Gak,grandma.Kenapa jahili Chyntia
terus sih!!" ucap Nanda." Seru tahu ngelihat kamu salah tingkah," ucap Grandma.
" Grandmaaaaa," seru Nanda.
" Chyntia,jadi laki² yang kamu suka adalah Putra?" tanya Grandpa.
" Kata siapa grandpa?" jawab Nanda gugup.
" Putra anaknya David Dirgantara?" imbuh Grandma.
" Iya," ujar grandpa.
" Grandma sama grandpa setuju² saja tetapi yang jadi masalahnya papa kamu,apa dia akan setuju? Dulu memang papa kamu dan papa Putra bersahabat tetapi semenjak kamu pulang ke rumah nangis² saat dari rumah Putra dan mengatakan ingin ke luar negeri untuk jauhi Putra.Papa kamu jadi menyimpulkan kalau kamu disakiti Putra.Jadi mungkin saja papa kamu gak akan setuju, Chyntia." Ucap Grandma kepada Chyntia.
" ..... Gak tahu ah,Chyntia jadi pusing," ucap Nanda.
Mereka pun melanjutkan makan malam dengan hening.
~ Keesokan harinya~
Chyntia pergi ke sekolah seperti biasanya tetapi kali ini tidak diantar oleh Pak Anton melainkan dijemput Zidan. Zidan sudah menunggu di depan gerbang rumahnya.Tetapi yang jadi perhatian Nanda kenapa Zidan wajahnya tampak berseri².
" Kamu kenapa wajahnya berseri²?" tanya Nanda .
" Gak kenapa- napa,aku cuma seneng aja berangkat bareng kamu.Udah lama kita gak bareng,Chyntia." Ucap Zidan.
" Iya juga ya,salah kamu juga sering sibuk dengan kegiatan OSIS.Jadinya aku gak sering main sama kamu," ucap Nanda.
" Maaf - maaf,tapi denger² kemarin ada yang pulang dianterin sama Putra nih.Kamu lagi dekat sama Putra?" ucap Zidan.
" Gak,kata siapa sih.Ayo berangkat nanti kita terlambat," ucap Nanda mengalihkan topik.
Mereka pun berangkat ke sekolah.Di perjalanan Nanda banyak bercerita tentang kesehariannya.Zidan hanya mendengarkannya dan sedikit membalas perkataan Nanda dengan candaan.Sampai tak terasa mereka sampai ke sekolah mereka.
Perlu diketahui Zidan sangat menghargai momennya bersama Nanda.Dia bahagia ketika bersama Nanda tetapi dia tidak bisa memaksakan Nanda untuk membalas perasaannya.Cukup dia yang mencintai Nanda.Dia akan selalu mendukung Nanda dan menjadi tameng bagi Nanda ketika Nanda membutuhkan bantuannya.Itu saja sudah cukup bagi Zidan.
Ternyata cinta Zidan sangat tulus kepada Nanda.Bahkan dia mendukung Nanda ketika Nanda menyukai orang lain meskipun bukan dirinya.Dia bahkan ikut bahagia melihat Nanda bahagia. Seperti konsep mencintai yaitu mengikhlaskan orang yang kita cintai bahagia dengan orang yang dicintainya.
Sesampainya di kelas
Nanda menjalani pembelajaran seperti biasa dan latihan di ruang musik untuk mempersiapkan lombanya yang tak terasa semakin dekat.
🌸🌸🌸
Tanpa terasa hari demi hari Nanda dan Putra semakin dekat.Alasannya karena mereka diharuskan membangun kekompakan untuk lomba I M A yang akan diselenggarakan di Singapura.Bahkan tanpa terasa mereka sering berbagi keluh kesah masing².
Hari yang dinanti- nantikan pun tiba.Nanda,Putra,Zeva,dan Gilang berangkat ke Singapura untuk mengikuti perlombaan I M A.Mereka merasa cemas namun mereka percaya bahwa mereka akan membawakan kemenangan untuk SMA mereka.
Sesampainya di Singapura.Peserta lomba telah disediakan kamar untuk beristirahat agar besok bisa melaksanakan lomba dengan nyaman.Nanda pun memasuki kamarnya karena dia merasa lelah.Begitupun dengan yang lainnya.
Saat waktu menjelang malam,Nanda terbangun dari tidurnya dan berencana ingin keluar apartemen untuk menikmati udara segar.Tetapi saat melangkahkan kakinya dia tidak sengaja mendengar ada peserta dari SMA lain yang sedang berbicara sesuatu yang samar-samar.Awalnya Nanda tidak ingin memedulikan itu tetapi Nanda mendengar bahwa mereka akan berbuat curang dan menyabotase perlombaan yang akan diadakan besok.Nanda ingin menghampirinya namun ada sebuah tangan yang menariknya untuk pergi dari tempat ini.Siapakah yang menarik tangan Nanda?
Jangan lupa vote,follow,dan comment ya teman - teman.
Karena vote dari kalian sangat berarti bagi aku😉.
Salam dari mimin - "Sweety Person" -
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Lock || On Going
Novela Juvenil[ ON GOING] " Hidup bukanlah pemutar musik dimana kamu dapat memilih apa yang akan dimainkan.Hidup adalah radio dimana kamu harus menikmati apa yang dimainkan." (Life is not a music player where you choose what to play. Life is a radio where you ha...