[ 10 ] Night Demon

495 42 14
                                    

──✧・。✦゜・✧──

Tidak perlu waktu lama bagi Selene untuk menyelesaikan look make-up Evelyn, yang kini terlihat lebih fresh dan flawless khas korean-style.

jujur itu jauh lebih match dengan wajahnya ketimbang daily make-up nya yang biasa, which looks emo af-

Eva sampai tidak kenal siapa orang cantik yang dia lihat di cermin saat berkaca. tidak sangar. its way too feminime for her personality.

"Nahh, sekarang berdiri disana." si kepala ginger itu menarik Eva lagi agar berdiri dengan patuh di tengah ruangan.

muka Evelyn sebenarnya sudah penuh oleh kalimat 'apa lagi sekarang..', tapi dia tidak melawan sama sekali. sangat pasrah.

hanya satu yang dia tekankan di ingatannya. jika Sele senang, semuanya akan segera berakhir. itulah yang dipikirkan Eva.

atau mungkin tidak.

sekarang saja Selene tengah mondar-mandir didepan lemarinya, gadis itu tampak sangat antusias untuk mengeluarkan koleksi baju-baju lucu yang sudah lama dia pendam.

entah darimana dia dapat itu semua.

yang jelas itu sudah pasti bukan miliknya. Evelyn dan Selene, meski beda tinggi mereka hanya lima senti, mereka tidak bisa saling pinjam baju. itu karena shape tubuh mereka berbeda. Sele sangat curvy sementara Eva cenderung lebih slim.

dia jelas menyiapkan semua pakaian itu untuk Evelyn.

bro, she literaly bought the entire store just to suck them all there, and wait for opportunity like today to show it.

betapa kurang kerjaannya itu.

"Leo, lihat. menurutmu diantara tiga ini, mana yang lebih masuk dengan Eva?" tanya Sele sambil bolak-balik memajang tiga setelan outfit yang berbeda didepan Eva untuk dilihat Leona.

tapi bule jawir itu sudah lama kehilangan minat sejak nama Adam disebut sebelumnya, padahal dia biasanya paling semangat kalau masalah memojokkan Evelyn.

"baju yang manapun akan terlihat cocok-cocok saja padanya... karna dia pendek." jawab Leona apa adanya.

"exuse me? what was that suppose to mean, huh??" komplen Eva begitu kata 'pendek' itu jatuh.

"you heard it clear, shortie."

"ughh stop calling me 'short'! Iam not."

"but you are, girlie."

Selene mengabaikan perdebatan mereka, dan memilih satu dari tiga setelan outfit di tangannya setelah pergulatan batin yang panjang.

dia sudah menetapkan pilihannya pada dress putih sepaha tanpa lengan yang simple dengan bawahan dua layer, lalu atasannya adalah mini sweater biru muda agar bagian bahu tidak terlalu terbuka, tapi tidak terlalu longgar juga agar bisa menonjolkan figur cantik Eva dengan sempurna.

perpaduan warnanya masuk dengan highlight turqoise tipis di poni depan Eva.

untuk aksesoris, Sele hanya memberikan satu ribbon putih yang lucu di paha kanan, kalung pendek dengan liontin hati agar bagian leher dan dada tidak terlalu polosan, dan beberapa jepitan biru pastel yang akan dipasang di sisi rambut, agar bentuk kuping Eva yang agak caplang itu lebih terlihat.

sisanya untuk tas dan sepatu, pilihan Selene jatuh pada tas bulu kecil berbentuk salah satu karakter Sanrio, Cinamoroll yang gemas. dan sepatu bow heels dengan hiasan pita yang lucu dan kaos kaki putih pendek berenda.

Lilith & Eve  [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang