[ 8 ] Nakime, the western kids slander.

503 51 9
                                    

──✧・。✦゜・✧──

Ujian akhir semester berlangsung selama dua minggu, tapi kadang ada juga yang tertahan sampai tiga minggu bahkan sebulan, entah untuk remedial atau revisi.

untuk Evelyn dan Selene, mereka selesai tepat waktu dan sudah bebas mulai hibernasi dari minggu kemarin.

era hidup bermalas-malasan Eva resmi dimulai. dia benar-benar tidur sampai siang dua hari ini karena begadang maraton anime dan main game di malam harinya.

tidak ada yang akan mengomentarinya, karena Naki, satu-satunya yang senang marah-marah juga sedang sibuk dengan urusannya sendiri. tapi hari ini, setelah Nakime sudah agak lebih santai dari beban tugas-tugas akhir, tentu saja 'asian mom mentality' nya tidak akan membiarkan Evelyn melanjutkan pola hidup awur-awuran ini.

"Eva sudah bangun?" tanya Naki dengan spatula ditangan karena sedang menumis sesuatu di dapur.

"tidak, dia baru tidur malah. mau kupanggilkan?" tawar Sele.

"tidak perlu. biar aku. pegang ini, lanjutkan tumis tiramnya." balasnya menyerahkan spatula yang barusan dia pegang ke sele.

'mampus kau Eva..'

.......

Evelyn itu tipe yang begitu sudah jatuh tertidur, terutama saat tidurnya lelap, sangat sulit dibangunkan. bahkan jika tempat ini dilanda angin ribut dan gempa bumi pun, dia sepertinya masih akan tertidur seperti orang mati.

"dia ini tidur apa mati sih?"

Naki sampai berdecak sambil menimbang-nimbang apakah nanti malam dia akan menyita gadget Eva, atau menemaninya tidur agar tidak keterusan begadang.

"Eva, anak gadis tidak tidur sampai tengah hari. ayo bangun, dan  --tsk... dasar jorok.." decak Naki begitu mendapati ada banyak bungkusan snack yang disembunyikan disela-sela meja PC Eva.

anak pemalas ini bahkan tidak peduli untuk melepas aksesoris-aksesoris piercing di seluruh wajahnya sebelum tertidur, Naki mengecek matanya untuk melihat apakah dia lupa melepas soflens nya juga, "setidaknya dia tidak tidur dengan menggunakan soflens." katanya sambil melepaskan kembali kelopak mata Eva yang dia buka paksa.

dia mencubit hidung Eva dengan gemas sembari menggerutu lagi.

"jika kau tinggal dengan orang-orang generasi lawas seperti nenekku, kau tidak akan bisa survive dari gaya hidup disiplin dan super strict mereka jika bangun pagi saja masih perlu dibantu."

Naki sudah mencoba banyak cara dari yang reguler sampai ekstrim, tapi anak gadis kelakuan lanang ini tetap ogah bangun, bergerak pun tidak. padahal lumrahnya, jika sudah diganggu sedemikian rupa, orang normal setidaknya akan menggeliat sedikit.

tapi ini Evelyn. ketindihan atau tidak, dia sebenarnya tetap kebo.

bahkan wangi makanan manis tidak bisa membangunkannya kali ini.

akhirnya ide usil menghampiri kepala Naki yang sudah kehabisan akal untuk membangunkan Evelyn ini.

"Aku tidak melakukannya dengan sengaja. Kau yang memaksaku melakukannya ini."

dengan itu dia menyingkirkan poni Eva agar dahinya terlihat, dan menunduk untuk menciumnya sebentar.

Anehnya, cara ini berhasil.

begitu dicium oleh Naki, alarm bahaya di kepala Eva seakan langsung ribut untuk menyuruhnya bangun. "Waaaah!!" anak itu langsung terlonjak dan menjauhkan Naki dari dirinya.

Iris keemasannya menatap penuh komplen sementara dia terus mundur sampai punggungnya menyentuh kepala ranjang.

Panik. dan kaget tentu saja.

Lilith & Eve  [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang