agency

1.8K 158 8
                                    

yoko menangis di dalam pesawat tidak ada henti hentinya air mata nya terus terjatuh, banyak orang lain yang memandangnya heran namun tidak ada satupun yang memperdulikannya.

hari mulai semakin larut faye tidak bisa berhenti mengkhawatirkan kekasihnya sesampainya dirumah ia tidak menemukan siapa siapa bahkan kedua orangtuanya pun tidak ada.

"apa ada yang bisa saya bantu?"

pam berdiri di belakang faye yang sedang kebingungan mencari kedua orangtuanya.

"kemana orangtuaku"

"tuan dan nyonya sudah berangkat ke china tuan beberapa jam yang lalu dan menitipkan pesannya kepada saya"

"arghh sialan"

"yasuda pergilah"

pam mengangguk lalu ia pun pergi, faye terus berfikir kemana yoko sampai saat ini ia tidak bisa dihubungi, sedangkan kedua orangtuanya yang tiba tiba saja pergi ia tidak bisa menanyakan kabar kekasihnya ketika di bandara tadi.

faye menaiki kamar nya lalu ia membersihkan tubuhnya yang sudah sangat kelelahan setelah selesai ia pun memakai pakaian tidurnya.

dengan rasa yang masih penasaran ia terus menghubungi yoko hingga faye pun harus turun tangan untuk menyuruh seseorang melacak keberadaan handpone kekasihnya itu.

"nanti aku transfer jika kau berhasil menemukannya"

setelah menelfon seseorang tersebut faye pun langsung mengistirahatkan tubuhnya diatas kasur.

___

setelah sampai di thailand dengan jam penerbangan yang sangat panjang, ia pun memesan taksi untuk pulang ke apartemen miliknya ia belum sempat memberitahu kedua orangtuanya tentang hal ini karna ia tidak ingin membuat kedua orangtuanya khawatir akan hal tersebut, setelah yoko membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya ia mengistirahatkan tubuh nya yang selama diperjalanan ia hanya bisa menangis ta karuan karena sudah menginkari janjinya untuk tidak meninggalkan faye dalam kondisi apapun.

rasanya dunia yoko juga sangat hancur sekali ia mengingat momen momen ketika dirinya bersama faye dulu dan itu pun membuatnya kini merasa bersalah karna sudah meninggalkannya.

tidak lama dari itu yoko pun mengantuk lalu ia tertidur di atas kasurnya untuk melupakan kesedihan yang harus ia terima.

jam menunjukan pukul 10 malam di kediaman faye, handponenya yang terus berbunyi sangat mengganggu waktu tidurnya, tidak lama faye bangun dan melihat siapa yang menelfonnya ternyata itu adalah suruhannya dan ia pun langsung mengangkat telfonnya.

"ada apa?"

"selamat malam, permisi nona saya menemukan handpone yang nona cari"

"dimana kau menemukannya?"

"ada sebuah sungai dan kami sudah mengambilnya besok akan saya berikan kepada nona"

"baiklah datang ke kantor ku besok dan berikan handponenya"

"baik nona"

faye pun menutup panggilan telfonnya dan ia terduduk diatas kasur sambil memikirkan bagaiman bisa ponsel yoko berada di sungai, sedangkan papah nya yang mengantar yoko untuk kembali ke thailand.

"arghhh"

faye meremas rambut nya frustasi.

"apakah ponsel itu dibuang olehnya?"

tanya faye pada dirinya sendiri.

"tapi bagaimana mungkin ia bisa setega itu kepadaku"

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang