Kringggg!!!
Deringan alarm memenuhi ruang kamar seorang gadis bernama Nadia, membuat si pemilik kamar yang sedang bergelung di dalam selimut tersentak. Sudah tiga kali alarm tersebut berdering, dan di deringan ketiga lah benda tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Tangan putih dan kurus itu meraba-raba nakasnya untuk mencari benda yang berbunyi nyaring itu, dengan mata yang masih terpejam. Setelah dapat, barulah matanya perlahan terbuka
"Jam berapa sih emang?" Suaranya terdengar serak khas orang bangun tidur, matanya seketika mendelik
07.30
"ASTAGA!! MAMA KESIANGAN!!!"
Dengan sekali lompatan, gadis itu sudah turun menapaki lantai tanpa menggunakan alas kaki. Dengan segara Nadia menyibak gorden jendela kamarnya dan mulutnya semakin menganga saat melihat matahari sudah bersinar begitu terang. Gadis itu menepuk jidatnya sendiri, menyesal ia ikut begadang semalam
"Ya Allah maafin hamba, sholatnya ketinggalan lagi" Ucapnya sambil memukul kepalanya sendiri
Setelah itu, Nadia segera mencuci muka dan keluar dari kamarnya. Sesuai dugaan, keadaan di dalam rumah kost tersebut masih gelap karena lampu yang memang sengaja di matikan tiap malam, di tambah jendela-jendela dan pintu yang belum di buka, artinya yang lain juga belum ada yang bangun. Nadia itu seperti seorang Ibu di Kost tersebut, jika dia belum vangun, sudah di pastikan yang lain pun belum bangun karena tidak ada yang membangunkan
Nadia mendengus, langkahnya mulai mendekati pintu-pintu kamar yang berjejer di lantai dua, kamar mereka memang ada di lantai dua semua
Dor
Dor
Dor
"SAHUR! SAHUR! BANGUN!"
Nadia juga masuk ke kamar Tama yang tidak pernah di kunci, gadis itu langsung menarik gulungan selimut tebal yang menutupi tubuh shirtless milik Tama. Namun hal itu belum juga mampu untuk membangunkan laki-laki itu
"SUTOMO BANGUN NGGAK LO?!"
"BANGUN!!"
"Ngeuhh, berisik amat sih Nad? Gue masih ngan-"
"BANGUN ATAU GUE SOBEK STIKER ANIME LO!!!"
Hanya dengan mendengar kata 'Anime' Laki-laki itu langsung membuka matanya lebar-lebar, tatapannya bertemu dengan tatapan berapi-api Nadia yang kini tengah berkacak pinggang
"Jam berapa ini Nad?!" Tanta Laki-laki itu setelah berhasil mendudukkan dirinya
"Setengah delapan! Gue kesiangan gara-gara ngikutin ide sesatnya Jayadi!" Semalam memang mereka semua begadang karena usulan Jay yang mengajak nobar film horor, alhasil satu kostan bangun kesiangan
"Cepet bangun! Sama tolong bangunin Jaki sama Aksa juga, bisa tambah telat Gue kalau harus bangunin para kebo itu!" Ucapnya kemudian keluar dari kamar laki-laki itu dan kembali ke kamarnya untuk bersiap, dia ada kelas jam delapan nanti. Bukan hanya dia, beberapa anak kost pun ada jam pagi setahunnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-Kostan Hore
FanficHanyalah sebuah kisah tentang orang-orang tinggal di dalam kontrakan Hore dengan berbagai sifat dan kelakuannya