Semesta itu rahasia, sedang-kan takdir?Tidak ada yang tahu bagaimana takdir itu akan datang.
,🖤🤍🤍
Langkah kaki kasar itu berjalan tak beraturan,matanya menunjukkan sebuah kekesalan .Kekesalan yang gagal ia lampiaskan.Melewati lorong demi lorong . "Asal Lo tahu Aurelia gak butuh Askara." Ucapan itu menggema berkeliaran di otaknya.Tangan kekar itu masih mengepal keras sebelum akhirnya merenggang setelah langkah itu berhenti di depan ruangan di ujung lorong sana.XI MIPA 5.Tempat dimana ia harus menahan semua amarah.Tak ada yang boleh tahu tentang hari ini.
"Farhan Avrana Darendara!!"Tegas seseorang dari sana.Baru saja langkah kaki itu masuk beberapa jengkal suara khas sudah menggema di gendang telinganya.
Ekspresi nya datar seolah tak ada rasa takut yang nampak dari wajah laki-laki brandalan itu.Disana Aurelia hanya terdiam menatap gemas kekasih nya yang mungkin tak sadar kalau dirinya sudah berada di satu atap yang sama.
"Rell..!"Bisik Kanya dengan nada pelan yang langsung diberikan kode oleh Aurelia agar temannya itu tidak berisik.Ia ingin melihat kelucuan kekasihnya ketika kena marah guru,setelah sekian lama ia tak melihat akhirnya hari ini rasa rindu itupun terbayarkan.
"Aureliaa....!"Teriak Lintang berusaha memberi kode kepada Farhan agar bisa bertingkah tegas dan tidak luluh oleh guru itu.
Mata tajam itu berkeliaran disana,melihat dengan seksama satu demi satu teman sekelasnya.Hingga mata itu tertuju pada satu perempuan dibelakang sana.Sebelum akhirnya senyuman itu mendarat di ujung bibirnya.
"Dasar Langit!!"Gumam nya lirih di ikuti tawa ringan dari sahabat disampingnya itu.
"Lari lapangan 10putaran.!"Perintah itu menggema disana,tentunya semua anak yang merasa bagian dari Askara berdiri.Solidaritas selalu jadi yang utama didalamnya.Solidaritas yang tidak banyak orang tahu.Solidaritas yang tertutup oleh sebuah kata BRANDALAN.
Farhan dia disana terdiam sejenak,menatap Perempuan berambut netra hitam yang tengah menebar senyuman semangat dari belakang sana.Spontan tangan laki-laki itu memberikan mini heart ke arah kekasihnya di iringi teriakan histeris yang menggema,sebelum akhirnya dia berlari keluar menuju lapangan.
Aurelia ? Ahh tentu saja dia di buat mati kutu disana.Hanya sebuah senyuman yang tersirat dan perasaan malau yang berusaha ia sembunyikan di balik buku biologi yang sedari tadi ia pegang.
Hampir separuh dari kelas itu adalah anggota Askara dan mereka semua mengikuti langkah bos besar mereka tanpa menghiraukan apapun yang menghalangi apa itu solidaritas bagi mereka.
❤️❤️🤍🤍🤍🖤
"Lo dari mana sih boss.!"Ucap Langit bertanya sembari sedikit ngos-ngosan.Menyamai langkah bos besarnya itu yang dia juga tahu sendiri kalau bosnya itu ahli dalam berlari
Jadi untuk menyamai langkahnya atau bisa berada disampingnya ketika berlari harus menyiapkan nafas dan tenaga ekstra.Farhan terdiam,ia masih berlari dengan sedikit keringat disana . Mengabaikan sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban disampingnya.
"Gue,mampir dulu ke kantin sebelah gue lapar.!"Jawaban spontan keluar dari mulut laki-laki sangar itu.
Tentu saja seorang Langit tak mempercayainya.Sejak kapan bosnya itu sarapan? Dia saja jarang pergi kekantin hanya untuk makan.Dia hanya diam "Mungkin bos lagi gak mau cerita."Gumamnya dari hati.Mencoba mengabaikan namun wajahnya tak demikian.
Seluruh siswa siswi SMA Adijaya.Diharap untuk tetap dikelas karena di luar kondisi sedang tidak kondusif. Terimakasih pengumuman ini kamu sampaikan.
Suara menggema di seluruh SMA Adijaya, terdengar jelas disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Farhan
RomanceSebelum masa itu terjadi. Inti Aksara muda adalah gambaran tentang sebuah solidaritas.Sebuah rasa yang tidak bisa di gantikan oleh apapun.Askara muda adalah tempat mereka semua bernaung, bercerita dan berbagi rasa suka dan duka.Di cap brandalan ada...