Dunia tanpa kemunafikan adalah impian.Namun ? Kemunafikan ada karena sebuah dendam yang membelenggu pikiran yang akhirnya akan mengunci sebuah perasaan.Seorang yang memiliki dendam tidak akan pernah punya rasa kasihan atau Iba.Karena?Sebuah perasaan yang terkunci erat oleh sebuah dendam
........
Nuansa biru muda membanjiri didalam sana.Semua tepukan gemuruh menggema,ketika sosok dengan cardigan cream berbalut jaket jins itu memasuki ruangan .Tentunya bersama dengan orang yang mereka segani.Farhan.
Aurel.Nama panggilan yang menggema disana.Melempar senyuman kearah semuanya.Ia terharu melihat dan menyaksikan sendiri semua orang berkumpul menyambutnya.Tak tercuali mereka bertiga yang berdiri disana.Alaska,Kanya dan Lisa.ketiga sahabatnya tengah menanti disana tentunya dengan senyuman sumringah yang terpencar.
"Lo nyiapin ini semua.?"Tanyanya kearah Farhan , menatapnya dengan lembut.
"Bukan gue !Tapi semua ini kita siapkan bersama-sama."Jawabnya singkat namun meneduhkan hatinya.
Kanya,diikuti Lisa ,dan tentunya Askala. Berjalan menghampiri sahabatnya itu,sahabat yang sudah lama tak mereka jumpai.Se ikat bungga tersodor rapi disana .Membuat gadis pemilik bibir mungil itu berkaca-kaca di tempat.
"I Miss you my friend."Ucap Kanya di ikuti pelukan hangat yang tentu saja membuat air mata itu lolos begitu saja.
"Aurel..!"
"My lovely.!"
Ucap mereka semua dengan panggilan masing-masing untuk dirinya.Air Mata banjir disana.Farhan?Hanya mentap bangga tanpa berargumen apapun.
Semua sorak ria itu masih menggema,dengan alunan musik Dj yang menjadi ciri khas mereka.Mata itu melirik kekanan dan kekiri, menyorot semua orang yang ada.Namun ada satu orang yang tak nampak di mata indahnya itu.Devan.
"Kemana dia.?"Tanyanya ke arah Farhan yang tengah duduk disampingnya untuk saat ini.
"Siapa?."Pertanyaan balik itu membuatnya menghela sedikit nafas.
"Devan!sahabat baik Lo.!"Tegasnya ,sembari manata itu masih menyorot sana sini.
"Dia mempersiapkan penampilannya sebentar lagi!Lo tahu sendiri dia pandai bernyanyi dan memainkan gitar !dan Lo tahu dia gak pernah tampil di depan banyak orang kecuali di depan Askara Muda."Tegasnya sembari mengusap kecil rambut bidadari mungilnya itu.
..........
Askala:Gue harus apa? Aurel selalu ada di dekat Farhan!mana bisa gue menyuntikkan racun ini.
Tulis sebuah pesan yang terkirim untuk satu nama kontak disana.Namun penerima itu belum juga membalas pesannya.Tangan itu seperti mencari-cari sesuatu di sakunya.Dan pada tak lama setelahnya,tangan itu berhasil mendapatkan apa yang ia cari .Morfin.
Askala menatap cairan berwarna putih bening itu dengan wajah yang beraneka ragam.
"Maafin gue Rel!!Gue sayang sama Lo !Lo sahabat gue tapi gue lebih ingin tahu lagi apa yang cowok Lo si brengsek itu perbuat sama orang yang gue sayang." Gumamnya lirih,tanpa memikirkan keadaan sekitar.Keadaan dimana ada sorot mata yang mengintainya dari sana.
Cairan itu,dengan sigap ia masukan kesalahan satu minuman berwarna disana.Yah.minuman berwana biru muda dengan lemon diatasnya adalah minuman kesukaan sahabat nya.Aurelia dan dia tentunya tahu itu.
.......
Disana,masih dengan euphoria penyambutan ,bergema suara sorak-sorak menyambut nama Aurelia Vaganza dengan lantang.Yah .Mereka semua riuh bertepuk tangan saat sosok yang mereka panggil Bu boss itu naik ke panggung dan mengatakan sepatah dua patah kata .Membuat semua hening dan menyimaknya.
Gue berdiri disini,karena ingin mengucapkan terimakasih untuk kalian semua.Terimakasih sudah hadir dalam hidup gue yang tak berharga ini . Terimakasih sudah menjadi garda terdepan gue . Terimakasih sudah mensuport dan menjaga gue.Terimakasih Askara muda kalian adalah keluarga kedua gue.
Ucapan itu , perkataan itu membuat semua orang yang di cap brandalan disana merasa haru biru.Ucapan tulus dari seseorang yang mereka semua hormati setelah Farhan.
Askala?Ia menyeka sedikit ujung pelupuk matanya yang terdapat setitik air mata berhias disana ,namun Isaknya seperti menahan rasa bersalah yang teramat.
Aurelia dengan cantiknya turun dari panggung diiringi Farhan,Alaza,Biru dan tentunya ada langit di belakang mereka semua.
Seperti mimpi,malam ini ia bak ratu yang dijaga oleh para pangeran.Ratu yang kembali ke singgasana yang telah lama ia tinggalkan.
Aksala, Perempuan berbandana abu itu berjalan kearah Aurelia menyodorkan sebuah minuman berwarna pink , senyuman indah itu terlempar tangan mungilnya meraih minuman yang diberikan oleh Askala sahabat baiknya..
Brag...
"Aww.."Teriaknya spontan
Semua mata tertuju pada dia,Farhan dengan sigap membersihkan sisa minuman yang mengenai cardigan mimik kekasihnya itu .
"Devan..Lo apa-apan!!kalau jalan pakai mata bukan pakai dengkul.!"Teriaknya menggema di ruangan itu.Devan terdiam tertegun sesaat ia menatap sekeliling semua teman-temannya memperhatikannya."Maaf g-Gue kan mau tampil!Gue ambil gitar dulu sebelum naik ke situ.!"Jawabannya gugup sembari menunjuk kearah ruangan . Ruangan dimana di balik itu ada banyak beberapa alat musik milik geng Askara muda.
"Sudah cukup,jangan berantem kita sahabat disini."Ucapan Aurelia di dengar oleh Farhan.Walau dirinya ingin rasanya menonjok kecerobohan sahabatnya itu.Namun?saat kekasihnya itu bilang tidak maka ia tidak akan melakukan apapun.
"Sono pergi lu!!ambil gitar lu dan nyanyi!!"Tegasnya sembari meregangkan kepalan tangan yang sudah hampir power full itu.
Langkahnya berjalan pelan menatap ketiga orang gadis disana.Laku berhenti di hadapan seorang paling paling cantik di antara Lisa dan Kanya .Dia Askala.
"Jangan pernah Lo sentuh Big bos kita."Ucapnya lirih namun terdengar hanya oleh telinga mereka berdua.
Ia menatap laki-laki yang barusan berjalan melewatinya.Dan ia tahu siapa dia.Salah satu sahabat baik yang di miliki Farhan.Devan Dendelion.Sosok anggota Askara muda yang di juluki bara api.Karena memang dia adalah laki-laki pendiam yang bisa meledak kapanpun saat dia merasa terganggu.Memiliki postur tubuh yang tidak kalah keren dengan ketua utamanya.Tatapan itu tadi ?Berhasil membuat hatinya sedikit berdegup kencang.
Ia berusaha membuyarkan lamunan itu,lamunan indah yang berganti dengan kekesalan .Kekesalan yang memebara karena insiden yang ia dapatkan.
.......
Askala: rencana gagal.Ada pengacau disana.Tulisnya pada sebuah kontak bernamakan*Alena* matanya geram pikiran-nya lagi dan lagi kacau
karena hal ini.Ingin rasanya segera membuat geng itu hancur!Namun ?apalah daya menghadapi mereka semua bisa-bisa tubuhnya yang hancur sendirian.
Alena: No problem friends!!kita cari cara lain!! setidaknya kita sudah bisa memastikan kalau si pucat itu pulang.
Balas sebuah pesan yang cukup singkat tertera sebuah nama *Alena*
.............
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Farhan
RomanceSebelum masa itu terjadi. Inti Aksara muda adalah gambaran tentang sebuah solidaritas.Sebuah rasa yang tidak bisa di gantikan oleh apapun.Askara muda adalah tempat mereka semua bernaung, bercerita dan berbagi rasa suka dan duka.Di cap brandalan ada...