Sembilan

12 2 0
                                    

Halo All

Happy Reading
















“Aduh, pusing banget gila!”. Vian memegangi kepalanya yang terasa berat.

“Lah ini bukan kamar gue”,gumam Vian

Ia dengan perlahan bangkit dari tidurnya dan berjalan pelan untuk keluar dari kamar

“Eh den Vian teh sudah bangun. Mau bibi bikinin apa den?”, tawar bi Ijah sang pembantu

“Ini saya di rumah Putra ya? Dari kapan bi?", tanya Vian yang mulai menyadari keberadaannya

“Kata den Putra teh dari semalam”, jawab bi Ijah. Dirinya pun tak tahu kapan teman-teman dari anak majikannya itu datang. Ya karena mereka datang disaat semuanya sudah terlelap bukan.

“Yaudah bi, Vian mau pulang aja”, ujar Vian

“Emangnya teh udah gak pusing? Nanti kalau dijalan Kenapa-kenapa gimana?”, khawatir Bi Ijah

“Gapapa bi, udah mendingan kok. Makasih ya, kalau gitu Vian pamit dulu”, ucap Vian

“Oh iya den, motornya ada di garasi”, kata Bu Ijah.

Untung saja sang nyonya sudah berangkat dari pukul 6 pagi, jadi ia tak tahu jika ada teman-teman dari sang anak.

















••••••










Pelajaran matematika sedang berlangsung namun sedari tadi perasaan Risa gelisah. Tangannya keringat dingin, kepalanya mendadak pusing.

Ia memegangi perutnya yang tiba-tiba sakit. Sepertinya penyakit magh-nya menyerang. Ia sama sekali belum makan, karena ia baru saja bangun, itupun dibangunkan oleh Riri.

“Sa, kamu kenapa?”, tanya Riri

“Pusing Ri”, gumam Risa

“Magh kamu kambuh ya?, Kita ke UKS aja ya”, usul Riri

“Pak!”, panggil Riri

“Iya Riri, ada apa?”, tanya sang guru

“Risa sakit pak, magh nya kambuh. Saya mau izin bawa dia ke UKS”, jelas Riri

“Yasudah, kamu antarkan dia. Tapi setelah itu kamu harus balik lagi ke kelas. Biarkan Risa di rawat oleh petugas PMR”, kata sang guru.

Riri pun memapah Risa untuk keruangan UKS . dibaringkannya tubuh Risa dengan perlahan. Risa sudah sangat lemas

“Kenapa ini ?”, tanya Rere petugas PMR kelas 12 IPS

“Ini, teman aku magh nya kambuh, dia telat makan”, jelas Riri

“Aku boleh minta tolong ga? Tolong jagain ya, aku disuruh cepat-cepat ke kelas”, lanjutnya

“Oh Yaudah, Lo ke kelas aja. Ini emang udah tugas gue”, kata Rere

“Ri, makasih ya”, ucap Risa dengan pelan namun masih didengar oleh sang empu.

“Nih, kebetulan gue abis beli nasi bungkus, Lo makan ya. Abis itu minum obat”, titah Rere

“Makasih ya”, ucap Risa

Di sela-sela makannya Rere bertanya sesuatu

“Risa, Vian kemana ya kok dia gak masuk?”, tanya Rere

Risa pun menghentikan makannya. “Emang dia gak masuk ya?”,

“Nggak, Lo pasti tahu kan? Secara Lo kan dekat sama dia”, kata Rere

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang