NAKARMA [TAMAT]

44 :: A Happy Day

HALOOO AKU KEMBALIIII, GIMANA CHAP SEBELUMNYA? KURANG SERU YAA? :(

Makasi ya kalian uda baca sampai chapter inii, love u all

BAGI SIAPAPUN hari pernikahan adalah hari yang membahagiakan. Kebahagiaan itu hanya dapat dirasakan satu kali seumur hidup. Percayalah, setiap Pernikahan pasti memiliki rasa yang membahagiakan tersendiri. Rasa bahagia yang hanya dapat dirasakan bagi kedua mempelai pengantin.

Begitu juga dengan kedua mempelai yang satu ini.

Jake Maverick dan Glowree Beu Warldy.

Jake dan Glowree hari ini sedang melangsungkan acara pernikahan mereka. Dengan Wardany— Papanya yang menjadi wali untuk Glowree.

Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya Glowree dan Jake berhasil juga membujuk Wardany untuk menjadi wali di pernikahan anak nya. Dengan didampingi oleh beberapa Polisi, Warna di dan Bella tampak ikut bahagia di hari yang membahagiakan ini.

"Flowree sama Karma pasti bakalan datang, kan El?" Glowree tampak panik saat Flowree dan Nakarma tak kunjung menampakkan dirinya pada acara pernikahan Glowree.

"Pastiii, percaya deh sama gua. Setiap hari gua kalau kesana tuh gua ingetin mereka, gua pastiin mereka biar dateng ke acara pernikahan lo."

"Lagi juga, Flowree kan kakak lo. Masa iya dia gak dateng." Tambah Raphael berusaha menenangkan Glowree.

"Tapi kan.. Dia marah banget sama aku El.."

Glowree menghelakan napasnya panjang. "Padahal aku juga gak tau kalau kejadiannya bakalan kayak gitu. Aku juga gak expect kalau Nakarma malah lebih milih lindungin aku dibanding Flowree. Aku bener-bener gak tau kalau Nakarma—"

"Ssstttt, udah Glow.. Flowree gak sejahat itu. Dia pasti bakalan dateng kok. Gua yakin banget mereka pasti datang." Potong Raphael dengan yakin.

"Udah dulu ya, gua nunggu Karma sama Flowree didepan," Pamit Raphael kepada  Glowree.

Raphael tau betul rasa khawatir yang Glowree rasakan. Tapi masa iya Flowree sejahat itu? Raphael sangat mengenal Flowree. Jika dia bisa memaafkan Nakarma, masa iya dia tidak bisa memaafkan kembarannya sendiri?

Raphael berjalan menuju keluar gedung, laki-laki itu merengkuh erat seorang gadis yang sedang bergaul dengan tamu lain yang datang ke acara pernikahan itu.

"Ikut aku, yuk sayang." Bisik Raphael tepat ditelinga gadis itu.

Gadis itu menoleh terkejut, lalu sedikit berpamitan kepada lawan bicaranya. Setelah itu barulah ia mengikuti langkah Raphael menuju keluar gedung acara.

"Kata lo, Nakarma sama Flowree pasti datang gak kesini?" Hanya Raphael berdiri didepan pintu gedung dengan tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.