Matahari mulai menampakkan sinarnya, Dong-Wook yang masih setia dengan permasalahannya belum tidur sama sekali. Berbeda dengan Sohyuk yang masih saja terlelap di sofa rumah Shin-hye. Eunwoo dan Donghyuk juga sudah diberitahu jika Shin-hye tiba-tiba menghilang, Dong-Wook meminta bantuan pada mereka dan orang tua serta koneksi mereka untuk melacak keberadaan Shin-hye.
"Kau dimana Shin, maafkan aku. Seharusnya aku tak meninggalkanmu sendiri" sesal Donghyuk
Dia terus mencoba untuk melacak nomor telepon Shin-hye, berharap ada setitik harapan dari sana. Dia juga mencoba meretas akun Shin-hye serta mencari plat nomor yang dipakai Bohyun.
"Whoammm, kau sudah bangun ?" Tanya Sohyuk
"Aku tidak bisa memejamkan mataku saat ini" ujar Dong-Wook dingin
"Aku tahu bagaimana dirimu, semua akan kembali. Percayalah" balas Sohyuk, lalu bangun dari sofa dan beranjak ke kamar mandi
Dong-Wook mengusap wajahnya kasar, dia sangat lelah, tapi Shin-hye belum juga ketemu. Dia merasa tidak berguna saat ini, biasanya dia akan mudah melacak keberadaan seseorang walaupun dia hanya memiliki informasi secuil.
•••••••••
Di tempat persembunyiannya, Bohyun telah mendandani Shin-hye dengan sebuah gaun pengantin putih. Dia sendiri yang mengantikan gaun itu dan juga membersihkan kotoran yang ada di badan Shin-hye, tentu saja dia harus menahan kuat hasrat terpedamnya. Bohyun juga memoles tipis wajah Shin-hye, meskipun dia tidak pandai untuk merias.
Wajah Shin-hye yang damai semakin terlihat cantik saat Bohyun merias wajahnya.
"Tidak terlalu buruk, kau terlihat cantik, pengantinku" ujar Bohyun
Bohyun mengambil kotak besar berwarna hitam legam, ia mengambil isi dari kotak itu dan memakaikan nya pada kaki Shin-hye. Sepatu kaca yang sangat cantik menghiasi kaki jenjang Shin-hye. Bohyun tersenyum senang, ia sangat puas akan karyanya saat ini.
"Aku akan bersiap, ku pastikan kau tidak akan bisa lari dariku" ujar Bohyun
Setelah merias Shin-hye, Bohyun keluar dari kamar dan menyiapkan beberapa hal yang perlu dilakukannya. Dan juga membersihkan badannya yang lumayan kotor.
Saat cahaya matahari mulai masuk dari sela-sela gorden yang membuat Shin-hye mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Ini dimana ? Ini bukan kamarku bahkan bukan restauran ku" ujar Shin-hye
"Kepalaku, masih pusing" eluh Shin-hye
Saat ia hendak bangkit, Shin-hye sangat terkejut karena tangan serta kakinya telah di borgol. Bahkan ia lebih terkejut lagi karena sekarang ia telah memakai gaun pengantin.
Shin-hye mencoba untuk menarik lengannya, tapi itu tidak mungkin, malah membuat pergelangan Shin-hye lecet.
Ia sangat ketakutan, apakah ini ulah Dong-Wook atau teman-temannya yang sedang mengerjainya.
"Ahjussi" teriak Shin-hye , tapi tidak ada sautan
"Eunwoo-yaa, Donghyuk" teriak Shin-hye, masih sama tidak ada sautan sama sekali
"Kalian jangan bercanda. Ini tidak lucu" marah Shin-hye
"Ahjussi" teriak Shin-hye

KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong Ahjussi
FanficSeorang mafia yang bekerja sebagai pembunuh bayaran Yang tak mempercayai apa itu cinta hingga kehadiran seorang gadis SMA yang mengubah hidupnya Antara pekerjaan dan cinta mana yang akan ia pilih ? Apakah kisah cintanya akan semulus yang dia pikirk...