(Name) terdiam sebentar lalu menatap Choi Dongo tajam.
"Apa yg kau ingin lakukan sampai mengungkap identitas ku? Bahkan sepertinya fakta bahwa Dg adalah Lee Jihoon sebenarnya adalah rahasia besar bukan? Jadi, kenapa kau malah memberitahu rahasia bawahanmu sendiri" Tanya (Name) dengan suara tenang namun dengan tatapan tajam.
"Bukan apa apa, aku hanya ingin kalian bekerja sama, sama seperti Junggo dan Jonggun, aku ingin kalian bekerja sama seperti itu"
"Yaa itu sebabnya aku tanya kenapa? Bukankah dia sudah cukup untukmu? Untuk apa kau harus merekrutku lagi, dan berpikir kalau aku akan menerimanya" Tanya (Name) dengan keras karna sudah kesal lagi.
"Kau masih tanya kenapa, tentu saja agar kekuatan kami meningkat" Ucap Choi Dongo dengan percaya dirinya.
'Sialan, berani nya dia mengatakan itu terang terangan' batin (Name) merasa kesal.
"Dan kau pikir aku akan menerimanya, begitu?" Ucap (Name) menatap Choi Dongo dan Dg remeh.
"Kalau kau menolaknya maka matilah" Ucap Choi Dongo sambil mengeluarkan pistolnya yg membuat Dg terkejut, hanya Dg.
"Bodoh, kau sudah tau kalau kalian tidak akan bisa menang melawanku. Tapi, kenapa kau berpikir bisa menang melawanku dengan pistol? Dasar bodoh" Ucap (Name) dengan seringai nya.
Choi Dongo tidak mendengarkan perkataan (Name) dan langsung menembak (Name). Dg ingin perhi menolong (Name) entah karna apa tapi sebelum itu, (Name) demgan gampanya menghindari peluru tersebut yg tentu saja membuat Choi Dongo dan Dg terkejut.
(Name) Denhgan datar berjalan kearab Choi Dongo sambil menghindari semua peluru yg datang. Sekarang, Choi Dongo benar benar terlihat seperti orang tua bodoh.
(Name) Ingin menendang Choi Dongo namun sebelum mengenai nya, Dg sudah lebih dulu menahan tendangan (Name). Tapi, karna kekuatan (Name) yg bukan main membuat Dg terpental ketembok yg membuat tembok tersebut hancur.
(Name) Menatap Choi Dongo tajam sambil menodongkan pisau nya ke leher Choi Dongo.
"Ingat ini baik baik, aku akan melepaskan mu sekarang. Tapi, jika lain kali kita bertemu lagi, jangan harap kau masih bisa bernafas, Dan satu lagi, jangan beritahu ini pada siapa pun atau aku akan menghancurkanmu beserta keluargamu." Ancam (Name) pada Choi Dongo lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Akhh apa apaan tendangan itu" Gumam Dg sambil memegang tangannya yg patah akibat tendangan (Name)
_---_-__-_-__--_-__-_-_--_-_-_-_---_-__-_--_-_-
(Name) Hari ini sedang tidur di bangkunya namun dia terbangun oleh teriakan para siswi di kelasnya.
"Kyaa"
"Seok"
"Eh ada apa ini?" Tanya (Name) kepada Jay sambil menguap.
Jay hanya tersenyum lalu menunjuk kearah Hyungseok yg datang dengan pakaian mewahnya.
"Wahh...pasti kau yg memberikannya kan, Jay? Ucapan (Name) membuat Jay malu dan mengalihkan pandangannya sedangkan (Name) hanya terkekeh.
"Aku juga berniat memberikan ini pada dia saat dia datang" Lanjut (Name) sambil mengeluarkan tas yg sepertinya berat.
"Ah Jay, halo? Kemarin.." Sapa Hyungseok pada Jay namun Jay berpura pura tidak dengar.
'Hm? Nggak dengar ya? Padahal aku mau bilang makasih. Nanti aku harus bilang' Batin Hyungseok.
"Eh Hyungseok, kau tidak menyapaku nih?" Ucap (Name) dengan nada yg berpura pura sedih.
"Eh maaf Kei, aku terlalu fokus pada Jay tadi" Ucap Hyungseok dengan menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKE A BOY? LOOKISM X READER?
Ficção Adolescente(Name), dia memiliki trauma yg membuatnya ingin menyamar menjadi laki laki untuk menutupi bahwa dirinya adalah perempuan. Awal dia menyamar, kehidupannya biasa biasa saja sampai dia mengikuti adiknya ke korea, seketika kehidupannya berubah drastis. ...