Chapter 4 Episode 10

3.2K 91 21
                                    


Pagi harinya..

" May apa bener ini ide yang bagus?! Apa lu yakin kalau ini bakal berhasil?!" tanya Karin yang belum yakin dengan ide yang sahabatnya itu

" Tenang aja Karinn!! Serahkan semuanya pada Maya!! Semalem bakul gw juga udah siapin rencana cadangan kalau seandainya ini gagal! "

" Jadi kamu tenang aja!! Ada Maya disini!!" ucap maya mencoba membuat sahabatnya itu tenang

Beberapa menit berselang, Taksi online yang mereka tumpangi sampai di depan rumah Karin yang saat ini menjadi milik pria bernama Ardi itu. Sejenak Karin terlihat tak ingin turun dari mobil, karena meski ia ingin rumahnya kembali tapi karin juga merasa canggung untuk bertemu pria itu lagi

" Ayok turun karin! Mau sampai kapan lu disitu?!" ajak Maya

" Ta.. Tapi may.. Apa lu beneran yakin kalau rumah ini bisa aku miliki lagi?!" tanya Karin yang justru tak yakin

" Isshh.. Karin, lu mau gw bantuin ngga sih? Kalau ngga, ya udah.. Aku pergi!" ucap Maya kesal pada sahabatnya itu

" I, Iya may.. Wait!" Karin dengan kaki yang masih sakit kini turun dari taksi dan menyusul sahabatnya itu masuk. Kedua gadis itu langsung masuk menuju rumah karin karena memang pagar rumah itu kebetulan tidak dikunci.

" Rin... Kayaknya sepi deh rumahnya?! " tanya Maya

" Iye.. Tenang aja may.. Aku masih punya kunci rumahnya.. Wait!! " karin langsung menggeledah isi kantongnya untuk mencari kunci rumah yang beruntungnya masih ia bawa pada saat itu

" Hmm, Rin kayanya orangnya pergi deh.. Sepi banget!. Apa boleh kita masuk sembarangan?! " ucap maya khawatir

" Nih, kunci..!"

" Ya malah bagus kan May kalau orangnya pergi, jadi kita ngga perlu ketemu orang itu!" ucap Karin sambil menyerahkan kunci rumahnya itu pada sang sahabat

Maya benar-benar dibuat geleng-geleng kepala mendengar ucapan Karin tadi, maya tak menyangka jika karin yang selama ini ia anggap sebagai gadis yang bisa berpikiran dewasa, ternyata justru sebaliknya

" Eh.. Rin, Karin.. Lu ngga sadar sama situasinya ya?!" ucap maya

" Si, situasi apaan may?!" tanya karin bingung

" Huft.. Karin, kalau apa yang kamu omongin kemaren malem itu bener semuanya... Berarti sekarang kondisi rumah ini UDAH BUKAN PUNYAMU LAGI KARIN.. INI UDAH JADI PUNYA COWO ITU... DAN KAMU NGGA ADA HAK BUAT TINGGAL DISINI KARIN!! " ucap Maya kesal

" Te, Terus apa hubungannya may?! " jawab karin bingung

" Huft, Karin..! "

" Kamu kan tadi bilang kalau ini bagus karena si cowo itu ngga ada dirumah..?! Terus kamu mau ngapain?! Gimanapun cowo tadi udah pasti balik lagi ke rumah ini.."

" Dan lu ngga mikir, gimana kalau situasi yang lu ceritain itu terjadi sama kita tapi kita di posisi cowo itu! " Maya kesal pada sahabatnya ini

" Ma, maksudnya may..?! Di posisi siapa?!" tanya karin lagi

" Aduh, intinya kalau kita masuk sembarangan ke rumah ini... Bisa aja dia nuntut kita polisi sama sperti yang lu lakuin kmaren... Tapi hasilnya bisa aja beda karena Rumah ini bulan punyamu lagi karin... TAPI PUNYA COWO ITU! " jawab Maya tegas

Mendengar ucapan dari sahabatnya itu karin pun terdiam, Karin kini menyadari posisinya yang sudah bukan pemilik sah satu rumah warisan ayahnya ini.

Karin juga tak bisa membayangkan lagi jika dirinya harus ditangkap polisi karena sesuatu yang pernah ia tuduhkan pada pria yang kini menjadi pemilik resmi dari rumah warisan ayah karin ini

Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang