Chapter 5 Episode 13

3.2K 92 18
                                    

" Gimana kalau lu TINGGAL BARENG aja sama tuh cowo..!!" ucap maya dengan santai nya

Mata karin terbuka lebar dan jantungnya hampir berhenti berdetak karena kaget dengan apa yang sahabatnya ini katakan

" A.. APA LU UDAH GILA.. MAYAAA!!" jawab Karin dengan wajah tersipu

" Yaudah... Kalau lu ngga mau.. Gw udah ngga ada ide lain..!"

" Terus kalau lu ngga mau pindah.. Ya.. Lu jangan protes kalau lu lihat apa-apa nanti dirumah gw..! Dah... Gw mau pergi dulu..!" maya pun lalu pergi

Malam itu karin tak bisa tidur, pikiran nya terus sibuk memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia tau jika ia tak mungkin tinggal lama di rumah yang sahabatnya tempati

Karin pun juga jelas tak mau kehilangan rumah yang sama pentingnya dengan nyawanya sendiri itu, sehingga menyerah dan pindah bukanlah pilihan untuk karin

Tapi Karin juga bingung, tentang apa yang harus ia lakukan saat ini, Karin tak menemukan solusi apapun yang tepat dan bisa ia aplikasi kan dalam menghadapi masalahnya yang begitu rumit ini

Sejenak karin terpikirkan ide yang maya katakan tadi, mungkin saja ide itu bisa menjadi ide yang baik untuknya. Apalagi sepertinya pria yang membeli rumah karin itu tinggal sendirian. Karin berpikir apakah itu ide yang baik untuk dilakukan demi dirinya bisa tinggal Kembali di rumah peninggalan ayahnya itu

" Husshh.. Apa yang kamu pikirin karin?!"

" Itu gila... Benar-benar udah gila..!! Apalagi setelah kejadian kmaren..!!"

" Ngga.. Ngga akan.. Itu benar-benar ide paling gila yang pernah ada...!" ucap Karin dalam hati

" Tapi... Lalu apa? .. Apa yang harus lakukan..?! Apa ada ide yang lebih baik?! " Karin mengalami pergolakan batin dalam dirinya sendiri

Semalaman meski tak melakukan shift malam tapi karin benar-benar tidak tidur sama sekali, otaknya terus dipenuhi pemikiran tentang apa yang harus ia lakukan saat ini.

Karin tak menyangka jika dirinya yang terus mencoba untuk hidup di jalur yang aman, akan terlibat dalam sebuah masalah se kompleks ini. Sebuah masalah yang bukan ia mulai namun ia harus terjerumus begitu dalam tanpa tau solusi untuk menyelesaikan nya.

Siang harinya di rumah sakit

" Rin.. Woy.. Karin..!! Lu ngelamun ya?!" tanya Bella

" Haah.. Ohh, a, a, Anu.. Mm.. Ngga.. Ngga kok Bell..!"

" A, A, Ada apa ya bell?!" ucap Karin bingung

" Itu.. Air.. Air di gelas lu.. Udah berapa liter yang tumpah?!" ucap Bella mengejutkan karin

Karin pun baru sadar jika air di gelas yang ia isi dari dispenser itu sudah membludak keluar sedari tadi.

" Ohh.. So, Sorry! " Karin langsung mematikan dispenser nya

Bella yang khawatir dengan kondisi rekan kerjanya yang sedari tak berkonsentrasi pun mengajak karin untuk istirahat sambil ngobrol sejenak

" Ada Apa sih Rin..?! Bisa ceritain ke aku kalau punya masalah! " ucap Bella

" Hm, ngga ada kok bell... Aku cuma kurang tidur aja semalem.. Hehe" jawab Karin

" Ya.. Iya tau.. Tapi namanya ngga tidur pasti kan ada penyebabnya..! Ada apaan sih Rin?!" tanya Bella

" Hehe.. Ngga ada apa-apa kok bell.. Aku cuma kecapekan aja..!" jawab Karin yang memang menyembunyikan kegundahan hatinya itu pada siapapun

Setelah waktu istirahat berakhir keduanya pun kembali ke ruangan, tapi sebelum masuk ke ruangan tiba-tiba langkah terhenti saat salah satu satpam memanggilnya

Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang