Baik Ardi dan Karin sama-sama merasakan sebuah getaran aneh di hati yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, jantung keduanya berdetak begitu kencang seirama dengan hembusan nafas mereka yang memburuKarin dan Ardi tau jika saat ini mereka menuruti instinct mereka sebagai seorang pria dan wanita maka hal yang mungkin diinginkan atau tidak diinginkan mereka akan terjadi
" Ehh... Permisi..!" tiba-tiba seseorang melintas di depan mereka
Hal itu langsung menyadarkan karin dan Ardi dari sesuatu yang hampir terjadi diantara mereka tadi
" Hmm.. So.. Sorry...!"
" Ma.. Maaf Rin..!" ucap keduanya bersamaan
Seketika suasana diantara keduanya yang tadi sempat hangat kini berubah kembali dingin, rasa canggung kembali terlihat diantara Ardi dan Karin karena menyadari mereka tadi hampir saja melakukan sesuatu yang berbahaya di tempat umum sperti ini
" Hmm.. Rin.. Ka, kamu.. Kamu laper ngga..?!" tanya ardi yang coba mengurangi kecanggungan
" Ehh.. I.. Iya.. A, Aku laper..!" jawab Karin yang terlihat gugup
" Kita makan dulu terus baru pulang ya Rin..!" ajak ardi yang yang juga terlihat sama gugup nya dengan karin
Ardi pun berjalan duluan di depan sedangkan karin mengikutinya dari belakang, tanpa ardi sadari wajah karin kembali tersipu saat mengingat apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan pria di depannya ini
" Isshh... Karin... Apa yang aku pikirin..!!"
" Kenapa aku malah seneng..?!"
" Harusnya aku tadi ngga usah ikut kesini... Ini ide gila..!" ucap Karin mencoba memungkiri apa yang ada di otak dan hatinya
Karin tau jika saat ini OTAK dan HATI NYA tak berjalan secara SINKRON. Otak karin terus memaksa karin untuk menganggap jika hal ini adalah keputusan yang salah dan tak seharusnya di lakukan oleh karin. Tapi hatinya justru berkata yang sebaliknya
Beberapa saat kemudian mereka sampai di food court yang terletak di bagian paling tengah dari wonderland, hal ini juga menandakan mereka sudah setengah perjalanan dari tujuan awal mereka untuk mengunjungi semua spot di taman hiburan ini
Setelah memesan makanan mereka pun mencari tempat duduk, melihat jam yang sudah menujukan pukul 1 siang, Ardi yang melihat adanya masjid langsung pamit pada karin untuk ibadah dulu
" Rin aku ke masjid dulu ya..!" ucap Ardi
" I, Iya..!" jawab Karin yang kembali merasa canggung setelah apa yang terjadi tadi
Sambil menunggu pesanan nasi goreng mereka datang, Karin kembali terdiam melamun sambil mengingat apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan Ardi
Karin merasa bingung mengapa jantungnya berdebar begitu kencang dan dirinya merasakan desiran yang begitu aneh dan belum pernah karin rasakan sebelumnya
" Heehhh... KARIN...!!"
" KARIN Kan..?!" ucap sesorang membuyarkan lamunan gadis 27 tahun itu
" I.. Si, Siapa sihh..!"
" Loh Bella..?!" rasa kaget karin semakin bertambah karena dirinya tak menyangka jika ditempat ini ia akan bertemu rekan kerjanya
(" Aduh... Kenapa malah ketemu Bella..?! Kenapa dia kesini..?! Ohh.. Iya Aduh.. Aku lupa kmaren dia emang bilang mau kesini.. Shittt... Mati aku kalau dia tau aku kesini sama Ardi..!" ucap Karin dalam hati)
" Rin.. Loh kaget gw ketemu sama lu disini..?!"
" Aku boleh duduk disini kan Rin..?! Aku tungguin Doni selai ke masjid..! " ucap Bella yang membuat karin semakin nervous saat Bella kini duduk di hadapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz )
ChickLitCINTA itu ngga ada, yang namanya CINTA hanyalah perasaan palsu, Aku ngga percaya adanya CINTA, Aku ngga akan pernah jatuh cinta apalagi menikah -Karin " Menurutku solusinya cuma 1... Gimana kalau KALIAN NIKAH AJA!" ucap Maya " HAAH.. NIKAH?! AKU...