Beberapa hari kemudian,
Ucapan maya saat itu masih terus terngiang di otak karin, bahkan saat bekerja pun karin sering kehilangan konsentrasi akibat pikirannya sudah terlalu penuh memikirkan kemungkinan buruk jika ucapan maya benar-benar terjadi padanya.
Sore itu, Karin yang masih terus kepikiran akan masalahnya, berjalan gontai menyusuri bangsal belakang rumah sakit untuk menuju ke parkiran mengambil motornya
Brraaggghh... Brugghh.. (karin menabrak sesorang)
" Aduh...!"
Karin yang sedari tadi melamun dibuat tersadar saat dirinya tak sengaja menabrak sesorang yang berjalan baru keluar dari salah satu ruangan di bangsal itu. Karin yang tak siap pun dengan tubrukan itu jatuh ke lantai
" Karin, Kamu ngga apa-apa kan?! " tanya pria yang ditabrak karin
Sambil menahan sakit di bokong nya akibat terjatuh tadi, perlahan karin menengok ke arah suara pria yang menyebut namanya itu
" Loh.. Dok, Dokter, Dokter Rico?!" ucap Karin yang baru sadar jika orang yang ia tabrak itu tak lain adalah dokter Rico
" Rin, Ka, Kamu ngga apa-apa?! Apa ada yang luka?! Kayaknya jatuh kamu cukup kenceng tadi?!" tanya dokter Rico sambil mengulurkan tangannya menuju ke arah karin
" Ohh, Mmm, Ak, Aku ngga apa-apa kok dok. Heheh" jawab Karin yang masih merasa canggung karena bagaimanapun dokter tampan ini adalah anak dari owner rumah sakit tempatnya bekerja
Baru saja hendak meraih tangan dokter Rico tiba-tiba karin kaget saat melihat gelas plastik berisi ice kopi nya ini terlihat sudah kosong
Mata karin terbelalak saat menyadari jika kopi yang ia bawa tadi semuanya tumpah ke baju dokter rico, hingga membuat kemeja putih dokter tampan itu benar-benar basah dan berwarna kusam
" A, Aduh.. Ma,Maafkan aku dok. A, Aku ngga sengaja !! " ucap karin sambil bangkit sendiri dari jatuhnya yang jelas membuat dokter Rico merasa tengsin karena uluran tangannya ditolak oleh gadis cantik ini
" Ka,Kamu beneran ngga apa-apa Rin? Soalnya tadi kamu cukup kenceng loh!! " tahta dokter rico
" A,Aku ngga apa-apa dok.. Ta,Tapi itu baju dokter... Ma,Maafkan aku dok!! " ucap karin sambil membungkuk meminta maaf
Melihat karin yang sepertinya terlihat begitu merasa bersalah, tiba-tiba muncul sebuah ide di otak Rico
Dokter tampan ini merasa jika ini adalah kesempatan untuknya bisa jalan bareng dan mungkin lebih dekat dengan Gadis yang membuatnya JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA itu
" Ohh.. Aduh bajuku. Aduh, mana aku lupa bawa pakaian lain lagi... Padahal jam 8 nanti aku ada meeting sama direksi ! " ucap dokter rico yang membuat karin cemas
" Aduh dok, maafin aku.. Aku ngga tau kalau baju dokter sampai begitu. Maafin aku dok ! " karin terus meminta maaf karena ia takut karir nya sebagai apoteker di rumah sakit bisa hancur karena notabene orang yang sudah ia tabrak ini adalah putra mahkota dari yayasan yang memiliki rumah sakit ini
" Aduh gimana ya ini..?! " ucap Rico yang berpura-pura penik demi dapat perhatian karin
" Dok, beneran maafin aku. Aku beneran ngga sengaja tadi !! Mmm, dokter mau aku ganti aja bajunya, deket sini kan ada mall. Aku ganti aja ya dok ! " ucap karin
" Boleh banget !! Eh, maksudnya boleh. Soalnya meeting ini urgent banget..! AYO !! " ucap dokter rico yang tak bisa menyembunyikan rasa exitednya karena akhirnya bisa mengajak karin jalan berdua
" Ba, Baik dok. Kalau boleh tau ukuran kemeja dokter apa? Terus dokter biasa pakai brand apa?! " tanya karin polos
" Kayaknya ribet kalau kamu sendiri yang beliin deh... Mending aku ikut sekalian aja biar bisa lebih cepet. Kamu ngga ada jadwal kan? AYO !! " ucap Rico dengan penuh semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz )
ChickLitCINTA itu ngga ada, yang namanya CINTA hanyalah perasaan palsu, Aku ngga percaya adanya CINTA, Aku ngga akan pernah jatuh cinta apalagi menikah -Karin " Menurutku solusinya cuma 1... Gimana kalau KALIAN NIKAH AJA!" ucap Maya " HAAH.. NIKAH?! AKU...