Didalam kamar, Karin terlihat kebingungan, disatu sisi karin merasa sangat canggung dan tak nyaman jika harus berada di rumah ini berdua bersama ardi dalam waktu yang lamaTapi disisi lain karin juga tak bisa terus mengurung diri didalam kamar, hal itu langsung terbukti dengan terdengar nya suara dari perut karin yang menandakan gadis berambut hitam lurus ini butuh untuk sarapan. Selain itu karin juga butuh mandi dan melakukan aktifitas lain dari pada hanya mengurung diri didalam kamar sperti ini
Sejenak karin menimbang lagi apa yang harus ia lakukan, diantara perasaan tak nyaman di hati atau rasa tak nyaman di tubuhnya. Hingga akhirnya karin pun mengambil keputusannya
" Asshh.. Entahlah.. Gw laper!" tanpa membuang waktu karin langsung membuka kunci pintu kamar dan keluarnya dari kamarnya
Saat melewati kamar tamu, karin melihat Ardi sedang mengerjakan sesuatu di dinding rumahnya itu. Karin kesal karena suara dari aktifitas yang dilakukan Ardi itu yang membuatnya tak bisa tidur tadi
Rasa kesal Karin sebenarnya sangat tinggi saat melihat rumah warisan orangtuanya yang begitu berharga kini mulai perlahan diubah oleh pria ini
Bahkan pagar depan yang sesungguhnya karin jaga agar cat nya tetap sama dengan saat rumah ini berdiri, minggu lalu sudah diubah dan di cat ulang oleh ardi dengan warna lain
Karin merasa begitu marah karena Ardi perlahan merusak kenangan nya di rumah ini, tapi karin juga sadar jika saat ini rumah ini sudah dalam kepemilikan ardi
Sehingga pria itu bebas melakukan apapun terhadap rumah ini karena hak rumah ini sudah sepenuhnya berada di tangan Ardi
" Hufft... Semoga tante cepet ditemuin polisi dan masalah ini cepet selesai...!" ucap Karin sambil berjalan menuju ke dapur
Disisi lain...
" Akhirnya selesai...! Dari kmaren ngga ada gantungan sama sekali..!" ucap Ardi setelah selesai membuat beberapa gantungan untuk baju, lukisan dan rak rak yang Ardi bawa
Setelah menyelesaikan kerjaan nya Ardi keluar dari kamar dan menuju ke dapur, Ardi sempat kaget saat melihat karin sudah ada di dapur
" Mmm.. Mbak udah sarapan..?!" tanya ardi canggung
" Ohh.. Hmm.. Belum!" jawab Karin yang tak kalah canggung dengan Ardi
" Mbak kalau mau ini aku udah masak sayur bayam sama tempe goreng!" ucap Ardi sambil membuka kurungan meja makan
Melihat hidangan yang sudah siap makan itu, karin sebenarnya tergoda untuk menyantap masakan buatan ardi itu. Tapi untuk menjaga harga dirinya, apalagi semalam terciduk oleh Ardi sudah makan makanan yang Ardi bawa karin pun menolaknya
" Ngga usah.. Aku udah ada!" jawab Karin ketus
Karin lalu membuat cereal oatmeal nya dan kembali ke kamar untuk makan meninggalkan ardi yang bersiap untuk sarapan di ruang makan
" Ishh.. Aneh banget.. Canggung.. Ngga nyaman banget sih..!" ucap Karin dalam hati
Setelah menyelesaikan makan nya karin hanya menghabiskan waktunya untuk bermain Handphone dan scrolling laman media sosial nya
Siang harinya karena merasa bosan berada di kamar, Karin akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar nya. Apalagi suara hujan sudah tak terdengar lagi yang membuat karin yakin jika hujan sudah berhenti
Karin yang sesungguhnya ingin pergi jalan jalan harus kembali memupus asanya saat karin membuka pintu belakang dan ternyata hujan masih terjadi meski hanya gerimis
" Hiishh.. Kok hujannya terus terusan sih dari kmaren..!!" ucap Karin kesal
Meski merasa kesal karena hujan tak kunjung berhenti, tapi karin juga merasa lega karena tak melihat keberadaan Ardi ruang tengah
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz )
ChickLitCINTA itu ngga ada, yang namanya CINTA hanyalah perasaan palsu, Aku ngga percaya adanya CINTA, Aku ngga akan pernah jatuh cinta apalagi menikah -Karin " Menurutku solusinya cuma 1... Gimana kalau KALIAN NIKAH AJA!" ucap Maya " HAAH.. NIKAH?! AKU...