Chapter 9 (First Date) Episode 27 End

2.3K 122 25
                                    


Sambil bergandengan tangan dan saling menggengam erat jemari satu sama lain, keduanya pun mulai kembali melanjutkan perjalanan mereka di dalam wahana rumah hantu tersebut

Wwooooaaa...

Doorrr... Praannggg...

Ih... Ih... Ihhhh...

Sstttt.. Sstttt...

" Woooaahhhh...!" beberapa kali karin menjerit ketakutan dengan para hantu yang terus menakut nakuti dirinya

" Te.. Tenang aja Rin.. Ngga apa-apa!" ucap Ardi coba menguatkan karin yang terus saja menjerit takut

Karena sudah tak tahu lagi bagaimana caranya mengatasi ketakutan yang ia rasakan, Karin memutuskan untuk berjalan sambil menutup kedua matanya.

Karin juga mempererat genggaman tangannya di tangan Ardi. Kini karin benar-benar memasrahkan dirinya pada Ardi untuk membimbing dirinya berjalan melewati seluruh kesulitan di tempat menakutkan ini sampai ke garis finish.

Kokoh tapi lembutnya genggaman tangan Ardi membuat Karin bisa merasakan dengan jelas perasaan aman, tenang, dan terlindungi saat Ardi menggengam erat jemari tangannya dan membimbing jalan karin melewati rumah hantu ini

" Wooooaaahhhhh...!" Karin kembali kaget saat mendengar suara jahil Talent yang berdandan hantu disana

Tiba-tiba Ardi kaget saat karin kini memeluk tubuhnya erat dari belakang, karin pun menempelkan wajahnya di punggung ardi agar dirinya merasa aman

" Rin... A, apa yang..?!" tanya ardi

" So.. Sorry.. Ta... Tapi bisa biarin aja begini sampai kita keluar..?!" ucap Karin yang sudah sulit berpikir jernih karena terlalu takut

" I.. Iya...!" jawab Ardi

Di posisi seperti itu Ardi tak bisa menyembunyikan lagi senyum di wajahnya, meskipun dirinya merasa tak enak hati karena telah membuat karin menangis dan ketakutan seperti ini

Tapi disisi lain sebagai pria normal yang juga masih lajang, Ardi tak bisa memungkiri jika dirinya merasa bahagia saat dipeluk oleh gadis secantik karin

Tak hanya itu Ardi juga merasakan sebuah sensasi aneh dalam dirinya saat tubuhnya bisa merasakan kehangatan pelukan karin, ditambah wangi nya parfum karin membuat Ardi semakin sebagai pria normal terlena

" Hussh.. Ardi astagfirullah.. apa yang kamu pikirin..?!" ucap Ardi yang langsung membuang jauh-jauh pikiran mesum nya itu

Sekitar 10 menit berjalan didalam wahana keduanya kini sudah berada di pintu keluar

Ceeekklleekkk (suara pintu besar terbuka)

Karin yang sudah benar-benar ketakutan pun langsung berlari mendahului Ardi dan melompat keluar pintu wahana menyeramkan itu

" Hufftt.. A.. Akhirnya keluar..!" ucap Karin lega. Karin yang malu karena sedari tadi terus menangis pun langsung mencoba menghapus sisa air mata di mata dan pipi nya. Melihat tingkah karin yang seperti anak-anak itu Ardi hanya tersenyum

" Untuk badge nya silahkan di kumpulan disana buat di tuker tiket hadiah..!" ucap sang petugas

" Aduhh.. Iya.. Badge... Aduhh.. Kok aku lupa sih..!"

" Aduh jadi dari tadi masuk ke tempat ini ngga ada gunanya dong... Aduh shiittt..!" ujar karin kesal

" Baaaaaaaa...! " Karin kembali kaget saat tiba-tiba Ardi malah mengagetkan nya dari belakang

" Isshh.. Apaan sih.. Ku pukul ya..!! " ujar karin

Baaagghhhhhh..

Karin yang masih kesal karena tak bisa mendapatkan tiket, akhirnya tak bisa menahan emosi lagi apalagi saat Ardi malah sengaja mengagetkan dirinya. Sehingga satu tinju keras karin mengarah tepat ke lengan kanan Ardi

Philophobia Girl vs Mr Romantic ( Rebloomz ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang