Waktu sudah menunjukkan pukul 5 petang dan Chaeyoung kelihatan berjalan memasuki apartment dengan kepala yang terasa pusing.
"Chae, kamu kenapa?" tanya Irene yang bersantai diruang tamu bersama sosok Joy.
"Kepala aku pusing Eon," keluh Chaeyoung berganjak duduk disamping Joy, lalu dia meletakkan kepalanya dipundak gadis itu.
"Pusing? Terus bagaimana kamu pulang?" tanya Joy.
"Aku tidak tahu Eon. Tiba-tiba saja aku terbangun didepan pos satpam. Pak Jang yang membangunkan aku. Dia bilang aku pingsan,"
"Pingsan!? Bagaimana bisa Chae?" khawatir Irene.
Chaeyoung berusaha mengingati apa yang terjadi "Waktu aku jalan-jalan di taman, aku ketemu sama Eunwoo. Kita ngobrol terus aku minum minuman yang dia berikan. Tiba-tiba saja aku merasa pusing dan aku tidak sadarkan diri. Dan aku sadar ketika Pak Jang membangunkan aku yang terbaring didepan pos satpam,"
Joy sontak memegang kedua pundak Chaeyoung "Apa yang Eunwoo lakukan?"
"Sepertinya dia tidak melakukan apa-apa. Aku tidak merasa sesuatu yang aneh dibadan aku kok," sahut Chaeyoung.
"Tapi kenapa dia bikin kamu pingsan? Dan kenapa juga dia meninggalkan kamu di pos satpam?" bingung Irene.
"Aku tidak tahu Eon. Aku menyesal karena percaya sama dia," keluh Chaeyoung.
"Ya sudah. Mendingan kamu mandi terus istirahat. Soal Eunwoo itu, nanti saja kita cari solusinya," ujar Irene.
Chaeyoung mengangguk dengan patuh. Namun, baru saja dia ingin berganjak ke kamar, ponselnya malah mengeluarkan bunyi.
Ting!
Rio🐥🏷️
-Chaeng, jangan menghindar lagi. Kita harus membuat kepastian diantara hubungan kita. Tepat jam 7 malam, kita ketemu di taman disamping apartment kamu! Tolong datang!-
-Aku akan datang-
Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar setelah selesai membalas pesan itu. Sekarang, dia memutuskan untuk mendengar semua penjelasan Limario karena dia tidak ingin kehilangan cowok itu.
"Dari Lim?" tebak Irene.
"Iya Eon. Dia mau ketemu sama aku ditaman disamping apartment ini," sahut Chaeyoung.
"Ya sudah. Selesaikan masalah kalian dengan baik. Eonnie tidak ingin ya hubungan kalian yang sudah lama bertahan ini hancur gara-gara orang ketiga," ujar Irene sedikit tegas.
Chaeyoung tersenyum simpul "Aku juga tidak mungkin melepaskan Rio. Aku sudah terlanjur mencintai dia, dan aku harap hanya aku satu-satunya gadis yang dia cintai,"
"Limario itu terlalu bucin sama kamu. Jangan lupa kalau dia sanggup mengganti identitasnya demi kamu," sambar Joy.
Chaeyoung terkekeh kecil sebelum melangkah pergi menuju ke kamarnya.
Hah~
Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sosok pemilik hatinya itu.
*
*Tepat jam 7.1 menit malam, Chaeyoung akhirnya tiba ditaman. Gadis ini hanya memakai celana denim bewarna biru bersama hoodie bewarna ungu. Tidak lupa juga dengan rambut blonde miliknya yang tergerai dengan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of Love✅
FanfictionDemi gadis yang ditaksir, Limario sanggup mengganti identitasnya menjadi Lalisa hanya untuk mendapatkan hati Chaeyoung, gadis yang dia cintai. Namun, akhirnya dia sendiri yang mensia-siakan semua pengorbanannya. Chaelisa/Chaelim📌 Litop📌 BxG📌 Fan...