Nona Ruwi membuka pintu rumahnya sesaat setelah Zeyn dan Tonji pergi dari sana. Wanita itu kemudian memanggil kedua pemuda tadi untuk kembali kerumahnya
Zeyn dan Tonji tersenyum senang, mungkinkah ini kesempatan bagi mereka untuk melepaskan kutukan tersebut?
Wanita itu mengizinkan Zeyn dan Tonji masuk kedalam rumahnya dan duduk di kursi yang sangat tua namun terlihat begitu kokoh
Wanita itu mengambil posisi duduk didepan kedua kesatria dihadapannya. "Apa kalian datang kesini untuk memintaku melepaskan kutukan itu?" Ucap Nona Ruwi
Zeyn membalas dengan penuh semangat, "Benar Nona Ruwi, tolong, tolong ampuni aku, dan tarik kembali kutukanmu padaku" Zeyn mengangkat kedua telapak tangannya memohon sepuluh jari kepada wanita tua tersebut
Wanita itu menghela nafas, Zeyn dan Tonji terlihat bingung. "Aku sudah memaafkanmu, tapi aku tak bisa melepaskan kutukan itu"
"Apa!?"
"Ya, kutukan itu tidak bisa ditarik dengan kata kataku, walaupun kau memohon seribu tahun kepadaku, kutukan itu tetap tidak akan bisa lepas hanya dengan kata kataku"
Zeyn dan Tonji tercengang, apa itu artinya kutukan ini akan abadi selamanya? Tidak mungkin
"Lalu, bagaimana denganku Nona Ruwi, anda sendiri tahu kalau seni memanah air ini adalah kekuatan dan lambang kerajaan kita turun temurun, apa kata leluhurku jika seorang raja sepertiku tidak bisa menggunakan senjata ini?" Zeyn membuang pandangannya ke sembarang arah
Ia berpikir bahwa yang ia lakukan hanyalah hal yang sia sia, "hal ini semakin rumit! Kakek Hitoshi tolong bantu aku, aku ingin cepat cepat keluar dari dunia ini.." keluh Zeyn dalam hati
-
"Ada satu cara untuk melepaskan kutukan ini" ujar wanita tua itu setelah ia berpikir cukup lama
Mendengar hal itu Zeyn langsung bersemangat kembali. "Apa itu Nona Ruwi!?"
"Ini akan sangat rumit, bisakah kau melakukannya?"
"Apapun itu! Serumit apapun itu akan kulakukan!" Seru Zeyn seolah ia bisa mengatasi segala tantangan
"Hmm" wanita itu mengangguk mendengar semangat dan antusias pangeran tersebut yang luar biasa untuk melepaskan kutukan itu darinya
"Di balik gunung selatan, terdapat danau yang luas, disana ada seorang pria tua bernama 'Salbatora' dia adalah orang yang bisa membuatmu lepas dari segala kutukan dan penyakit"
"Wow, dia sakti" celah Zeyn bergumam pada Tonji
"Ya, tapi tidak mudah untuk menemuinya, kau harus berendam di air danau itu selama berhari hari sampai pria tua itu datang menghampirimu" lanjut Nona Ruwi menjelaskan
Zeyn pun terkejut, "Berendam berhari-hari? Masuk angin dah"
"Biar aku saja yang berendam untukmu pangeran" ujar Tonji menyelah ucapan Zeyn
"He, hey... Tonji...kau memang yang terbaik" seru Zeyn sambil menepuk nepuk pundak Tonji dan merangkulnya
"Tidak bisa! Hal itu tidak boleh digantikan oleh siapapun, orang yang berhajatlah yang harus melakukannya" wanita tua itu menukas
Wajah Zeyn menjadi masam, tapi tidak apa, selama itu bisa melepaskan kutukannya, ia akan melakukan apapun
Setelah mendapatkan petunjuk dari Nona Ruwi, Zeyn dan Tonji memutuskan untuk pulang ke istana, dan akan pergi esok sebelum matahari terbit
✩‧₊˚༺ THE MAZE OF LIFE ༻*ੈ✩
Keesokan harinya Zeyn tengah mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk di perjalanan, Zeyn tidak pernah mendaki gunung sebelumnya namun hari ini di dunia yang asing ini untuk pertama kalinya ia harus mendaki sebuah gunung
Dibantu oleh Tonji, Zeyn pun memakai pakaian yang cukup tebal agar tubuhnya tetap hangat saat berada di gunung yang dingin
"Apa kubilang, kalau aku bicara orang orang pasti akan langsung luluh padaku" ujar Zeyn sambil memasang sarung tangan di kedua tangannya
"Bagus pangeran, sekarang kau memiliki keberanian untuk berbicara kepada orang lain" sahut Tonji yang juga sedang merapikan tasnya
"Hm? Apa Vince itu tidak berani berbicara kepada oranglain?"
"Pangeran Vince cukup tertutup kepada orang lain, jadi dia tak suka banyak bicara kepada orang yang belum ia kenal" ujar Tonji
Zeyn menatap heran, waktu di alam bawah sadarnya ia berbicara dengan Vince, dan saat itu Vince berbicara bahkan tentang masalah pribadinya pada Zeyn yang jelas jelas belum ia kenal sama sekali
Zeyn berpikir mungkin Tonji belum benar benar sepenuhnya mengerti tentang pangeran yang di jaganya selama ini. Atau mungkin, Vince langsung percaya ketika melihat Zeyn pertama kali
"Omong-omong, apakah itu tas ku juga?" Seru Zeyn ketika melihat Tonji mengemas tas lainnya dan berpikir bahwa pengawal itu mengemas terlalu banyak pakaian untuk dibawa
"Tidak pangeran, ini tas milikku"
"Apa maksudmu? Apa kau ingin ikut denganku?"
"Tidak mungkin kau berniat untuk pergi sendiri-kan pangeran?"
"Tidak, aku memang ingin pergi sendiri"
"Pangeran"
"Hey Tonji, apa kau lupa bahwa sekarang ini aku adalah seorang pangeran? Apa kata Yang Mulia nanti jika dia tahu kalau kita pergi dari istana, hm?"
"Itulah yang juga nantinya Yang Mulia pikirkan pangeran, dia akan tetap mencarimu"
Zeyn memegang bahu Tonji di kedua sisi, "Itulah gunanya kau disini Tonji, jika Yang Mulia Vindew mencariku, katakan saja bahwa aku sedang demam matematika, jadi aku harus diruang belajar sepanjang hari untuk menyelesaikan tugasku. Gampang-kan?"
Tonji menghela nafas panjang, "tapi pangeran, diluar sana cukup berbahaya. Banyak ancaman menantimu"
"Kalau soal itu kau tidak usah khawatir, seni bela diri seorang Zeyn tidak akan terkalahkan. Dah ya, sampai jumpa" Zeyn menepuk nepuk bahu Tonji mengucapkan selamat tinggal padanya dan memintanya untuk jaga diri di istana tersebut
Tonji juga pasrah dan tidak bisa berbuat apa apa lagi, ia hanya mengharapkan tidak terjadi sesuatu hal buruk yang akan menimpa pangeran itu
-
Zeyn keluar dari kamarnya meninggalkan Tonji, menyelinap keluar istana secara diam diam agar tidak di ketahui oleh anggota kerajaan lainnya, terutama sang Raja. Raja Vindew.
BERSAMBUNG
Zeyn pergi sendirian untuk menemui pria tua yang bisa melepas kutukan pangeran Vince nih, kira kira Zeyn bakal berhasil gak ya?🤔
Tunggu kelanjutannya Selasa depan, jangan lupa vote dan koment sebanyak banyaknya yah🤗🧡
Thankyou.Thursday, August 15, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE OF LIFE [Arazzka Zeyn Sambara]
FantasyDemi kembali kedunia nya yang asli, seorang pria harus bertarung di dunia berbeda, menjadi orang lain di dunia yang lain, pria bernama Zeyn harus mencapai misi misi tertentu, akankah Zeyn berhasil menyelesaikan ketujuh misi atau ia akan terjebak sel...