***
Zeyn tidak mengerti apa yang sedang terjadi, benar benar bingung sehingga ia hanya clingak clinguk melihat sekelilingnya
"Pangeran,
"...tunggu," Zeyn mengangkat telapak tangannya menghentikan ucapan pria yang ada dihadapannya, "beri tahu aku dulu siapa namamu" sambung Zeyn
"Apa kau sedang sakit pangeran? Ah aku pusing melihatmu" keluh pemuda itu padanya
"Oohooo, sekarang kau meledekku. Yah terserah padamu, beri tahu saja namamu padaku"
Pemuda bertubuh tinggi itu hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tercengang dengan tingkah pangeran yang sudah ia kawal dari kecil
"Tonji, namaku Delma Tonji pangeran.." cetus lelaki itu pada pemuda berkulit putih dihadapannya
Delma Tonji
Seorang pengawal pribadi Pangeran Vince dan juga merupakan teman Vince sejak kecil, berusia 30 Tahun dan telah mengabdi selama 23 tahun untuk sang pangeransc: pin
__________"Tonji? Delma? Delma Tonji? Oh sepertinya kau ditakdirkan untuk menjadi pengawal pangeran ini ya" seru Zeyn
Pengawal itu mengerutkan keningnya mendongak ke langit dan berusaha bertanya kepada langit apa yang sedang menimpa dirinya, dosa apa yang telah ia perbuat hingga pangeran dihadapannya tersebut benar benar terlihat seperti orang tidak waras
Zeyn ikut mendongak ke langit lalu perlahan matanya melirik turun menatap pengawal tersebut, "aku benar kan? Delma itu artinya pelindung bangsawan kan?"
"Padahal kau sendiri yang memberiku nama ini pangeran" gumam Tonji
"Baiklah, lalu mengapa kalian semua menyembunyikan busur kalian dariku?" Ucap Zeyn yang sempat menunda pertanyaannya satu ini
"Karena kau seharusnya tidak boleh datang kesini pangeran, saat kami berlatih panah air kau meminta siapapun untuk tak mengajakmu melihat latihan ini. Kau juga takut pada busur ini."
"Benarkah? Kenapa pangeran ini takut pada busur?"
Tonji mengajak Zeyn untuk pergi menjauh dari tempat latihan itu, agar yang lainnya dapat kembali melanjutkan pelatihan mereka
Pengawal itu mulai menerimanya, ia menjelaskan kepada pangeran linglung ini apa yang sebenarnya terjadi
"5 tahun lalu, pangeran Vince tak sengaja membunvh seorang nelayan yang tak bersalah"
"Ia kemudian meminta maaf dan belas kasih kepada keluarga nelayan itu, namun istrinya enggan menerima permintaan maaf pangeran, lalu mengutuknya"
"Mengutuknya? Apa kutukan itu?" Celah Zeyn
Tonji melanjutkan "Jika pangeran menyentuh busur ini, ia akan dibayang bayangi rasa ketakutan yang luar biasa, tubuhnya akan menggigil hebat dan kesadarannya akan hilang selama berhari-hari. Karena itu, ia tak pernah lagi menyentuh busur ini, padahal pangeran sangat ahli melakukan tembakan panah air bahkan jarak yang jauh sekalipun ia dapat mengenai sasarannya."
"Hah, jadi kalian percaya pada kutukan itu?"
"Pangeran tidak begitu menghiraukan kutukan itu, dia lebih memilih alasan karena rasa bersalahnya atas kejadian waktu itu"
"Oh jadi begitu. Baiklah kalau begitu , sini berikan busur itu padaku" Zeyn mendulurkan tangannya meminta busur tersebut untuk ia pegang
"Tidak pangeran...," Tonji menjauhkan busur tersebut dari pangeran yang konyol ini. "Kau bisa pingsan nanti" tambahnya
"itu hanya takhayul jangan dipercaya, didunia ku sana tidak ada hal seperti ini dimasa depan" seru Zeyn mengeyel
"Tapi kau pernah memegang busur ini setelah kutukan itu, dan kau benar benar kesakitan waktu itu pangeran" Tonji mencoba menghalangi pemuda yang berusaha merebut busur itu darinya
Zeyn berdecih, "Hey Tonji, sebaiknya kau tidak menolak permintaan pangeran ini, hm? Lagi pula itukan sudah lama, kutukannya pasti tidak berlaku lagi, sudah expired you know?"
Tonji kemudian pasrah dengan apa yang ingin pemuda ini lakukan, Zeyn pun mengambil busur itu dari tangan Tonji
"Wah indah sekali.." gumam Zeyn, menatap ukiran yang sangat mendetail dari busur kayu tersebut. "Lihat? Tidak apa kan? Aku baik baik saja memegangnya"
Tonji merasa heran, apakah kutukan tersebut sudah hilang dengan sendirinya, ataukah perlu waktu bagi kutukan tersebut untuk bereaksi?
"Lalu bagaimana? Bagaimana caranya menggunakan alat ini? Apakah kita harus ke air?" Zeyn kemudian berlari ke sungai tempat para kesatria gagah tadi berlatih
Para kesatria itu tampak terkejut, karena untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun terakhir sang pangeran memegang busur.
Zeyn mulai masuk ke dalam air, pakaiannya pun basah seketika. Pria itu mulai menarik tali busurnya, namun tiba tiba saja ia merasa pusing. Busur itu terjatuh dari tangannya, Zeyn kemudian meringkih kesakitan saat pusing memboyong kepalanya. Tubuhnya merasakan dingin yang luar biasa, ia kemudian menggigil serta nafasnya yang terengah-engah seperti habis berlari berkilo-kilo meter.
"Ahh.." Zeyn berteriak kesakitan sambil memegangi kepalanya. Ia melihat orang orang disekelilingnya yang berteriak memanggil namanya, namun dirinya tak mendengar apa apa hingga kemudian ia terjatuh dan tidak sadarkan diri
"PANGERAN!"
"PANGERAN!!"
-bersambung bro, sabar ya"
****
Thursday, August 1, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE OF LIFE [Arazzka Zeyn Sambara]
FantasyDemi kembali kedunia nya yang asli, seorang pria harus bertarung di dunia berbeda, menjadi orang lain di dunia yang lain, pria bernama Zeyn harus mencapai misi misi tertentu, akankah Zeyn berhasil menyelesaikan ketujuh misi atau ia akan terjebak sel...