0.3 Penawaran Bantuan

24 2 16
                                    

Kedua mata Eliza seketika terbelalak, bibirnya sedikit terbuka, sementara genggaman pedang hitamnya semakin mengendur. Dia sangat terkejut setelah mendengar ucapan Dewi Bulan yang tidak masuk akal.

Sejenak, tatapan terkejut Eliza tertuju pada Michael yang berdiri di belakang Dewi Bulan, seolah dia ingin memastikan dari reaksi Michael bahwa ucapan dari sosok Dewi itu bukanlah sekadar bualan.

Namun, Michael yang seharusnya menentang keputusan tersebut, justru tetap diam tak bergeming dengan sikap patuh, seakan keduanya telah sepakat untuk merencanakan hal gila ini sebelumnya.

Hingga pada akhirnya, Eliza tersenyum tipis. Reaksinya yang terkejut perlahan tergantikan dengan tawa kecil. "Fufu~ Menarik. Dengan kata lain, kau ingin memberontak dari Assembly of Celestials?"

"Berontak?" Sebelah alis mata Dewi Bulan terangkat. "Kurasa itu kurang tepat. Aku sama sekali tidak memiliki niat untuk mengkhianati perkumpulan ilahi."

"Hanya saja..." Dewi Bulan menduduk, dia terdiam sejenak sebelum kembali melanjutkan. "Ada suatu hal yang harus aku lakukan, dan aku tidak bisa melakukannya secara langsung. Lagi pula, kerja sama ini saling menguntungkan untuk kita."

Pedang hitam di tangan kanan Eliza tiba-tiba menghilang, seolah kembali pada tempat asalnya. Tidak seperti sebelumnya yang dipenuhi gairah bertarung, sikap yang diberikan Eliza saat ini seakan dia mulai tertarik untuk membuka ruang berbicara.

"Ya, itu benar-benar menguntungkan," balas Eliza, ekspresinya kembali datar sebagai ciri khasnya. "Menerima tawaran itu sangat membantuku dalam mencari kebenaran yang selama ini aku inginkan. Tapi ... sayangnya aku harus menolak."

Meskipun mendapatkan penolakan secara tegas, Lunatic sang Dewi Bulan justru tidak terlihat terkejut sedikit pun, seolah dia telah menduga Eliza tidak akan mudah diajak kerja sama.

Masih dengan tanpa emosi yang menghiasi wajahnya, Eliza melanjutkan, "Ada beberapa hal yang janggal di sini: Pertama, kau adalah entitas Dewi. Sosok dewa-dewi bodoh seperti apa yang menentang prinsip surga dan malah memihak pada musuh sepertiku?"

"Kedua, apa kau kira aku akan percaya begitu saja? Aku telah menduga, kau melibatkanku dalam skenario menjijikanmu, alih-alih mengundangku ke tempat ini dengan menawarkan bantuan, padahal sebenarnya kau hanya ingin memberi hukuman atas kejahatanku. Tapi, apa yang aku dapatkan saat ini, malah sebuah lelucon murahan."

"Dan yang terakhir, jika kau adalah bagian dari Mereka, dan berniat untuk memberikan aku sebuah jawaban, kenapa kau tidak langsung melakukannya saat ini juga? Kenapa aku harus menjadi pionmu, sementara kau di sini mengaku memiliki pengetahuan yang aku inginkan?"

Kejanggalan yang diungkapkan Eliza memang terdengar sangat logis. Bagaimanapun, Dewi Bulan merupakan bagian dari Assembly of Celestials—11 Perkumpulan Dewa Dewi Surgawi. Sebagai sosok yang berkuasa di alam semesta, Mereka memiliki sumpah mutlak demi menjaga alam semesta tanpa pengkhiatanan.

Namun, tawaran yang diberikan Dewi Bulan pada Eliza benar-benar bertolak belakang. Dia seakan memiliki niat untuk mengkhianati jajaran dewa-dewi lainnya, walaupun dia sendiri enggan mengakuinya. Apalagi, sosok yang dia berikan bantuan itu adalah musuh dewa-dewi itu sendiri, yaitu Eliza.

Kejahatan Eliza sudah lama sampai ke telinga para dewa-dewi. Oleh sebab itu, terjadinya Ecliptic War beberapa waktu yang lalu adalah cara Mereka memberikan hukuman surga kepada Eliza, yang di mana pada saat itu Mereka mengutus malaikat jauh lebih banyak dari biasanya, hingga melibatkan tiga dari tujuh Archangel.

 Oleh sebab itu, terjadinya Ecliptic War beberapa waktu yang lalu adalah cara Mereka memberikan hukuman surga kepada Eliza, yang di mana pada saat itu Mereka mengutus malaikat jauh lebih banyak dari biasanya, hingga melibatkan tiga dari tujuh Arch...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
World Destruction II : Symphonia UniversumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang