1

305 29 0
                                    

TW! 🔞

Tulisan ini mengandung adegan seksual dan umpatan orang dewasa. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan tulisan ini atau jika tulisan tersebut dapat memicu respons emosional negatif, harap pertimbangkan untuk melanjutkan dengan hati-hati.

Thank you!

*
*
*

Ungh

Sunoo melenguh dan mendongakkan kepalanya begitu sang kekasih terus saja menghisapi lehernya hingga menghasilkan bercak kemerahan di kulit putihnya. Jemarinya meremas rambut sang kekasih guna menyalurkan kenikmatannya.

"A-ahh ... Heeseung."

Sang empunya nama mendekatkan wajahnya untuk mengecupi pipi gembil milik Sunoo. Napas beratnya membuat Sunoo menatap mata bambi milik Heeseung dengan sayu, bibirnya jelas akan menjadi santapannya sebagai hidangan penutup, namun tangan mungil Sunoo menghalangi niat Heeseung untuk melahap bibir si cantik yang sudah berkilauan dengan salivanya sendiri.

"Sunoo ...."

Sunoo menggeleng pelan, matanya berkaca-kaca karena perasaan bersalah untuk sang kekasih.

Heeseung tahu akan hal itu, karena Sunoo sudah menolak banyak ciuman bibir darinya selama satu tahun berpacaran. Sunoo dengan alibi punyai kutukan mengerikan jika berciuman dengan orang lain, maka kejadian buruk akan mengintai dirinya atau orang yang mencium dirinya.

Hal itu tidak boleh terjadi pada hubungan dia dengan Heeseung saat ini. Dan kekasihnya sudah bersabar untuk itu, namun Sunoo merasa bersalah.

Heeseung merupakan seorang karyawan di perusahaan yang sama dengan Sunoo. Dan kini mereka tinggal bersama di apartemen Heeseung sejak mereka menjalin hubungan selama 100 hari.

Heeseung itu tampan, mempunyai kepribadian yang bagus, tentu Sunoo suka sekali jika sudah diperlakukan dengan baik, entah itu kasih sayang atau uang, tidak ada yang tidak bisa Heeseung berikan untuk Sunoo.

Menurut Sunoo, Heeseung itu berbeda. Tidak seperti mantan yang sering dia temui sebelumnya. Terlebih, kekasihnya itu tidak pernah memaksanya untuk berciuman.

Sunoo bersyukur dipertemukan dengan Heeseung yang selalu mengerti dirinya.

Beberapa waktu yang lalu Heeseung sudah melamarnya, menyatakan bahwa dia akan menikahi Sunoo dan pergi ke luar negeri untuk bulan madu setelahnya. Tentu, Sunoo merasa terharu dengan niat tulus Heeseung dengan keseriusannya pada hubungan mereka, meski terhalang oleh kutukan mengerikan milik Sunoo.

Dengan hal itu, Sunoo berpikir dia hanya cukup meyakinkan hubungannya tidak se-mengerikan kutukannya itu.

"Kau boleh melakukannya, Heeseung."

Heeseung menatap serius mata rubah milik si cantik. "Kau yakin?"

Sunoo mengangguk. "Ya, Sayang."

Tentu, Heeseung tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah dia tunggu selama ini. Bibir keduanya bertemu, lumatan lembut menari di atas bibir Sunoo.

Rasanya ada yang aneh.

Kenangan masa lalunya terus berputar seiring dengan lumatan bibirnya dengan Heeseung. Tetesan air mata Sunoo tak bisa ditahan, untuk alasan lain dirinya merasa jika ini tidak boleh terjadi.

"Aku mencintaimu, Sunoo."

Ya, tentu.

Lee Heeseung.

Dia berhasil menciumnya.

────୨ৎ────

"Sunoo?"

KISS ME AGAIN! | SUNSUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang