7

150 13 9
                                    

🍁FLASH BACK
SUNOO POV🍁
TW!🔞
*
*
*

Bisa kalian bayangkan bagaimana perasaanku begitu menghadapi Sunghoon setelah kejadian satu tahun yang lalu?

Tentu, tersiksa.

Waktu begitu cepat berlalu, namun aku masih saja berada di dalam kungkungan Sunghoon. Aku terjebak dan tidak bisa keluar dari dunia yang Sunghoon ciptakan untukku. Hubunganku dengan Sunghoon tidak lebih dari sekedar perjanjian konyol yang kami buat waktu itu. Dia terus saja membuatku merasa terpojok dan tidak bisa melawan, apapun alasanku berhenti, dia tidak akan kehabisan pikir untuk terus membuatku merasa terancam.

Perlu kuingatkan jika Sunghoon itu licik, tukang maksa, dan tentu saja menyebalkan.

Dia itu sejenis manusia yang perlu kuhindari, namun mati-matian aku usahakan itu tapi tetap saja dia akan menghubungiku lewat telepon, atau menghampiri kamarku ketika bermain dengan kakak. Dan yang lebih parah, dia nekat melibatkan ayah dan ibu demi keinginannya dituruti olehku.

Gila.

Memang, dia memang sudah gila.

Tidak heran, dilihat dari kejadian di mana Sunghoon mencium bibirku saat pertama kali, pada saat itu samar-samar aku bisa mengerti, dia tidak akan pernah melepaskanku. Apapun yang terjadi.

Hingga saat ini. Sunghoon terus saja meneleponku.

Aku jelas sudah menolak. Bagaimana tidak, ini sudah malam dan Sunghoon dengan seenaknya menyuruhku untuk keluar menemuinya segera mungkin. Dia sudah menunggu di taman dekat rumah, bahkan dia tidak mau tahu, aku harus pergi ke sana, atau dia akan nekat datang ke rumah kemudian izin pada ayah dan ibu jika dia akan menginap.

Tidak, itu tidak boleh terjadi.

Aku segera berlari menuju taman dekat rumah setelah pamit pada ibu. Untung saja tugas sekolahku sudah selesai, jadi aku bisa tenang meski sekarang aku harus berhadapan dengan Park Gila Sunghoon.

"Kau datang terlambat, Sunoo."

Aku menetralkan deru napas dengan cara membungkuk dan memegang lutut karena lelah, bahkan keringat sedikit mengalir dari pelipisku. Aku menatap Sunghoon dengan sinis, gayanya begitu terlihat santai, bahkan aku melihatnya terus tersenyum begitu melihatku.

"Kenapa kau memanggilku ke sini malam-malam?" tanyaku dengan nada protes. "Sebaiknya ayo kita pulang saja."

Bukannya menjawab pertanyaanku, Sunghoon malah menarik lenganku dan memelukku erat. Aku tersentak kaget karena perlakuan dia yang begitu tiba-tiba, bahkan aku bisa merasakan jika jemarinya mengusap rambutku begitu lembut.

"Aku merindukanmu," katanya.

Aku terdiam di pelukan Sunghoon, untuk beberapa saat aku membiarkan dia melakukannya, bahkan ketika dia mengeratkan pelukannya.

"Kau ingin membunuhku? Atau ingin mencekik leherku?" tanya Sunghoon dengan kekehannya yang khas. "Itu rencana yang bagus, Sunoo."

Aku mengerutkan alis. "Ada apa denganmu— umph..."

Sunghoon memotong ucapanku dengan ciuman di bibirku. Aku tidak akan kaget karena dia sering melakukannya. Ya, Sunghoon sering menciumku sejak saat itu.

KISS ME AGAIN! | SUNSUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang