KISS ME AGAIN! | SUNSUN

3

*
*
*

"Pak, saya harus pindah besok. Kenapa tiba-tiba saja kontraknya dibatalkan?" tanya Sunoo pada panggilan di ponselnya.

"Maaf, Tuan."

"Tidak— ya! Halo!"

Sunoo mendengus kesal ketika panggilan itu terputus. Apa maksudnya dengan tiba-tiba memutuskan kontrak rumahnya?

Kami mohon maaf, pemilik rumah telah dituntut karena penipuan. Anda mungkin tidak bisa mendapatkan kembali uang muka Anda.

"Argh, bajingan!"

Sunoo meremas rambutnya karena hampir frustasi setengah mati begitu mendapat pesan dari pemilik rumah. Dia sudah tidak punya uang lagi karena sudah ditipu, uang muka yang sudah dibayarkan untuk sewa rumah ludes begitu saja. Rasa-rasanya Sunoo ingin menangis berteriak sekencang mungkin, namun ini masih area kantor. Jadi dia hanya bisa menendang udara kosong sebagai pelampiasan.

Usaha itu terkadang selalu saja mengkhianati hasil, dunia Sunoo terus terjun ke bawah, hampir hancur, dan dia terpaksa harus kembali ke Goshiwon milik Jungwon, mengingat barangnya masih di sana.

Sebenarnya Sunoo sudah berusaha mencari rumah sewa yang paling murah dan bagus, namun tidak ada yang sesuai dengan kriterianya. Terkendala di beberapa hal, seperti terlalu jauh, atau bahkan terlalu mahal untuk ukuran kamar satu orang. Dan pada akhirnya Sunoo tidak jadi pindah.

Menyebalkan.

Sore hari Sunoo kembali ke Goshiwon dengan badan lesu. Lebih baik dirinya istirahat dulu untuk beberapa hari selagi mencari rumah sewa yang lain.

Goshiwon terasa sepi, pikir Sunoo mungkin mereka punya jadwal yang berbeda, jadi baginya akan sangat tidak nyaman jika bertemu dengan Niki, apalagi Sunghoon.

"KARENA AKU MENYUKAIMU, JUNGWON!"

OH, astaga.

Sunoo kaget mendengar teriakan itu. Suara ribut itu jelas berasal dari kamar Jungwon, dan dirinya tepat berdiri di depan kamarnya.

"Aku melakukan semua ini karena menyukaimu."

Terdengar seperti suara- Riki?

Ya Tuhan, ternyata Jungwon memiliki hubungan dengan Riki? Sunoo tidak mengira hubungan mereka sejauh itu, bukannya mereka teman?

Banyak sekali yang Sunoo pikirkan, hingga akhirnya Riki keluar dari kamar itu setelah bertengkar dengan Jungwon. Berpapasan dengan Sunoo dengan tatapan tajamnya, dan Sunoo bisa merasakan aura gelap yang mengintai dirinya.

"Apa yang kau dengar?" tanya Riki dengan suara sinisnya.

Sunoo hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal. "A-ah, tidak. Aku baru saja sampai."

"Dengar ya. Aku membawamu kesini karena Jungwon, dan kau terus saja membuatku kesal. Apa kau menginginkan perhatian Jungwon karena kau menyukainya? Apa karena itu kau terus saja kembali ke sini?"

Sunoo yang mendengar sederet pertanyaan Riki dengan suara sinisnya itu hanya bisa terdiam dan kembali menatapnya dengan datar. Sunoo tidak menyangka jika Riki bisa berpikir seperti itu.

"Kalau itu tujuanmu, sebaiknya kau keluar dari sini sekarang juga," lanjutnya.

Brengsek.

"Siapa kau berani menyuruhku pergi? Apa keberadaanku begitu mengancam bagimu?" balas Sunoo tak kalah sinisnya.

"Ini bukan salahku jika Jungwon tidak menyukaimu," lanjutnya sambil berlalu masuk ke dalam kamarnya.

────୨ৎ────