*
*
*
BRUK-"ASTAGA!"
Sunoo dan Sunghoon menoleh pada sumber suara pekikan, itu adalah Jungwon. Keduanya masih dalam posisi yang sama, dengan tangan Sunghoon yang menarik kerah Hoodie milik Sunoo, sehingga posisi keduanya membuat Jungwon yang melihatnya salah paham.
"Apa yang terjadi? Apakah aku menganggu sesuatu?" tanya Jungwon dengan suara hebohnya. Kedua tangannya terus saja menutupi mulutnya, seolah berkata 'astaga, aku ternodai'.
"Jungwon, tolong jauhkan aku dari manusia ini," pinta Sunoo yang masih saja dikungkung oleh manusia jangkung seperti Sunghoon.
"Jadi kalian sudah saling kenal? Astaga dunia sempit sekali ...," kata Jungwon masih dengan posisi dramatisnya. "Kalian berdua tinggal di Goshiwon yang sama, apa ini yang namanya takdir?"
"Maksudmu, dia orang yang di kamar depan?" tanya Sunghoon dan Jungwon hanya mengangguk.
Sunghoon tertawa senang sambil melihat wajah Sunoo yang sudah muram. Mata rubahnya mendelik tak suka, bahkan dengusan kesal keluar dari bibirnya yang seksi.
Sunoo mengumpat dalam hatinya.
Fvck.
"Buka pintunya, Jungwon. Aku harus masuk," ujar Sunoo setelah lepas dari cengkraman Sunghoon.
Jungwon mengangguk, kemudian membukakan pintu Goshiwon miliknya. Matanya melirik ke arah Sunghoon yang kini terus saja menatap Sunoo dengan tatapan yang sulit diartikan. Jungwon mengangkat bahunya, kemudian mengikuti Sunoo masuk setelah mengambil belanjaan yang tak sengaja terjatuh akibat insiden tadi.
Sunghoon mengekori keduanya, kemudian langkahnya terhenti di depan pintu kamar Sunoo yang sudah tertutup.
"Sunoo, buka pintunya!" ujar Sunghoon sambil mengetuk pintu kamar Sunoo. "Aku tidak akan menganggu, ayo keluar sebentar saja. Aku ingin bicara."
Duk! Duk! Duk!
Ya Tuhan. Sunoo tak habis pikir.
Kenapa dia harus bertemu Sunghoon di Goshiwon yang sama? Terlebih setelah Sunoo berhasil menghindari orang tersebut selama 7 tahun lamanya.
Untuk alasan lain, Sunoo benar-benar lelah.
Masalahnya tak kunjung reda, dan terus saja membuat pikirannya kacau. Dia ingin istirahat tanpa ada yang menganggu, seperti sekarang ini pintu kamarnya terus saja diketuk oleh Sunghoon.
Mati-matian Sunoo menghindar, takdir memang suka bercanda pada hidupnya.
Beberapa saat ketukan pintu sudah berhenti, Sunoo menghela napas lega karena akhirnya pria jangkung itu menyerah. Ingat, Sunoo itu keras kepala, dia tidak akan terpengaruh oleh orang lain, terlebih pada Sunghoon.
Lebih baik Sunoo tidur. Terlalu lelah memikirkan kehidupannya yang terus saja berputar ke bawah. Ingatan Sunoo menerawang, Lee Heeseung yang mengkhianatinya, keluar dari apartemen dan berakhir di Goshiwon tempat di mana Sunghoon juga tinggal.
"Astaga ... pening."
Baru saja Sunoo menutup matanya, pintu kamarnya sudah terbuka. Sunghoon dengan santainya masuk ke dalam, sambil membawa dua botol air mineral kemudian menghampiri kasur Sunoo.
"Sunoo ...," panggil Sunghoon seraya menyolek pipi gembil si cantik.
Sang empunya nama mengerjapkan matanya pelan, sebelum akhirnya berteriak kaget karena wajah Sunghoon terlalu dekat dengannya.
"Ya! Kenapa kau bisa masuk?!" pekik Sunoo sambil terduduk di atas kasurnya.
Sunghoon terkekeh pelan, tangannya terulur untuk mengacak surai Sunoo yang sedikit berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME AGAIN! | SUNSUN
Fiksi PenggemarKim Sunoo punya segalanya, mulai dari kepribadian baik, penampilan menarik, pekerjaan yang bagus. Tapi ada satu hal yang mengacaukan hidupnya, dia tidak bisa menjalin hubungan lebih lama karena punya kutukan. Sunoo tidak boleh ciuman. Sungsun • Kiss...