8

186 15 8
                                    

(LANJUTAN BAB 5)
TW! 🔞
*
*
*

Sunghoon tertawa kencang merespon cerita Sunoo yang menjelaskan tentang kejadian di masa lalu, jadi kutukan itu benar-benar karena dia? Sunghoon tidak habis pikir jika Sunoo bisa tertangkap basah oleh kakek ketika menciumnya di saat dia sedang demam.

Serius?

"Jadi itu sebabnya kau menghindariku?" tanya Sunghoon memastikan. "Kakekku memergokimu dan kau melarikan diri selama tujuh tahun?"

Sunoo menatap si tampan dengan wajah kesalnya. Bagaimana tidak, respon Sunghoon benar-benar menjengkelkan. Apa-apaan tawanya itu? Dipikir lucu dia begitu?

"Aku sangat penasaran apa masalah utamanya, ternyata hanya itu ...."

"Apa? Hanya itu kau bilang?" tanya Sunoo dengan mendelik sinis. "Apa kau tahu seberapa banyak masalah yang kualami karena itu?"

Sunoo menghela napasnya kasar. "Dan kau anggap masalahku seremeh itu?"

"Apa kakek mengancammu? Apa yang dia katakan? Jangan temui aku lagi?" tanya Sunghoon dengan nada santainya, tangannya dipakai untuk menumpukkan wajahnya di sana. "Atau dia memanggilmu menjijikan karena menjadi gay? Aku sungguh penasaran apa yang kau dengar, Sunoo."

"Dasar bajingan!" hardik Sunoo kemudian bangun dari posisi duduknya. "Dari semenjak kau masih muda hingga saat ini, kau masih selalu brengsek."

Sunghoon tertawa lagi seraya mengikuti Sunoo. "Baiklah, itu memang aku."

Sunghoon menarik kedua lengan Sunoo, membuat sang empunya tangan terpaksa harus berdiri saling berhadapan dengannya. Sunghoon mengenggam kedua tangan si cantik dengan erat, seolah dia tidak mengizinkannya untuk pergi.

"Aku belum pernah merasa seperti ini sebelumnya ... aku belum pernah begitu marah pada seseorang dalam hidupku," ujar Sunghoon seraya mengecup kedua tangan Sunoo.

"Sungguh menyakitkan karena tidak tahu kau sudah melalui hidup dengan kutukan itu begitu lama," lanjutnya.

"Seharusnya aku ada di sana, kenapa kau menderita karenaku? Kenapa kau lakukan itu padaku, Sunoo?"

Sunghoon menarik pinggang si cantik agar mendekat, sebelah tangannya menarik kepala Sunoo agar mendongak menabrakkan kedua mata mereka, tatapan mata Sunghoon menajam begitu melihat manik bening milik Sunoo. Mereka terlalu dekat, bahkan hidungnya pun sudah saling bersentuhan, tenaga Sunghoon begitu kuat jadi Sunoo tidak bisa terkutik sama sekali.

Ungh

"Jika saja kau tidak melakukan itu, kau tidak akan hidup seperti ini," ujar Sunghoon dengan suara rendahnya. "Kenapa kau berjuang sendiri untuk bertahan?"

Sunoo mendesis pelan, matanya berkedut tak suka. "Jangan pernah kembali masuk ke dalam hidupku. Dan jangan kau bertingkah seolah apa yang kujalani adalah urusanmu."

"Bagaimana bisa ini bukan urusanku? Akulah akar penyebab dari penderitaanmu," ucap Sunghoon seraya menyentuh bibir Sunoo dengan tangannya. "Jangan terus membuat tembok di antara kita, Sunoo."

Sunghoon menghembuskan napasnya kasar lalu menangkup kedua pipi gembul milik Sunoo, tatapannya begitu intens. "Tapi itu bagus, karena kutukan ini kau tidak bisa lepas dariku, Sunoo."

KISS ME AGAIN! | SUNSUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang