Sebenarnya, Park Jimin adalah pria nakal, namun caranya menyikapi kenakalannya saja yang kekanak Kanakan, membuatnya terlihat seperti anak polos dan lugu. Memang, tapi hanya 30% dari dirinya.
Namun Jimin tidak bodoh untuk sekedar mengetahui tempat apa yang ia masuki saat ini.
Suara musik yang menggetar gendang telinga, cahaya yang didominasi oleh lampu disco yang menyala disana sini, juga seseorang dibalik meja menawannya.
Mereka menyebutnya 'bartender'.-Bar-
Tempat dimana cowok itu berada, sorakan dan kegaduhan didalamnya seakan sudah menjadi asupannya tiap akhir bulan, yakni malam menjelang bulan baru.
Bukan tanpa alasan, tahun baru saja semua orang merayakannya, kalau begitu ia juga harus merayakan bulan baru, agar adil pikirnya.
Bahkan semua pengunjung setia di bar ini sudah menjadi temannya, meski perbedaan usia mereka dengannya cukup jauh dibanding dirinya dengan Jungkook.
Bukan sebuah masalah baginya untuk tertawa bersama disana, Jimin adalah yang paling muda diantara pria pria dengan tubuh besar mereka.
<3
Duduk bersandar pada sofa, tubuh atletisnya berbalut jas hitam terbuka yang menampilkan kemeja putih juga dasi hitam yang sebelumnya tersembunyi dibalik jas nya.
Ini bukanlah bar yang biasanya ia kunjungi, bahkan ini adalah kali pertama ia mengunjungi tempat ini.
Semua orang disini asing baginya. Tak peduli, toh ia hanya ingin suasana bar yang lain, dan yang satu ini tidak buruk.
Seorang wanita cantik berpakaian minim datang menghampirinya dengan satu nampan yang terdapat minuman beralkohol pesanannya.
Pria itu menyunggingkan bibirnya. Tidak buruk, para pelayan disini cukup menawan, apa yang satu ini seorang pelacur?.
Mungkin iya, karena wanita itu langsung duduk disampingnya setelah menaruh pesanannya diatas meja. Dengan lancang wanita itu mengambil kartu tanda pengenal dari dalam kantung jas nya, tau saja pikir pria itu.
"Kim Taehyung-ssi"
Panggil wanita itu sambil membaca kartu tanda pengenal miliknya, bahkan suara melengking yang ia buat buat saat bicara, pria bernama Taehyung itu tidak tertarik sama sekali.
Wanita itu memasukkan kartu itu kembali kedalam saku jas nya.
"Pergi, sebelum gue patahin tangan Lo!" Titah Taehyung dingin.
Tau jika setelahnya wanita itu pasti akan menyentuh nyentuh tubuhnya alih alih menggodanya. Membayangkannya saja membuat taehyung geli.
Wanita itu tidak bersikeras, mengerti akan ucapan taehyung wanita itu pun berdiri.
"Yakin?" Wanita itu memastikan, dan Taehyung hanya berdeham singkat.
"Oke! Bye bye ganteng~"
Lagi lagi Taehyung menunjukkan smirk nya, setelah wanita itu pergi dengan meninggalkan sentuhan pada dagunya.
Tunggu...ternyata...
Disini cukup berisik dari pada bar yang biasanya ia kunjungi, dirinya jadi tidak tenang ingin menyeruput minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gonna Be Yours
FanfictionMenjalani kehidupan sehari hari dengan orang yang dicintai adalah harapan bagi semua orang yang mencintai, melewati suka duka bersama, apalagi hingga satu atap bersama, pasti harinya terasa begitu menyenangkan dan tentunya terasa sangat ringan. Jimi...