Baru kali ini Taehyung mengernyit mencium bau alkohol, Taehyung tidak menyukainya lantaran bau itu berasal dari Jimin.
Sial, Jimin mabuk.
Tubuhnya membungkuk akibat tarikan Jimin pada kerah jas nya, pria itu tidak bereaksi apapun ketika bibir gemuk nan imut itu bertemu dengan bibir tipisnya.
Terkejut? Pastinya, namun ia tak menampakkan nya. Taehyung diam demi tidak terpancing oleh gerakan berantakan pada ciuman Jimin.
Bukan karena ciuman berantakannya, ia berusaha menahan dirinya untuk tidak melakukan tindakan apapun terhadap cowok itu hingga waktu yang sudah disepakati.
Merasa tidak ada pergerakan apapun dari Taehyung..., Jimin melepas tautan bibirnya, cowok itu menunduk sedih sambil mengusap labium tebalnya dengan punggung tangannya.
"Gue...ditolak"
SRET!
Semua mata menatap marah ke arah Taehyung, bahkan sampai ada yang berdiri dari kursinya seperti siap memberinya bogem mentah jika saja Jimin sampai menitikkan air matanya.
Demi apapun, taehyung menyumpah serapahi tempat ini, seharusnya ia tidak datang kemari. Dirinya tau jika hal yang baru saja terjadi cukup dikatakan wajar disini, tapi tidak harus dengan membalas ciuman Jimin!
Andai mereka tau siapa itu Kim Taehyung, tatapan nyalang menyebalkan itu tidak akan pernah terlihat lagi dihadapannya.
Taehyung berdecak sebal sebelum kemudian mengangkat dagu Jimin dan mempertemukan kedua bibir mereka kembali, tidak peduli dengan apa yang dilakukannya, Taehyung hanya tidak ingin membuat orang orang disini marah.
Jimin mengalungkan kedua lengannya pada leher pria jakung itu setelah pinggangnya ditarik lebih dekat, menikmati ciuman yang didominasi oleh Taehyung.
Tangannya mengusap sensual pada tengkuk Taehyung.
"(Lo mabuk, sialan!)" Cercanya dalam hati
Taehyung melepas tautan bibirnya, menatap kedalam manik mata cowok dihadapannya.
"Sampai sini aja" titah pria tan itu.
Jimin memiringkan kepalanya bingung.
"Kenapa?"
"Gue ga-"
Jimin menahan ucapan taehyung, membungkamnya kembali dengan bibirnya ketika tau apa yang akan pria itu katakan, Jimin tidak ingin berhenti disini.
Cowok itu berusaha mengimbangi ciuman Taehyung meski masih berantakan, setidaknya pria itu tidak menolak ciumannya, ditambah tangannya yang terus mengusap tengkuk mulusnya.
Pijakan pada kedua kakinya tak lagi dirasakan olehnya. Merasa tubuhnya terangkat, lantas Jimin mengalungkan kedua lengannya lebih kuat juga kedua kakinya agar tidak jatuh.
Taehyung melepas tautannya lagi, menelisik setiap inci pada wajah yang menjadi pujaannya selama ini, pria itu ragu meski ia ingin.
Hingga Jimin menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher mulusnya dan berkata
"Ayo" ajaknya
<3
Tubuhnya dibaringkan secara perlahan diatas kasur sebelum tubuh yang lain merangkak ke atas tubuh kecilnya. Cowok itu memalingkan wajahnya kesamping, wajahnya kian bersemu merah, batinnya memuja seluruh kesempurnaan yang ada pada pria yang mengukungnya saat ini.
"Lo mabuk?" Tanya pria itu
Jimin menggeleng.
"Yakin? Gue gak mau korban gue ternyata lagi mabuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gonna Be Yours
FanfictionMenjalani kehidupan sehari hari dengan orang yang dicintai adalah harapan bagi semua orang yang mencintai, melewati suka duka bersama, apalagi hingga satu atap bersama, pasti harinya terasa begitu menyenangkan dan tentunya terasa sangat ringan. Jimi...