Punya siapa?

52 11 1
                                    

Jimin menurunkan resleting jaketnya serta melepas ikatan tali pada tudungnya, kemudian melepas jaket yang dikenakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin menurunkan resleting jaketnya serta melepas ikatan tali pada tudungnya, kemudian melepas jaket yang dikenakannya. Meletakkannya diatas keramik wastafel, cowok itu menatap pantulan dirinya di cermin Panjang toilet pria.

"Apanya yang dingin?!"

Gerutunya dengan ekspresi cemberut. Mengingat saat pelajaran berlangsung ia bertukar kursi dipojok paling belakang mengenakan jaket dengan tudung jaket yang dikerut, menampilkan wajahnya saja guna untuk tidak menjadi sorotan dikelas karena bangku aslinya berada di paling depan.

Flashback On

Jimin yang diam saja dipojok belakang dengan berbalut jaket membuat guru yang sedang mengisi kelasnya terheran.

"Jimin?" Panggil guru lelakinya didepan.

Jimin yang awalnya melamun langsung terkesiap.

"Iya, pak!"

"Kamu sakit?" Tanya guru itu

Ini pasti karena jaketnya, pikir Jimin.

"Oh, enggak pak, saya cuma agak kedinginan" elaknya

"Kenapa diam saja?"

"(Ya masa gue harus salto?!)"

"Semalam saya lembur ngerjain PR pak, jadi agak ngantuk"

Gurunya itu mengangguk dan mengizinkan Jimin apabila cowok itu hendak pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya.

Alhasil Jimin menerima tawarannya, berhubung sebentar lagi bell pulang akan berbunyi.

Flashback Off

"GERAH NJIR!" Cercanya pada diri sendiri.

Tangan mungilnya berkibas mengipasi lehernya, kalau dilihat lagi...tanda tanda 'sialan' itu sudah agak memudar.

Sampai saat ini cowok itu tidak bisa mengingat apa saja yang dilakukannya setelah bermain judi saat itu.

Bell pulang sekolah berbunyi, akhirnya Jimin bisa pulang dan mengunci diri dikamar tanpa harus kepanasan karena jaketnya lagi.

Tunggu...apa ini.

Jimin melirik bagian bawah sepatunya, ia menginjak permen karet rupanya, jorok!
Lantas ia berdecak sebal setelah melepas sepatu bagian kirinya.

Bagaimana cara membersihkannya?! Tidak mungkin Jimin mengambil permen karet kotor itu dengan jari jari imutnya.

C'KLEK!

Panik, dengan terburu buru cowok itu memakai sepatunya kembali dan langsung mengenakan jaketnya. Tapi belum sampai ia mengangkatnya dari keramik wastafel, tangan yang lain lebih dulu menahan tangannya.

Lantas Jimin memalingkan wajahnya membelakangi sosok yang tak lain dan tak bukan adalah Min Yoongi, sahabatnya.

Jimin menaikkan kerah seragamnya dengan tangan kanannya yang bebas.

Never Gonna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang