Kalau ditanya, apa hal yang paling membuat Jimin lelah? Jawabannya adalah, tidak bolos kelas, duduk diam diatas kursi yang tidak empuk sama sekali, mendengarkan guru yang tiada hentinya komat-kamit didepan kelas. Bahkan tiap satu pelajaran, Jimin akan diperintahkan untuk berdiri ditempat hanya karena tertidur saat pelajaran.
Andaikan mereka tau betapa lelahnya seorang Park Jimin...
Saking lelahnya, saat waktu istirahat tiba pun ia gunakan untuk tidur, kalau yang biasanya ia akan pergi ke kantin bersama teman-temannya, atau mengunjungi UKS untuk bertemu Jungkook maka kali ini tidak.
Mengapa?
Karena tadi malam Jaehoon benar benar memberinya ponsel baru, hanya dengan alasan 'galeri penuh'.
Dengan terpaksa Jimin harus mengikuti kelas hingga waktu sekolah berakhir, pasti Jungkook merindukannya pikir Jimin.
"Hyung~" panggilnya dengan suara parau.
Jimin memasuki UKS dengan berjalan lemas ke arah brankar, ia seperti habis dipukuli saja.
Jungkook mengabaikan Jimin, ia fokus di mejanya dengan mengisi data salah satu siswa kelas 12-2 yakni berdampingan dengan kelas Jimin yang baru saja dilarikan ke rumah sakit karena demam tinggi hingga sepenuh kesadarannya hilang.
Jimin duduk di brankar.
"Kok Lo ngacangin gue? Gue lagi sakit" ujar nya lesu.
"Sakit apaan?"
"Gue sakit beneran~!"
"Ya makannya gue tanya, Lo sakit apaan?"! Ulang Jungkook geram.
"Ini, kaki gue yang luka kemaren lusa tambah sakit, kepala gue juga pusing..."
"Bentar, nanti gue kesitu"
...
...
...BRAK!
"Astaga, Jimin!"
Sedikit terjingkat kala kedua tangan yang lebih mungil darinya itu menggebrak mejanya. Kapan Jimin berjalan ke arahnya? Bahkan siluet tubuhnya saja Jungkook tidak menyadarinya.
Jimin memajukan wajahnya lebih dekat hingga pandangan Jungkook terkunci hanya untuknya .
"Lo tau, gue sakit gara-gara apa?"
Nadanya mengancam, dan Jungkook tidak mungkin tergetar hanya karena bocil dihadapannya.
"Jawab dong~" rengek Jimin.
"Gak tau Jimin..." Jawab Jungkook pasrah.
"Pertama! Gue disuruh berdiri pas pelajaran, kedua! Gara-gara berdiri...gue jadi gak paham itu guru ngomong apa, makannya gue pusing, emang gak salah sebenernya kalo gue bolos kelas, kan demi menjaga kesehatan gue!" Ocehnya.
Jungkook tidak menjawab, penyataan macam apa itu? Bolos kelas demi menjaga kesehatan? Bahkan penyakit yang diderita cowok itu tidak dapat disebut sebagai penyakit.
Wajah keduanya masih berdekatan, tiba-tiba Jimin tersenyum jahil.
"Boleh dong...gue cium" godanya.
Tangan besar Jungkook meraup kasar wajah Jimin sambil menjauhkannya dari wajahnya.
"Cium...cium, cium pantat gue kalo mau!" Sarkas Jungkook.
Jimin cemberut.
"Lagian ya, gak ada ceritanya orang sakit gara-gara belajar!"
"Buktinya, gue?!"
"Kaga ada!"
"Cih! Nyebelin!" Gerutu cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gonna Be Yours
FanfictionMenjalani kehidupan sehari hari dengan orang yang dicintai adalah harapan bagi semua orang yang mencintai, melewati suka duka bersama, apalagi hingga satu atap bersama, pasti harinya terasa begitu menyenangkan dan tentunya terasa sangat ringan. Jimi...