CHAPTER 2

293 35 5
                                    

HAPPY READING YAAA

JANGAN LUPA ABSEN DI SINI!!

***

 Dua minggu berlalu, hari ini adalah hari pengumuman tentang beasiswa keluar dan hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Ayna. Sekarang Ayna, Lisa dan anak-anak panti lainnya sedang berkumpul di ruang tamu, mereka juga ikut menunggu hasilnya.

"Kalau kak Ayna di terima, kak Ayna bakal ninggalin kita semua dong?" tanya bocah laki-laki berumur 7 tahun dan bernama Zerry.

"Kalau benar kayak gitu, Al marah, Al ngambek!" cetus Alkai, bocah berumur 6 tahun.

Kedua bocah laki-laki tersebut sangat dekat dengan Ayna. Sedari mereka kecil Ayna lah yang sering merawat kedua bocah tersebut, karena itu Zerry dan Alkai sangat menempel kepada Ayna. Mereka sudah seperti saudara kandung.

"loh kok Al kayak gitu sama kak Ayna?" tanya Lisa lembut.

"Soalnya kak Ayna udah janji gak akan ninggalin Al dan bang Zerr" isakan kecil terdengar di telinga mereka.Ayna tersenyum, ia menyuruh Alkai dan Zerry untuk mendekat dengannya.

 "Kalau kak Ayna di terima, kak Ayna harus pergi. Kan kak Ayna pergi buka untuk ninggalin Zerr dan Al, tapi kak Ayna pergi untuk belajar agar cita-cita kak Ayna tercapai. Kalau cita-cita kak Ayna tercapai , kakak bisa beliin kalian banyak mainan, sepeda, bisa juga ajakin kalian sama yang lain jalan-jalan. Jadi Zerr dan Al harus dukung kak Ayna dong, nanti kakak kasih permen deh" tutur Ayna lembut.

 "Iyaa Al kita harus dukung kak Ayna!" seru Zerry.

Alkai menghapus air matanya, pipinya yang gembul dan wajah yang memerah akibat menangis membuat Ayna tidak tahan untuk mencubit pelan pipi gembul itu.

"Oke deh Al dukung kak Ayna".

 Lisa tersenyum, "gitu dong kan bagus, kita di sini harus saling mendukung!!"

.Suara notifikasi dari benda pipih milik Ayna mengalihkan pandangan mereka semua. Ayna pun mengambil handphonenya yang ia letakan di meja.

"Kayaknya udah keluar nih pengumumannya".

"Yaudah kamu periksa gih" perintah Lisa.Ayna mengangguk, sebelum membuka handphonenya Ayna membaca doa terlebih dahulu dan menarik napas dalam-dalam. Lisa mengelus kedua bahu Ayna.

"Apapun hasilnya harus bersyukur ya sayang".

Ayna mengangguk,"iyaa bu".

Ayna menutup mulutnya dan menatap Lisa sebelum meloncat-loncat dan berteriak.

"BU AYNA DI TERIMA BEASISWA!!!"

"Serius?!" Ayna mengangguk sebagai jawabannya. Dengan serempak mereka semua bersorak kegirangan.

"Kak Ayna janji ya temuin kita di sini" ucap Al lirih.

 "Janji, nanti kalo libur semester kakak pulang ke panti".

"Anak-anak karena hari ini ada kabar baik Ibu akan masak makanan yang spesial".

"Beneran bu?" tanya mereka semua.

"Beneran, jadi biar cepat selesai, yang cewek bantu ibu masak dan yang cowok bantu susun meja makan ya"

"SIAP LAKSANAKAN BU!!!"Lisa dan Ayna tersenyum, Ayna merangkul Lisa dan berjalan menyusul anak-anak yang sudah berjalan menuju dapur.

***

Tidak terasa beberapa hari berlalu, dan hari ini adalah hari keberangkatan Ayna untuk pergi ke kota. Sekolah akan di mulai beberapa hari lagi, dan Ayna perlu menyiapkan kehidupannya di sana sebelum sekolah di mulai. Hal itu Ayna lakukan agar tidak memikirkan banyak hal selain memikirkan sekolah.

EQUAL LOVELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang