Maaf yaa yang nunggu update, gak karatan kan?
HAPPY READING!
***
Malam Minggu yang begitu cerah dan indah, bagaimana bisa menyimpulkan seperti itu? Lihat saja, malam ini langit mengeluarkan bintang-bintang yang indah serta bulan yang sangat terang
Malam ini Grey mengajak Ayna ke mall, salah satu tempat yang gak pernah Ayna kunjungin selama tinggal di kota. Lagi pula, mau ngapain ia ke mall? Duit tidak ada. Apalagi mall termasuk pusat perbelanjaan orang kaya, menurut nya.
Ayna membenarkan kacamata nya yang turun karena Grey menarik tangannya dengan sangat semangat. Ayna sebenarnya nya heran, dan sedikit takut tentunya.
"Kamu ngapain bawa aku ke sini Grey? Oh kamu mau nyuruh aku bawa belanjaan kamu ya, aku gak mau jadi babu"
Mendengar ucapan itu Grey memberhentikan langkahnya, "gue tadi mau ajak Alora, tapi dia gak mau jadi gue ajak Lo deh".
"Pakaian aku kayak gini, emang kamu gak malu ke sini sama aku. Ntar kamu di kira jalan sama pembantu" celetuk Ayna.
Grey menjentikkan jarinya, "justru gue bawa ke sini mau ubah penampilan Lo, ini ide gue sama Alora. Jadi anak kecil, Lo nurut aja ya"
Ayna membelalakkan matanya, "kamu mau aku operasi plastik? Gak mau, aku mau gini aja alami!" Pekik Ayna, membuat orang yang berlalu lalang melihat mereka.
Ayna ingin lanjut mengoceh tetapi langsung di bekap oleh Grey yang memasang wajah malu karena banyak yang melihat ke arah mereka.
"Na plis deh, jangan bodoh banget. Gak ada oprasi plastik di mall!" Kesal Grey.
"Terus aku mau kamu apain?" Tanya Ayna saat mulutnya sudah tidak di bekap.
"Pokoknya Lo nurut aja, atau Lo gue jadiin pengemis di sini mau?" Ancam Grey yang sudah tentu bercanda. Grey hanya menakuti Ayna agar mulut mungil itu berhenti mengoceh yang mengakibatkan Grey darah tinggi.
"Jahat banget" ucap Ayna, ia pun mengikuti Grey menuju toko baju.
Grey dengan antusias memilih baju yang sangat cocok untuk Ayna, sedangkan Ayna? Gadis itu hanya pasrah dan menurut saja.
"Warna soft soft gini kayak nya cocok deh untuk Lo, nah ini nih kiyowo sekali bukan" ucap Grey dengan kehebohannya sendiri.
"Nih coba" grey memberikan 5 pakaian, termasuk dress dan satu rok dan celana.
Ayna membuka mulutnya lebar-lebar, "kamu mau aku coba semua ini?".
Grey mengangguk, "cepetan coba".
"Tapi---"
"Ahh gak ada tapi-tapi, coba aja na. Lo mau kita pulang kemaleman terus di culik om-om hah?" Ucap Grey kembali menakuti Ayna.
Ayna menggeleng kepalanya dengan cepat, "gak mau".
Grey mengangguk, ia membalikkan badan Ayna dan mendorong tubuh Ayna agar masuk ke dalam tempat mencoba pakaian.
"Makanya cepetan coba"
Ayna pun dengan pasrah bolak-balik keluar masuk tempat itu hanya untuk mencoba pakaian dan memperlihatkan nya kepada Grey.
"Nih yang terakhir" ucap Ayna yang sudah menekuk wajahnya.
Grey mengetuk dagunya, "semuanya bagus di Lo, kalo gitu kita ambil semuanya!" Seru Grey.
Ayna membelalakkan matanya, "edan kamu Grey, ini pasti mahal!".

KAMU SEDANG MEMBACA
EQUAL LOVELY [MARVELAYNA]
Teen FictionAyna Amarissa, gadis yang memiliki wajah imut dan cantik yang berasal dari panti asuhan yang berada di perdesaan. Saat usianya mulai memasuki 16 tahun, ia mendapatkan beasiswa untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di salah satu sekolah ternama yang ada...