Innesa's world: Cemas.

169 35 3
                                    

Suasana kantin masih sama, ramai akan pengunjung yang berebut antrian untuk memesan makanan yang mereka inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kantin masih sama, ramai akan pengunjung yang berebut antrian untuk memesan makanan yang mereka inginkan.

Di meja pojok kanan Innesa dan yang lainnya sibuk menyantap makanan yang mereka pesan, sesekali terdengar tawa dari mereka. Terutama Linus yang memang pada dasarnya tidak bisa diam.

"Noah bego anjing! udah tau gue kaga doyan kecap malah soto gue di kasih kecap hampir setengah botol!" Linus yang tidak terima soto pesanannya di beri kecap pun berusaha membalas Noah dengan menumpahkan sambal ke arah mangkok bakso pemuda itu.

Noah dengan sigap mengangkat mangkok baksonya dan membuat sambal berceceran di meja.

"Goblok!" seru Edward, pemuda itu segera mengambil tisu untuk membersihan sambal yang berceceran di meja.

Sedangkan Innesa dan Abbie hanya bisa memandang kegaduhan yang terjadi, kedua gadis itu memang sudah menghabiskan makanan mereka dan berencana untuk kembali ke kelas terlebih dahulu sebelum terjadi keributan yang lebih besar.

Namun sebelum beranjak dari meja, terdengar bunyi pecahan dari arah kiri, segera mereka memusatkan pandang ke arah sumber suara.

Terlihat Lucy dan Gwen yang tengah duduk di lantai kantin dengan keadaan yang memperihatinkan.

Silas dan Zander yang pada awalnya fokus makan pun beralih melihat kedua orang gadis itu.

Lucy dengan keadaan duduk mengenaskan, namun terlihat Gwen dengan baju depannya yang basah yang berwarna hijau.

Bisa Innesa tebak jika itu tumpahan jus alpukat.

Gwen nampak kaget dan terlihat raut marah di wajahnya. "Kurang ajar! Jalan pakek mata"

Segera gadis itu berdiri, terlihat Gwen meraih minuman dari meja terdekat dan menumpahkannya di atas kepala Lucy yang masih terduduk di lantai.

Innesa memekik kaget, gadis itu tidak mengira jika Gwen akan langsung membalas apa yang tidak sengaja di lakukan Lucy.

Sedangkan Abbie dan yang lainnya hanya melihat kejadian itu, kecuali Silas.

Pemuda itu terlihat beranjak dari duduknya dan menghampiri Lucy, Silas membantu Lucy yang masih mematung di lantai.

"Lo nggak papa?" tanya Silas, Lucy pun hanya mengangguk kaku. Gadis itu mengangkat pandangannya ke arah Gwen yang terlihat semakin marah.

"M-maaf, aku tadi nggak sengaja. Nanti aku ganti seragam kamu" Lucy memberanikan diri mendekat ke arah Gwen namun dengan kasar Gwen langsung menepis tangan Lucy yang hampir menyentuh tangannya.

Vienna yang melihat Silas membela Lucy mengepalkan tangan dengan erat, mencoba menaham emosi yang menguasai hatinya.

Sedangkan Gwen tampak berdecak malas, gadis itu melirik ke arah Vienna yang berdiri di sebelahnya. "Gue nggak butuh maaf dari lo, yang gue mau lo sujud di bawah kaki gue sama Vienna"

Innesa's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang