"anak pertama itu pandai menyembunyikan lukanya, mereka di paksa kuat oleh keadaan"
-yoshiruangan itu tampak sunyi, hanya ada suara denting jam yang terdengar,yoshi diam menatap kosong sebuah bingkai poto.
"huh mau sampai kapan kalian egois," gumamnya dengan wajah lesu dan kecewa,"lengkap bukan berarti cemara,jujur gue cape ngadepin sikap mereka"ucapnya tiba tiba.
"gue ga tau mau ngeluh kesiapa, selain ke diri gue sendiri," yoshi tertunduk dalam.
yoshi akan selalu menghabiskan harinya mengurung diri di kamar, tidak seperti pemuda pada umumnya,yang sering kali keluar dan bermotor motoran.
matanya melirik ke arah ponsel, yang terdapat beberapa pesan masuk,"huh lagi ya, kenapa harus gue?"ucapnya mengusap wajah frustasi.
dirinya segera bangkit dari duduk, dan mengambil jaket serta kunci motornya,matanya terlihat berkaca kaca, jangan anggap yoshi ini lemah, karena dirinya sudah cukup lama menampung luka ini, yang tak kunjung sembuh.
"mau kemana kamu" yoshi tak terlalu memperdulikan ucapan kedua orang tuanya.
***
dengan langkah gontai dirinya berjalan menelusuri lorong gedung yang terlihat sepi, hanya ada dirinya dan suara langkah kaki,"udah biasa ko"
mata yoshi memerah, menahan amarah ketika melihat seorang gadis bersama satu orang pria, keduanya berpelukan erat di depan matanya sendiri.
BRAK
yoshi menendang pintu yang ada di sana, yang membuat pasang itu sontak terkejut,"hai gimana?, ini surprise ya, sekarang kan gue ultah, jadi hadiah yang mau lo berikan ini ya"yoshi tertawa miris.
"aku bisa jelasin ko, k-kita itu cuma temen aja ko,kamu harus percaya sama aku ay" yoshi muak mendengar ucapan yang di lontarkan gadis itu.
bibirnya mengukir senyuman, namun matanya tidak bisa bohong lagi untuk menutupi lukanya, karena sudah cukup dalam hatinya tergores oleh luka.
yoshi mengambil sebuah kantung, yang berada di sampingnya, lalu melemparkan pada gadis itu,"gue udah beliin tas dior yang lu mau"ucapnya berusaha tenang.
"kita putus" ucapnya namun dengan cepat, Wanda menggelengkan kepalanya,"a-aku ga mau putus sama kamu ay, aku sayang sama kamu tolong maafin kesalahan aku"Wanda terduduk di lantai, dengan tangan yang memegang kaki pemuda itu.
"terserah gue udah muak liat muka so polos lo anjing!!!" pemuda yang berada di samping gadis itu, menatap tajam dirinya.
"jaga ucapan lo, dia itu cewe"
"tapi bagi gue dia itu anjing mau apa lo!!"
Bugh
yoshi tersenyum smrik saat menerima pukulan dari lawannya,dirinya hanya diam tak membalas.
"SEKALI LAGI LO NGOMONG KASAR SAMA CEWE GUE, GUE GA SEGAN SEGAN BUAT ROBEK MULUT LO" yoshi terkekeh kecil.
"Wanda mulai sekarang lo jangan pernah nunjukin tu muka di hadapan gue, kalo mau nyawa lo selamat" Wanda mematung dengan mata yang ber air.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua pasang luka| Chiquita ahyeon
Teen FictionCERITA INI MURNI DARI OTAK SAYA DI LARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK KARYA INI!!! dua saudara perempuan yang memiliki alur kehidupan yang berbeda. keduanya hidup di lingkungan yang sama namun nasibnya begitu berbeda. Ahyeon gadis cantik yang selalu di...