3|permintaan

216 19 4
                                    

sngg kembali ke kelas dengan wajah dan badan babak belur karena ulah wanda,perhatian kelas tertuju padanya, mereka menatap dengan tatapan seakan jijik padanya,"heh ahyeon lo kenapa lagi hah?, kita itu malu tau ga punya temen kelas kaya lo!!."

ahyeon hanya diam menunduk,dirinya takut jika harus di bully lagi oleh teman sekelasnya,"lo punya telinga engga?, lo itu bisanya cuman bikin kita malu,"dia mencengkram tangan ahyeon dengan erat.

"t-tolong jangan sekarang tubuh ku masih sakit besok aja" ucap ahyeon bergetar,semua teman sekelasnya tertawa tanpa sebab.

ahyeon malu benar-benar malu, jika bisa dirinya ingin menghilang sekarang juga,"hahaha orang gila mana yang minta di siksa"ucapnya dengan nada merendahkan.

dengan langkah gontai ahyeon pergi ke luar kelas,dirinya salah apa sampai sampai harus setiap hari mendapatkan perlakuan tidak adil itu.jika di katakan lelah ahyeon memang lelah sangat, jika kata orang masa masa sma itu adalah masa paling menyenangkan, namun bagi ahyeon sekolah adalah neraka, dirinya selalu takut untuk pergi ke sekolah.

matanya melirik ke arah chiquita, yang terlihat tengah berbincang dengan teman temannya,ada perasaan iri di dalam dirinya,namun dengan cepat ahyeon menepis semua itu.

di sepanjang jalan orang orang terus memperhatikan ahyeon dengan tatapan aneh, mungkin mereka ngeri melihat banyak luka yang memenuhi tubuh ahyeon.

BRUG

ahyeon terjatuh pingsan, dirinya tak mampu lagi menahan sakit yang menyerang tubuhnya, namun tak ada satupun orang yang membantunya.

chiquita melirik ke arah kakanya yang terjatuh pingsan, namun dirinya tak ada niatan untuk membantu,"canny kaka lo tuh, sana bantuin"ucap rami sementara chiquita hanya membuang nafas kasar.

"dia bukan kaka gue, udah kita pergi aja yu" ucap chiquita yang melangkah lebih dulu, sebenarnya dirinya malu mempunyai kaka seperti ahyeon yang selalu pecicilan.

***

perlahan matanya mulai terbuka, tubuhnya terasa sangat sakit,matanya melihat ke arah minyoon yang tertidur pulas di atas sopa.dirinya bingung mengapa pemuda itu bisa berada di sini.

matanya memperhatikan tiap incil wajah pemuda itu, yang terlihat sangat tampan jika di lihat lihat lagi.ahyeon menggeleng gelengkan kepalanya menepis semua fikiran yang tiba tiba saja terlintas.

"heh ahyeon kamu jangan sampe suka sama dia, dia itu cowo yang nakal" gumamnya, pandangannya masih tetap memperhatikan minyoon.

dirinya tidak bohong jika minyoon memang sangat tampan, namun dirinya merasa tidak pantas jika harus di jodohkan dengan pemuda sempurna seperti minyoon itu.

"aku akan coba bilang ke papa buat batalin perjodohan ini."

di lain tempat, tepatnya di kelas chiquita, terlihat suasana kelas yang terdengar riuh, chiquita menatap kosong bor pikirannya di penuhi oleh kejadian baru saja.

"a-apa yang aku lihat tadi itu memang benarnya?, mengapa ka minyoon bisa dekat sekali dengan ka ahyeon" chiquita mengumam,dirinya tidak bisa tenang jika tidak mengetahui apa yang terjadi.

tangannya mengepal dengan sempurna,dirinya benar-benar kesal, bagaimana bisa ahyeon terlihat dekat dengan minyoon.

"aku benci kaka!!"

***

sore telah tiba chiquita berjalan hendak mengambil minum ke dapur,terdengar suara gelak tawa dari arah ruang tamu.

dua pasang luka| Chiquita ahyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang