1|baikan

482 24 3
                                    

Waktu semakin siang dan matahari semakin terik namun ahyeon masih tetap diam tak berkutik sebelum pembully itu menyuruhnya pergi.

Chiquita melihat kakanya dari atap sekolah ada rasa tidak tega di dalam dirinya,"kaka maaf"

Bughh

Ahyeon meringis kesakitan mendapatkan pukulan yang tepat mengenai perutnya,"lo itu pantes dapat ini semua hahaha."

Ahyeon menatap orang orang yang hanya menatapnya tanpa ada niatan untuk membantu"t-tolong jangan pukul lagi"ucapnya dengan suara parau.

Mereka tertawa mendengar ringisan ahyeon"cukup perut aku sakit"kata ahyeon mencengkram perutnya supaya sakitnya mereda.

Pandangan chiquita tak luput memperhatikan ahyeon,hatinya terasa sakit melihat kakanya tersiksa."kaka tolong hukum aku karena tidak bisa menolong mu"matanya berembun siap untuk meneteskan cair bening.

Mata ahyeon memandangi adiknya yang sama menatapnya dari atap sekolah,bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman di sela sela sakitnya.

Chiquita memalingkan pandangannya tak ingin menatap lama manik kakanya,"CANNY KAKA BAWA SANDWICH UNTUK KAMU TADI CANNY BERANGKAT SEKOLAH TIDAK SARAPAN "teriak ahyeon yang di abaikan oleh chiquita seakan tak mendengar apa apa.

Ahyeon tersenyum hampa menundukkan kepalanya seharusnya dirinya sudah menduga ini namun mengapa ada rasa sakit di dalam dirinya.

***

Ahyeon menatap ke sekeliling kelas chiquita yang tak mendapati adiknya," permisi apa kamu melihat adik ku chiquita dia kemana?"gadis itu menatap ahyeon tak suka kakinya melangkah pergi tanpa menjawab sepatah kata pun.

Ahyeon berusaha mengukir senyuman,dengan cepat kakinya melangkah pergi kembali mencari keberadaan chiquita.

Matanya mendapati chiquita tengah bersama kedua abangnya dirinya berlari kecil menghampiri mereka.

"Hai abang kalian mau jemput chiquita ya apa aku boleh ikut?" tanya ahyeon dengan mata berbinar di dalam hati dirinya terus memanjatkan doa supaya kedu kakanya mau memberikan tumpangan.

Tanpa sepatah kata pun kedua abangnya menarik tangan chiquita untuk masuk ke dalam mobil. dan meninggalkan ahyeon yang hanya bisa menatap mobil itu yang mulai menjauh.

"Canny maafin kaka"

"Hai"

Suara pria terdengar dari arah belakang dirinya segera berbalik yang mendapati minyoon tengah menatapnya dengan tangan yang di masukan ke saku.

"Hai minyoon kenapa kamu ada di sini?" tanya ahyeon namun tak ada jawaban dari minyoon yang berjalan menuju parkiran."pulang bareng"ucap minyoon yang tiba tiba bersuara.

"Hah" ahyeon terdiam tak paham dengan ucapan yang di lontarkan pemuda itu, melihat ahyeon yang diam saja minyoon menarik tangan gadis itu.

"K-ka aku naik taksi aja gapapa"tolak ahyeon karena ini pertama kalinya ada yang memberikan tumpangan.

Minyoon tak menjawab dan malah memakaikan helem pada kepala gadis itu"naik kalo gak gue tinggal" ahyeon gugup dan menuruti ucapan pemuda itu.

Di sepanjang perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Angin sore menyapu lembut wajah ahyeon, gadis itu tersenyum.

dua pasang luka| Chiquita ahyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang