"Waww semua berita hari ini tentang Yeonjun dan Yeji" cerita Hueningkai.
"Biar semua orang tau jika Yeji sekarang miliku" ucap Yeonjun.
"Jaga dia baik-baik Jun. Karna aku tau dia anak baik juga dan aku tau kau juga orang baik"
"Kenapa kau bilang seperti itu, jangan-jangan kau pernah suka dengan Yeji?"
"Tidak aku sudah ada""Darling ku cari ternyata kau disini" cerewet Yuna.
Yuna yang datang langsung bergelendotan di lengan kekar Hueningkai.
"Apa kau lihat-lihat"
"Kalian jadian??" tanya Yeonjun.
Mereka berdua kompak mengangguk."Kenapa tak suka??" tanya Yuna sinis.
"Tidak kalian sangat cocok. Kapan kalian jadian?"
"Beberapa hari yang lalu setelah ke rumah sakit waktu itu"
"Gercep juga Kai, ngomong-ngomong Yeji kemana?"
"Tadi dia dipanggil Bu Lisa, kayaknya buat persiapan kompetisi"
"Ohh iya jaga baik-baik bestie ku ya, tolong jangan sakiti dia atau kau berurusan dengan ku"
"Siap Nona Kai"•••••
"Maaf menunggu lama" ucap Yeji saat memasuki mobil sport Yeonjun.
"Tidak tadi aku ketemu Kai dan Yuna dulu. Ternyata mereka juga baru jadian"
"Tadi Yuna cerita juga haha. Dunia sempit berjalan begitu cepat ya"Mobil Yeonjun membelah lautan manusia sore itu. Mereka berhenti di salah satu mini market untuk membeli kebutuhan makan malam.
"Baby kita masak yang simpel aja ya" ucap Yeonjun.
"Aku ingin pasta" ide Yeji.
"Oke kita cari dulu pasta"
"Sayang aku ambil ini ya" Yeji menunjukan popcorn.
"Ambil sesukamu baby"
"Jangan lupa buah dan sayur, buat persediaan beberapa hari"•••••
Sesampainya di apartemen Yeonjun, Yeji langsung membereskan belanjaan yang mereka beli.
"Aku mandi dulu ya" ucap Yeonjun.
"Mandilah kau sudah bau matahari haha" ledek Yeji.Yeji memasak pasta kesukaannya Carbonara. Yeji jago masak ia juga membuat cake brownies dan popcorn untuk teman nonton film.
Yeonjun memeluk Yeji dari belakang.
"Kau sudah selesai mandi"
Yeonjun mencium pundak Yeji dan mengangguk.
"Lanjutkan masakannya aku ganti yang mandi, bisa kan?"
"Bisa, aku juga jago masak walaupun sedikit"Malam itu mereka nonton di apartemen Yeonjun. Tak terasa Yeji mulai mengantuk.
"Aku pulang dulu ya" pamit Yeji.
"Kenapa baby?" tanya Yeonjun.
"Ngantuk.. besok kelas pagi"
"Tidur sini saja"
"Ishh mesum"
"Aku tak akan melakukan apa-apa jika kau tak mau. Sini" Yeonjun menepuk sofa.Karna Yeji sudah ngantuk berat akhirnya dia menuruti omongan Yeonjun.
"Nyaman?" tanya Yeonjun.
Yeji mengangguk dan mengeratkan pelukan Yeonjun untuk mencari kehangatan."Apa yang kau takuti sekarang?" tanya Yeji pillow talk.
"Takut kehilangan mu" jawab Yeonjun mengelus rambut Yeji.
"Mantan mu berapa?"
"Sepertinya hanya 1 itupun di luar negeri sebelum aku pindah kesini"
"Kenapa kau di cap playboy?"
"Sudah jadi resiko pekerjaan. Banyak yang mendekat tapi aku tak suka wanita agresif"
"Kita tidak jauh beda"
"Makanya kita berjodoh. Sekarang tidurlah"
Yeonjun meredupkan lampu dan mengeratkan pelukannya.•••••
Yeji menggerakkan badannya. Melihat Yeonjun masih terlelap. Yeji membuat sarapan untuk mereka dan lanjut mandi.
"Sayang"
"Aku disini" Yeji sedikit berteriak mendengar Yeonjun mencarinya.Yeonjun mendekat ke Yeji yang sedang mengeringkan rambutnya. Mencium singkat bibir Yeji.
"Aku sudah selesai, sekarang ganti kau mandilah.. aku tunggu di meja makan"
"Gak ada cita-cita bantuin aku mandi?" goda Yeonjun yang tak di hiraukan Yeji.
"Dasar cantik-cantik flat"
•••••
Kali ini Yeji tengah sibuk dengan tugas kilahnya. Ia meminta Yeonjun untuk pulang dulu.
"Lelah sekali hari ini" ucap Yuna.
"Benar Bu Lisa memberi tugas banyak sekali" keluh Yeji
"Aku ingin segera pulang bertemu Sayang Kai"
"Dasar budak cinta sekali.. ngomong-ngomong kenapa kau bisa jadian sama Kai Yun? Kau belum cerita"
"Waktu ke rumah sakit menjenguk mu kemarin dia datang ke rumah. Orang rumah suka dan malah kompor jadinya. Lama-lama aku juga suka deh. Kalau kau gimana?"
"Aku tak tau semua berasa cepat. Mungkin karna ketulusannya merawat ku kemarin jadi mulai ada perasaan walaupun sedikit"
"Aku sudah menduga sih kau akan terbawa perasaan. Dari sekian banyak cowok cuman Yeonjun yang berani mendekat sekalipun respon mu tidak cukup baik. Padahal bisa aja Yeonjun pilih wanita lain yang tergila-gila dengannya. Secara disini dia banyak yang suka"
Yeji mengangguk menyetujui omongan Yuna."Btw besok weekend, double date yuk" ide Yuna.
"Ide bagus.. sekalian refreshing badan dan otak kita. Lelah sekali deadline pentas seni dan kompetisi semakin dekat"
"Semangat Yejiya aku mendukungmu 1000%"
"Mau double kemana kita besok?"
"Nanti ku kabari tempatnya, sekarang kita pulang perpustakaan mau tutup. Serem lama-lama disini"------
Memperingati Yeonjun's Birthday update lebih cepat. Saranghae Yeonjunah 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE SWAN
FanfictionYeonjun seorang mahasiswa Seni Musik tingkat tengah. Membuat taruhan yang sangat fatal. Mempertaruhkan seorang gadis lugu bernama Yeji mahasiswa Seni Tari. Bisakah Yeonjun akankah Yeonjun melanjutkan taruhannya?