Yeonjun terbangun lebih dulu. Dilihatnya Yeji masih terlelap di sampingnya. Mungkin karna lelah menuruti nafsu yang Yeonjun pendam selama ini.
"I love U baby" Yeonjun mencium pucuk kepala Yeji dan membenarkan selimut untuk menutupi tubuh kekasihnya. Yeonjun berjalan ke toilet karna hari ini ada kuliah pagi dan meeting sore.
Yeonjun sudah siap dengan style semi formalnya mengingat jadwal hari ini padat. Yeonjun keluar dari ruang wardrobe. Dilihatnya Yeji sudah terbangun.
"Kamu sudah bangun baby" Yeonjun menghampiri Yeji melumat sebentar bibirnya memberi morning kiss.
"Ada kelas pagi?" tanya Yeji.
"Iya, nanti sore ada meeting juga. Kelasmu nanti siang kan??"
Yeji hanya mengangguk memegang selimut yang melindungi tubuhnya.
"Aku tinggal dulu ya, lanjutin tidurmu" Yeonjun tak lupa mencium Yeji sebelum meninggalkan apartemennya.•••••
Saat jam istirahat Yeonjun menuju kantin untuk makan siang. Dari jauh Yeonjun melihat Yeji jalan pelan. Tak lama ia berinisiatif menelfonnya.
"Sayang kamu habis jatuh?" tanya Yeonjun di telfon.
"Tidak, kenapa?" balas Yeji.
"Jalan mu seperti siput xixi, aku memperhatikan mu dari kantin"
Yeji melihat ke arah kantin dan bener Yeonjun sedang melambai dari kejauhan.
"Ini semua karna kamu semalam 😑"
"Maafkan, aku menahannya sejak bayi"
"Bohong"
"Aku serius, aku tidak pernah meniduri wanita lain. Tapi kalau sekedar kiss-kiss beberapa kali sih""Ekkhhmmmm" Kai tiba-tiba datang.
"Sudah dulu ya sayang ada Kai muachh" Yeonjun menutup sambungan telfonya.
"Siang-siang udah bahas tidur meniduri nih"
"Namanya juga anak muda Kai kau sendiri juga dapet service dari Yuna kan"
"Bagaiman kau tau?"
"Waktu liburan kemarin kan kalian sekamar mana suaranya kedengaran lagi"
"Hahaha, maafkan. Brarti kau sudah tidur sama Yeji?"
"Ssssttt ini rahasia kita, yah semalam akhirnya aku mendapatkan service pertamaku" ucap lirih Yeonjun.
"Hahaha selamat bro.. akhirnya pecah telor juga. Gimana mantep gak?"
"Bukan main sampek berapa kali ronde ya semalem jujur lupa"
"Musti coba doggy-style sih.. rasain pemandangan pantat terus megang pinggang trus tusuk-tusuk kenceng sampek keluar bunyi kenceng itu sensasinya 👍🏻" Kai memeragakan.
"Ampun suhu, next lah""Btw keren juga bisa bikin Yeji mau service"
"Aku juga gak nyangka bakal sejauh ini mana masih sempit lagi"
"Terbukti kan dia cewek baik-baik. Gak seburuk yang diceritain orang-orang. Aku kenal baik dengannya sejak lama. Berharap lu bisa jaga dia, jangan sakiti dia. Atau gue kejar sampek ke ujung dunia" ancam Kai.
"Yah inginnya segera nikahin dia, kasihan dia pasti kesepian selama ini"
"Gass bro"
"Tapi musti buktiin ke orang tua dulu kalau gue bisa mandiri dan bisa besar dengan pilihan sendiri"•••••
Hari sudah mulai larut malam. Dilihatnya jam menunjukan pukul 22:00. Yeonjun lelah 8 jam kuliah 6 jam untuk bekerja. Sebelum keluar kantor ia memastikan keberadaan Yeji.
"Sayang kamu dimana?" tanya Yeonjun.
"Aku di apartemenku selesai latihan" jawab Yeji.
"Aku akan sampai disana kurang lebih 1 jam lagi. Mau pesan apa biar sekalian ku belikan"
"Tak usah, aku sudah makan tadi jam 7. Kamu saja sebelum kesini makanlah"
"Sudah juga, tadi bareng client setelah meeting"
"Ya sudah kesini langsung saja, hati-hati di jalan"
"Oke bye i love u"
"Love u too"Yeonjun menjalankan mobil sportnya menuju apartemen Yeji. Sesekali ngedumel melihat macetnya jalan raya. Membuatnya sedikit telat dari perkiraan dia pulang.
Sampai basement dilihatnya pukul 23:30. Yeonjun memasukan password unit Yeji. Dilihatnya Yeji sudah tidur dengan piyama santainya.
Dengan hanya lampu nakas yang nyala nampak Yeji terlihat tidur pulas. Yeonjun membuka semua pakaiannya dan menuju toilet. Setelah selesai mandi dengan boxernya Yeonjun naik ke atas ranjang.
"Sudah pulang sayang" Yeji sedikit terbangun.
"Maaf membuatmu terbangun" Yeonjun mencari kenyamanan dipelukan Yeji.
"Kamu pasti sangat lelah" ucap Yeji mengelus rambut Yeonjun di pelukannya.
"Benar sangat melelahkan hari ini, boleh minta sedikit jatah?" mengelus perut ramping Yeji.
"Atas saja, aku juga lelah hari ini"
Yeonjun tersenyum membuka 2 tali atas baju Yeji.Seperti anak kecil kehausan Yeonjun menyesap puting Yeji bergantian. Tak lupa Yeonjun memberi remasan-remasan pelan tidak ingin membuat Yeji terganggu tidurnya.
"Slrrpp sllrpp" Yeonjun semakin kencang menyesap.
"Euggggghhhhhhh" desah Yeji sedikit terganggu tidurnya.Tak lama Yeji terbangun dan melihat Yeonjun sudah tertidur pulas dengan nafas teratur. Dicabutnya putingnya yang masih dikulum Yeonjun seperti bayi menyusu.
"Dasar bayi besar" Yeji merapikan bajunya dan menyelimuti tubuh Yeonjun dan melanjutkan tidur mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE SWAN
FanficYeonjun seorang mahasiswa Seni Musik tingkat tengah. Membuat taruhan yang sangat fatal. Mempertaruhkan seorang gadis lugu bernama Yeji mahasiswa Seni Tari. Bisakah Yeonjun akankah Yeonjun melanjutkan taruhannya?