8. Berdamai dengan Papa

481 83 35
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!FOLLOW dulu, buat yang belum!**lupa kemaren ga update😭***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE DULU SEBELUM BACA!
FOLLOW dulu, buat yang belum!
**
lupa kemaren ga update😭
***

"Aku minta maaf."

Satu kalimat yang amat jarang diucapkan gadis berpipi mandu; maaf. Seolah, itu adalah kata yang paling sulit dieja oleh bibir manisnya. Bahkan, dua sahabatnya sampai mengernyit heran.

"Hah? Aku tidak salah dengar?" tanya Rosie, membuat Jennie mengalihkan pandangan; sedikit malu.

"Tidak, Rosie.. aku benar-benar minta maaf. Aku mengecewakan kalian. Aku sadar." Jelas Jennie, enggan terpancing emosi, memilih mengalah. Sekali saja, sepertinya ia harus sadar, kalau kemarin ia benar-benar mengecewakan kedua sahabatnya. Lagi pula, Lisa dan Rosie adalah satu-satunya manusia yang dipecayanya. Kalau ia tidak punya dua sahabat ini, akan sesuram apa hari-harinya?

Rosie menghela napas. "Apa kamu kembali dengan Jongin?"

Tatapan keduanya bertemu, bibir Jennie terasa kelu, tidak mampu menjawab.

"Kalau kamu masih kembali dengannya, kupikir kita tidak perlu bicara."

"Rosie.." Jennie mengernyit, "apa hubungannya? Jangan bawa Jongin dalam urusan ini. Aku hanya meminta maaf pada kalian atas semua yang kulakukan—"

"Kamu tidak melakukan apapun pada kami, Jennie.." potong Rosie, "kamu masih tidak mengerti sepertinya. Satu-satunya orang yang harusnya kau mintai maaf, itu Taehyung. Aku kemarin hanya mencoba menyadarkanmu, atas semua perilakumu pada suami sahmu itu.."

Memejamkan mata, Jennie menggeleng. "Taehyung lagi. Bisakah kau tidak membawa Taehyung dalam perbincangan kita? Kenapa kau jadi seperti berada di pihaknya, sih?" 

"Jennie, kamu masih tidak mengerti?" Rosie mengerutkan keningnya heran, benar-benar heran pada wanita cantik di depannya, "Jen.. semua ucapanku kemarin, panjang lebar, hanya untuk mengingatkanmu untuk berhenti.. berhenti mencoba berontak atas semua hal buruk yang pernah kau terima di masa lalu. Apa untungnya, hah?"

"Aku tidak mengerti."

"Kau pasti mengerti." geram Rosie.

"Rosie.." Lisa memegang pundaknya, menggeleng pelan, mencoba memperingatkan untuk tidak kelewatan memarahi sahabatnya ini seperti kemarin.

"Biarkan aku bicara." Melepas paksa pegangan Lisa, Rosie kembali beralih pada Jennie. "dulu kau membawa Jongin dalam urusanmu seperti ini. Lalu, sekarang, Taehyung.. sekarang, kau bawa dua orang ini ke dalam urusanmu yang tidak jelas! Stop Jennie.. yang kau lakukan tidak ada gunanya!"

Jennie mengepalkan tangannya, marah. Ia tidak lagi menyembunyikan ekspresi penuh marah di wajahnya. "Kenapa? Aku? Yang kulakukan tidak ada gunanya?"

Brak! Jennie menggebrak meja di depannya, menatap nyalang Rosie. "Kau sama saja dengan Papa!"

𝐁𝐄𝐆𝐆𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐋𝐎𝐕𝐄 - 𝐓𝐀𝐄𝐍𝐍𝐈𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang